Kilas Balik

Kim Jong Un Rekrut 2.000 Perawan yang Sewaktu-waktu Siap Layani Hubungan Intim, Ini Syaratnya

Kim Jong Un merekrut 2.000 perawan yang dilatih untuk sewaktu-waktu siap melayani hubungan intim dengan sang diktator atau pejabat tinggi di sana.

Editor: Tri Mulyono
IST
Kim Jong Un (tengah) dalam sebuah acara. 

Maka tidak mengherankan jika Kim Jong-un yang menghadiri acara makan siang di Panmunjeon yang sudah steril sekalipun, mobil Kim masih dikeliling 12 pengawal pilihan yang lari komando dalam kondisi diam, fanatik, dan siap menghadapi gangguan jenis apa pun.

3 Fakta Nabilla Bocah Dibully yang Videonya Viral di Medsos, Kronologi Sebenarnya Terungkap

Detik-detik Jenazah Seorang Bayi Bernapas Saat Akan Dimakamkan, Penyebabnya Masih Jadi Misteri

VIDEO Kronologi Warga Gorontalo Masukkan Buaya ke Genangan Air di Jalan Rusak, Dinas PUPR Bereaksi

VIDEO Detik-detik Sandiaga Uno Pergi & Tak Ikut Prabowo Rayakan Klaim Kemenangan, Beri Isyarat ini

4 Syarat Wanita Korut yang Ingin Bekerja

Kim Jong Un mengizinkan wanita Korea Utara untuk bekerja dengan beberapa persyaratan khusus.

Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat terisolasi.

Pemerintahnya mengendalikan hampir semua lini kehidupan warganya, mulai dari pendapatan hingga kehidupan sosial.

Meski begitu, pemerintah negara komunis ini masih mengizinkan perempuan untuk bekerja.

Wanita yang ingin masuk ke dunia kerja, harus mengikuti aturan dan beberapa persyaratan yang diberikan.

Berikut empat syarat unik bagi wanita Korea Utara yang ingin bekerja, dilansir dari The Talko.

1. Syarat jadi polisi lalu lintas, harus muda dan cantik

Di Korea Utara ada polisi wanita yang bertugas untuk mengatur lalu lintas.

Berbeda dengan negara-negara pada umumnya, polisi lalu lintas wanita di Korea Utara dianggap sebagai pekerjaan prestisius karena tidak semua orang bisa diterima.

Mereka yang ingin bekerja di profesi ini harus memiliki paras yang cantik dan bertubuh semampai. Tinggi badan minimal 167 cm, belum menikah, dan berusia lebih dari 16 tahun.

Tak cuma itu, hanya wanita yang dipilih oleh Kim Jong-un-lah yang bisa berprofesi mengatur lalu lintas.

Jumlah wanita yang bekerja sebagai polisi wanita pengatur lalu lintas ada 300 orang.

Namun, profesi ini tidaklah bisa dikerjakan dalam waktu lama.

Saat wanita menginjak usia 26 tahun mereka harus melepaskan kewajibannya untuk digantikan oleh kandidat yang jauh lebih muda.

Ahmad Dhani Pernah Bersedia Rujuk dengan Maia Estianty Tanpa Ceraikan Mulan Jameela, Saya Kuat

Potret Dylan Sahara di Surat Suara Pemilu 2019 Diunggah Ifan Seventeen, Insyaallah Jadi Dewan

Video Waria Hebohkan TPS Saat Nyoblos Viral di Instagram, Nama Aslinya Bikin Petugas Tak Percaya

VIRAL Kabar Ustadz Abdul Somad Dukung Jokowi-Maruf Amin Beredar via SMS, Begini Klarifikasi UAS

2. Harus berambut pendek apabila ingin bekerja sebelum menikah

Gadis remaja di Korea Utara harus berambut pendek
Gadis remaja di Korea Utara harus berambut pendek (Daily Mail)

Wanita di Korea Utara boleh menata rambutnya hanya dengan 28 macam gaya.

Bagi wanita yang berusia di bawah 23 tahun dan belum menikah, mereka harus memiliki gaya rambut pendek.

Wanita di usia ini sering bekerja cuma-cuma untuk mengikuti wajib militer di negaranya. Korea Utara memiliki 6.418 wanita yang bisa dididik untuk menjadi tentara

 3. Jadi pekerja lapangan harus mampu bekerja sangat lama

Di Korea Utara, wanita sering dijadikan sebagai tulang punggung keluarga.

Menurut hasil riset lembaga pemerintah Korea Selatan, Institut Korea untuk Unifikasi Nasional (KINU), perempuan menghasilkan lebih dari 70 persen pendapatan rumah tangga.

Ini terjadi karena sebagian besar pria terperangkap sebagai pegawai negeri dengan gaji kecil atau menjadi tentara.

Bayaran bulanan rata-rata untuk pekerja biasa di Korea Utara kurang dari US$ 1 (sekitar Rp 13.000).

Mereka juga harus bekerja sangat lama minimal delapan jam sehari. Tidak sedikit keluarga Korea Utara yang mendapat upah melalui bisnis di pasar-pasar gelap.

Detik-detik Pos TNI AL Dirusak Warga di Lhokseumawe, Aceh, Kapolda: Persoalan Sudah Selesai

Purnawirawan TNI Unggah Video Surat Suara Tercoblos & Viral di IG, Warga Sampe Teriak “Ketahuan Deh”

4. Syarat jadi guru harus bisa memainkan akordeon

Guru di Korea Utara harus bisa bermain akordeon.
Guru di Korea Utara harus bisa bermain akordeon. (Daily Mail)

Menhan Ryamizard Ryacudu Meradang Dikritik Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sampai Bongkar 3 Ancaman

Wanita Korea Utara yang ingin menjadi guru harus bisa memainkan akordeon.

Aturan ini ternyata sudah ada sejak tahun 90-an.

Akordeon disebut juga sebagai "the people's instrument" bagi warga Korea Utara.

Setiap sekolah wajib memberikan tes akordeon bagi setiap calon guru yang akan mengajar.

Tak heran, para murid di Korea Utara sering memainkan instrumen ini di acara-acara khusus.

Bisa dibilang, inilah satu-satunya cara untuk menikmati musik dengan legal di sana.(*)

Teller BRI di Mojokerto Kuras Uang Nasabah Hampir Rp 2 miliar. Begini Modusnya

Potret Syahrini Rambut Acak-acakan Diabadikan Reino Barack, Bilang Gak Peduli Tapi Banjir Pujian

Kondisi Ayu Ting Ting Saat Diminta Turun Dari Pesawat & Tertahan di Turki, Pakai Baju Seadanya

Veronica Tan Beri Kejutan Spesial usai Ahok BTP Akui Hubungan dengan Puput Nastiti Devi

Video Pemberontakan Bocah SD Dibully Temannya Viral di Medsos, Rela Mulung Demi Beli Sepatu

Artikel ini sebelumnya tayang di Grid.ID berjudul: Kisah Perburuan Perawan di Korea Utara, Kim Jong Un Rela Habiskan Rp51 Miliar untuk Beli Celana Dalam Wanita!

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved