Detik-detik Leher Bayi Putus Setelah Dilahirkan, Baru Diketahui Dokter saat Pindah Rumah Sakit
Detik-detik Leher Bayi Putus Setelah Dilahirkan, Baru Diketahui Dokter saat Pindah Rumah Sakit
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Detik-detik leher seorang bayi putus saat akan dilahirkan dan kepalanya tertinggal di dalam rahim, perawat sempat lakukan ini kepada ibu dan anak tersebut.
Kejadian cukup mengerikan dialami seorang ibu saat hendak melahirkan anaknya di sebuah tempat persalinan.
Hal itu seperti dilaporkan oleh sg.theasianparent.com, yang mengisahkan proses persalinan bayi sungsang dan berakhir mengerikan.
Dilansir dari laman tersebut, kisah ini dialami oleh seorang ibu di Rajasthan, India pada 6 Januari 2019 lalu.
Seorang ibu yang hendak melahirkan itu sebelumnya telah mengetahui jika posisi bayi yang ada dalam perutnya sungsang.
• VIRAL VIDEO Ayah Bawa Jasad Bayinya Karena Tak Mampu Bayar Pemakaman, Endingnya Sangat Menyentuh
• FOTO-FOTO Pilu Ibu yang Peluk Bayinya Pertama Kali usai Koma 5 Bulan Viral di Facebook, ini Kisahnya
• Viral di Whatsapp & IG - Kisah Bayi Gopay Lahir di Lampung, Gojek Indonesia Beri Hadiah Istimewa
Menurut laporan sg.theasianparent.com, seorang perawat yang membantu persalinan sang ibu itu diduga telah menarik bayi terlalu keras selama proses persalinan.
Perawat itu awalnya menarik kaki bayi yang muncul, namun lantaran terlalu keras, leher bayi putus dan menyisakan kepala di dalam rahim ibu.
Kemudian perawat dan tim yang bekerja membawa tubuh bayi ke kamar jenazah sembari meminta keluarga untuk memindahkan ibu ke rumah sakit lain.
Tanpa memberi tahu apa yang terjadi, perawat itu hanya mengatakan bahwa sang ibu mengalami suatu masalah dan butuh perawatan lebih lanjut.
Ketika dokter dari rumah sakit lain mengoperasi ibu, awalnya hanya mengira harus membersihkan sisa-sisa plasenta.
Namun ternyata lebih jauh dari itu, mereka menemukan kepala janin yang masih berada di dalam rahim.
Mereka pun segera memberi tahu keluarga tentang penemuan mengejutkan itu.
Sang ibu, yang baru diketahui bernama Dikhsha Kanwar, dilaporkan kritis.
Polisi sekarang telah mengajukan kasus terhadap perawat yang menyebabkan kematian bayi dan kelalaian yang membahayakan hidup serta keselamatan pribadi.
Komplikasi dan Risiko Bayi Sungsang
Sebagian besar bayi akan pindah ke posisi dalam keadaan siap dilahirkan beberapa minggu sebelum kelahiran.
Perpindahan posisi itu dilakukan dengan posisi kepala bayi yang bergerak lebih dekat mengarah ke vagina.
Namun, jika ini tidak terjadi, maka bokong atau kaki bayi akan terlebih dahulu keluar dan inilah yang dinamakan kasus bayi sungsang.
Kasus bayi sungsang bisa terjadi karena beberapa hal, termasuk:
1. Ibu telah mengalami kehamilan ganda
2. Ada riwayat persalinan prematur
3. Ketika rahim memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban
4. Ketika ada rahim berbentuk abnormal atau rahim dengan pertumbuhan abnormal, seperti fibroid
5. Sang ibu memiliki plasenta previa
Pada kelahiran normal bayi akan berbaring di panggul, namun bayi sungsang tidak akan turun ke panggul.
Bayi sungsang juga memiliki risiko untuk terjerat tali pusar.
Dalam situasi ini, tali pusar terjepit saat bayi bergerak menuju kelahiran sehingga memperlambat suplai oksigen dan darah bayi.
Pilihan metode terbaik untuk bayi sungsang adalah dengan C-section atau operasi caesar.
• Detik-detik Ayu Ting Ting Diminta Turun Dari Pesawat Usai 3 Jam Menunggu, Sampai Beli Tiket Lagi
• Penyebab Ayu Ting Ting Diminta Turun dari Pesawat saat di Turki, ternyata Orang ini Biang Keladinya
• Potret Kecantikan Halimah Mantan Bambang Trihatmodjo di Pernikahan Anaknya, Bikin Pangling Bak Bule
Detik-detik Baby Sitter Cekik Bayi Asuhannya
Dilansir oleh World Of Buzz pada Kamis (4/3/2019), di suatu tempat penitipan anak di Taipei, seorang babysitter bernama Liao ditahan atas dugaan pembunuhan.
Liao terlihat dalam CCTV mencekik bayi berusia 1 tahun yang dirawatnya hingga tewas.

Namun, Liao mengaku sama sekali tidak berniat membunuh.
Ia mengklaim hanya mencoba menidurkan si bayi.
Berdasarkan laporan Oriental Daily, rekaman CCTV di TPA menunjukkan si pengasuh bayi yang menekan tubuhnya di atas bayi lak-laki itu selama 19 menit.
Tekanan itu diduga kuat menyebabkan aliran pernapasan pada si bayi terhalang.
Tangan babysitter itu juga terlihat mendekap kuat di sekitar kepala bayi.

Saat Liao bangkit, ia lalu pindah ke bayi lain di sebelahnya.
Di titik itu, bayi yang tadi dibekapnya sudah tak bergerak sama sekali.
Saat ditanya oleh polisi, Liao mengaku hanya melakukan apa yang dilakukan pengasuh-pengasuh bayi lainnya.
Namun bayi itu lebih susah ditidurkan sehingga ia memutuskan untuk mendekap lebih kuat lagi.
Liao juga mengaku bayi itu masih bernafas saat ia pindah mengurus bayi lain.
Saat Liao dihadapkan dengan keluarga si bayi yang dibunuhnya, ia berlutut meminta maaf pada mereka.
Liao kemudian dibebaskan dengan uang jaminan NT$30,000 (sekitar Rp13,8 juta).

Sejak kejadian tragis itu, ayah si bayi menulis pesan memilukan di Facebooknya pada 2 Maret lalu.
Pesan tersebut tertulis:
"Saat ayah pulang dan melihat box yang biasanya kamu tempati, ayah merasa kau masih di sana.
Setiap kali kau melihat ayah pulang, kau selalu tertawa.
Ayah ingat ketika kau duduk di kursi bayi, dan ayah menyuapimu makanan.
Ayah ingat ketika kau memakan bubur ibumu untuk pertama kali, rasanya enak hingga kau mengangkat alismu.
Ayah ingat ketika ayah memandikanmu, ayah akan menyanyikan lagu-lagu di iklan.
Ayah ingat ketika kau mendengar ayah meminta pelukan, kau langsung berdiri dan berlari pada ayah.
Hati ayah dipenuhi kehangatan dan kenangan akan senyumanmu."

Daily Mail mengabarkan bahwa si bayi tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat di perjalanan menuju rumah sakit.
Ia dinyatakan meninggal setelah dokter berusaha menyelamatkannya selama satu setengah jam.
Polisi akan melakukan penyelikan atas kasus ini, otopsi akan dilakukan untuk mengetahui penyabab pasti kematian si bayi.
• TERUNGKAP Keseharian Pelaku Mutilasi Guru Honorer Kediri dari Facebooknya, Ada Puluhan Video & Foto
• Lebih Parah dari Kasus Audrey, Pengeroyokan Siswi ini Berujung Maut karena Tubuhnya Dibakar Pelaku
• VIDEO VIRAL Detik-detik Jasad Mahasiswi dengan 27 Tusukan & Kondom Bekas Ditemukan di Hotel
Seorang Ibu Meninggal Usai Lahirkan Bayi Kembar Tanpa Bantuan Dokter
Gladis Leong, warga Desa Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan meninggal dunia setelah melahirkan bayi kembar di dalam kamar pada Selasa (26/2/2019).
Menurut penuturan kerabat Gladis, ia sempat melihat Gladis masuk ke kamar untuk ganti baju.
Namun selang beberapa saat, Gladis tak kunjung keluar dari kamar. Keluarganya pun mulai curiga dan memutuskan untuk mendobrak pintu kamar yang tengah terkunci dari dalam.
Saat itu keluarga menemukan Gladis terbaring tak bernyawa.
Dikutip dari Tribun Manado dalam artikel 'Gladis Leong, Wanita di Minsel Meninggal saat Lahirkan Sendirian Anak Kembar, Ini Penjelasan Polisi', Kamis (28/2/2019), Kapolsek Tumpaan, Iptu Dwi Galih mengatakan bahwa Gladis melahirkan tanpa bantuan dokter atau tenaga medis lainnya.
"Dari keterangan suaminya Fanny Leke, korban usai mandi masuk ke kamar. Tapi ditemukan sudah meninggal dunia," kata Kapolres Minsel melalui Kapolsek Tumpaan, Iptu Dwi Galih.
Dia menambahkan keluarga tak menyangka korban melahirkan bayi kembar
"Suami korban mengatakan awalnya mereka tidak mengetahui kalau isterinya melahirkan anak perempuan kembar. Sehingga pada saat itu hanya satu orang bayi perempuan yang dibawa ke rumah sakit," katanya
Ternyata masih ada satu orang anak perempuan yang ketinggalan di dalam kamar korban.
Saat anak perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari pihak keluarga menambahkan bahwa korban memang sudah beberapa kali melahirkan tanpa pertolongan tenaga medis dan peristiwa yang terjadi terhadap korban adalah murni sudah takdir dirinya," katanya.
Jenazah rencana Gladis akan dilakulan Kamis (28/2/2019) hari ini "Keluarga sangat terpukul dengan peristiwa ini," pungkas dia.
• Pelaku Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri Mengaku Mencintai Korbannya dan Sudah 4 Kali Hubungan Intim
• Fakta di Balik Siswa SD Probolinggo Hubungan Intim dengan Siswi SMA, Polisi Bakal Lakukan Tes DNA
• Diduga Bayi Tertukar di RSUD Dr Soetomo, Dibilang Lahir Perempuan, saat Digendong Ternyata Laki-Laki
• Hilang Hampir Sepekan, ABG Asal Lumajang Ditemukan di Madiun. Diduga Korban Sindikat Kejahatan
• Ashanty Murka dan Beri Peringatan pada Arsy, Aurel Hermansyah Kena Semprot karena Beri Pembelaan
• Siswa SD Hamili Siswi SMA di Probolinggo, Ada Hubungan Kerabat, Lahirkan Bayi Prematur