Guru Honorer Kediri Dimutilasi Usai Berhubungan Intim, Tak Muat Dimasukkan Koper, Kepala Melayang
Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kota Kediri ternyata dibunuh dan dimutilasi usai berhubungan intim dengan pelaku.
Golok tersebut diambil korban untuk disabetkan ke arah Aziz.
"Korban itu malah mengambil golok lalu diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.
Usai menangkis, Aziz yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.
Tanpa pikir panjang, mengingat senjata golok telah berpindah tangan.
Kali ini justru Aziz yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.
Sabetan pertama tak langsung menumbangkan korban, namun sabetan Aziz mampu mengenai lengan kiri korban.
"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabetkan golok," katanya.
Gupuh menerangkan, bersamaan dengan aksi Aziz yang telanjur kalap bertubi-tubi mengibaskan sabetan, Aris Sugianto muncul membantunya, menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.
"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil otopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.
Setelah korban dipastikan tumbang dan meregang nyawa, lanjut Gupuh, kedua tersangka ini berupaya menghilangkan jejak dengan cara membuang mayat tersebut ke suatu tempat.
Namun sebelum itu keduanya masih harus menemukan cara memindahkan mayat korban.
Maka, ungkap Gupuh, muncullah ide dari Aris Sugianto memasukkan mayat korban ke dalam sebuah koper milik ibunya.
"Aris waktu itu ya langsung pulang, ambil koper milik ibunya," tuturnya.
Lalu saat proses pengemasan mayat ke dalam koper, muncul masalah baru.
Gugup menambahkan, ternyata koper tersebut tidak muat.