Penemuan Mayat dalam Koper

TERBARU - Guru Honorer Dihabisi usai Berhubungan Intim dengan Tersangka, Cek-cok setelah Gak Dibayar

TERBARU - Guru Honorer Dihabisi usai Berhubungan Intim dengan Tersangka, Cek-cok setelah Gak Dibayar

Editor: Musahadah
surya/co.id/tribun jatim
TERBARU - Guru Honorer Dihabisi usai Berhubungan Intim dengan Tersangka, Cek-cok setelah Gak Dibayar 

"Diingatkankan Aziz tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu," tuturnya.

Tak cuma membantah teguran Aziz, ungkap Gupuh, tanpa diduga korban justru melayangkan sebuah tamparan ke arah pipinya.

"Tak terima, Aziz juga membalas," ungkapnya.

Mungkin rasa sakit hati korban begitu meluap-luap, sebilah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter yang tergeletak di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, langsung di ambil korban untuk disabetkan ke arah Aziz.

"Korban itu malah mengambil golok lalau diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.

Usai menangkis, Aziz yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.

Tanpa pikir panjang, mengingat senjata golok telah berpindah tangan.

Kali ini justru Aziz yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.

Sabetan pertama meski tak langsung menumbangkan korban, namun sabetan Aziz mampu mengenai lengan kiri korban.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," katanya.

Lalu apa peran Aris dalam pembunuhan tersebut? Gupuh menerangkan, bersamaan dengan aksi Aziz yang terlanjur kalap bertubi-tubi mengibaskan sabetan, Aris mendadak muncul membantunya menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.

"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil otopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.

Pelaku dan Guru Honorer Asal Kediri Hubungan Intim lalu Dihabisi serta Dimutilasi, Ini Kronologinya
Pelaku dan Guru Honorer Asal Kediri Hubungan Intim lalu Dihabisi serta Dimutilasi, Ini Kronologinya (surabaya.tribunnews.com)

Setelah korban dipastikan tumbang dan meregang nyawa, lanjut Gupuh, kedua pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan cara membuang mayat tersebut ke suatu tempat.

Namun sebelum itu keduanya masih harus menemukan cara memindahkan mayat korban.

Maka, ungkap Gupuh, muncullah ide dari Aris mewadahi mayat korban ke dalam sebuah koper milik ibunya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved