Mayat Dalam Koper

TERUNGKAP Guru Honorer 4 Kali Hubungan Intim Menyimpang dengan Pelaku, Terakhir Aris Tak Mampu Bayar

Terungkap pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap Budi Hartanto, Guru Honorer disebabkan pelaku tak mampu bayar korban usai hubungan intim menyimpang

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Iksan Fauzi

Namun, Budi tak terima dan gelap mata.

Ia malah menampar wajah Ajis dan mengambil sebilah golok yang tergeletak di depan warung.

"Diingatkankan Ajis, tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu," tuturnya.

"Korban itu malah mengambil golok lalu diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," katanya.

Ajis kemudian berhasil merebut golok dari tangan korban.

Ajis mulai menyerang korban sampai tumbang.

Aris yang menyaksikan itu malah membantu Ajis dengan menyumpal mulut Budi yang sudah tak berdaya.

"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil outopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," kata Gupuh.

Baru setelah memastikan korban tewas, Aris berinisiatif mengambil koper di rumahnya untuk membuang jasad korban.

Namun, rupanya koper tersebut terlalu kecil untuk membuang jasad Budi.

Tercetuslah ide untuk mutilasi korban beserta kepalanya.

"Aris waktu itu ya langsung pulang, ambil koper milik ibunya. Belakangan Aris cerita kalau koper itu dijual," tuturnya.

"Pas dimasukin gak cukup, dikeluarkan lagi, lalu Aris usul kepala korban dipotong," bebernya.

Sebelumnya, Aris Sugianto dan Ajis Prakoso memberikan keterangan berbeda saat membahas kronologi mutilasi.

Ketika ditanya siapa yang mutilasi korban, pelaku Aris dan Ajis memberikan keterangan yang berbeda.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved