Pilpres 2019

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Perjelas Soal Orang yang Haus Kekuasaan, 'Yang Pengen Menang'

Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo memperjelas pernyataannya tentang 'orang yang haus kekuasaan'

Youtube
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Perjelas Soal Orang yang Haus Kekuasaan 

SURYA.co.id - Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo memperjelas pernyataannya tentang 'orang yang haus kekuasaan' dalam captionnya di video purnawirawan AM Hendropriyono

Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo mengunggah video pernyataan purnawirawan AM Hendropriyono soal Pilpres 2019 disertai dengan caption "Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang2 yang haus kekuasaan !!!!," 

Penjelasan Gatot tentang captionnya itupun diungkap dalam wawancara dengan Kabar Petang tvOne, Rabu (11/4/2019) malam.

Mulanya, penyiar tvOne Tysa Novenni bertanya soal komentar Gatot Nurmantyo dalam pernyataan purnawiran Hendropriyono di Instagram pada Jumat (29/3/2019) lalu.

TERUNGKAP Rahasia Istri Soekarno (Bung Karno) Bisa Awet Muda, Ratna Sari Dewi Lakukan 4 Hal ini

Beda Reaksi Jokowi dan Prabowo Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Ini Kata KPU & Bawaslu

VIDEO VIRAL Penyebab Prabowo Menangis saat Dinasihati Ustaz Abdul Somad (UAS), Dihadiahi 2 Barang

"Ada juga statemen dari Hendropriyono bahwa sebetulnya kontestasi Pilpres 2019 ini bukan soal 01 dan 02 tapi soal ideologi antara soal Khilafah dan Pancasila," ujar Tysa.

"Saya mencatat di sosial media begini. 'Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang-orang yang haus kekuasaan' ketika bapak mengomentari soal video itu gimana?," tambahnya. 

Gatot lalu memberikan jawaban bahwa pernyataan Hendropriyono bisa membuat rakyat yang pada pemilu 2014 telah terpecah, kembali terpisah.

"Jadi mari kita lihat situasi politik kita secara keseluruhan dengan secara obyektif, jangan mengecap satu sebelah sini satu sebelah sini," jawab Gatot.

VIDEO Detik-detik Pria Bunuh Diri Sambil Teriak Jokowi Direkam Suami Nia Ramadhani, Endingnya Tragis

Pergoki Video Panas Suami dengan Pejabat Pasuruan, Istri Kepala Dinas Bojonegoro Lapor Polda Jatim

10 Fakta Terbaru Kasus Audrey, Pengakuan Pelaku Mau Dibunuh, Jokowi Turun Tangan & Warning Hotman

UPDATE TERKINI, Hasil Survei Pilpres 9 Lembaga, 6 Menangkan Jokowi-Maruf 3 Unggulkan Prabowo-Sandi

"Tahun 2014 kita sudah terpisah karena kontestasi sama saja dan jangan membuat kita terpisah lagi. Dan ini bukan merupakan solusi justru menambah permasalahan."

"Dalam kondisi seperti ini jangan justru dipecah demi kepentingan politik-politik tertentu," tuturnya.

Tysa lalu kembali menegaskan soal siapa yang dimaksud haus kekuasaan pada pernyataan Gatot tersebut.

"Yang haus kekuasaan siapa pak? Yang cukup menarik 'orang-orang yang haus kekuasaan' di situ siapa pak?," tanya Tysa.

Gatot lalu menjawab orang yang haus kekuasaan adalah orang yang ingin sekali menang.

"Yang pengin menang, dengan mempolitisasi ini kan menyudutkan sesuatu," jawabnya.

"Dua-duanya pengin menang lo pak," tegas Tysa kembali.

"Lah yang komentar itu dari mana, gitu saja," jawab Gatot sambil tertawa.

Mendengar pernyataan dari Gatot, Tysa pun ikut tertawa.

Berikut videonya:

VIRAL VIDEO Wanita ke Nikahan Mantan Pakai Baju Pengantin & Minta Balikan, Terjadi Tarik-menarik

Ashanty Kena Semprot Anang Hermansyah Karena Minta Pindah Rumah, Gara-gara Setan Doang Pindah

Nikita Mirzani Peringatkan Youtuber yang Temui Audrey & Bilang Asyiaappp, Sindir Atta Halilintar?

Sebelumnya, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) mengunggah video purnawirawan AM Hendropriyono yang berbicara di depan massa. Isinya Pilpres 2019 bukan soal Jokowi vs Prabowo, tapi Pancasila vs Khilafah.

Gatot Nurmantyo mengunggah video tersebut di akun Instagramnya, @nurmantyo_gatot, pada Jumat (29/3/2019). Gatot juga mengunggah link berita pernyataan Hendropriyono itu dari berita sebuah portal.

Dalam pembicaraannya itu, Hendriyopono mengatakan bahwa saat ini Pilpres bukan hanya soal capres Jokowi dan Prabowo saja.

"Pertempuran bukan sekedar pertempuran Prabowo dengan Jokowi," ujar Hendriyopono melalui video.

"Tapi pertempuran antara merah putih dengan bendera hitam, antara Pancasila dan Khilafah, maka hari ini kita datang ke sini untuk menolak mereka."

"Bahkan menolak dari proses demokratisasi domain yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019, jadi saya minta kepada seluruh bangsa, pada seluruh anak bangsa tolak gerombolan yang telah mengotori Pilpres 2019 nanti, kalau ini ditolak kami akan turun, dan tolak."

Hendriyopono juga mengomentari soal adanya ide putihkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sering didengungkan.

"Aksi konsentrasi seperti di masjid, kemudian ada ide untuk membangun dapur umum, ada instruksi untuk memutihkan TPS, ini salah satu bentuk teroris, teror pada bangsa ini," ujar Hendriyopono.

Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy A80 dengan 3 Kamera Putar, Resolusinya Tandingi Redmi Note 7

Tak Hanya Bermobil, Pengemis ini Punya Tabungan Rp 15,4 M & Kekayaannya Terungkap Usai Meninggal

Ashanty Kena Semprot Anang Hermansyah Karena Minta Pindah Rumah, Gara-gara Setan Doang Pindah

Mengomentari pernyataan Hendiyopono, Gatot memberikan peringatan.

"Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang2 yang haus kekuasaan !!!!," tulis Gatot.

Peringatan Gatot Nurmantyo Soal Video Hendropriyono Sebut Pancasila vs Khilafah
Peringatan Gatot Nurmantyo Soal Video Hendropriyono Sebut Pancasila vs Khilafah (Instagram)

Kebencian Ashanty pada Siswi SMA Pelaku Pengeroyokan Audrey, Sebut Mukanya Manis Tapi Ternyata Jahat

Kondisi Terkini Fahmi Bo Pemeran di Tukang Ojek Pengkolan Usai Terkena Stroke, Keliling Jualan Kue

Gatot Nurmantyo Geram Namanya Tercatut Berita Hoax

Gatot Nurmantyo geram lantaran namanya tercatut dalam berita hoax yang tersebar via whatsapp (WA)

Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai di whatsApp (WA) melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019).

Gatot Nurmantyo menyebut, sejumlah foto capture berupa pesan berantai via WhatsApp yang diunggahnya tersebut merupakan pesan-pesan yang berisikan informasi hoax.

Pesan berantai via WhatsApp itu membuat Gatot Nurmantyo berang lantaran namanya disebut-sebut di dalamnya.

Pesan tersebut berisi jika negara Indonesia hanya kuat berperang dan bertahan selama 3 hari, hingga disebut Indonesia tak bisa membayar hutang-hutang kepada negara China.

Gatot Nurmantyo mengatakan, informasi hoaks yang mencatut namanya melalui pesan berantai via WhatsApp itu merupakan bentuk ujaran kebencian.

"Beredar pesan di Whatsapp yang mengatasnamakan saya. Saya tegaskan, informasi ini bukan dari saya! Ini adalah HOAX! Mohon kiranya untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian seperti ini," katanya.

Berikut Informasi Hoaks melalui Pesan Berantai via WhatsApp yang Mencatut Nama Gatot Nurmantyo:
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019).
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019). ((Twitter @Nurmantyo_Gatot))

Nikita Mirzani Peringatkan Youtuber yang Temui Audrey & Bilang Asyiaappp, Sindir Atta Halilintar?

Hotman Paris Peringatkan Soal Hasil Visum Audrey yang Diluar Dugaan, Sebut Hukuman 5 Tahun Penjara

Dalam pesan berantai itu benar adanya jika pesan tersebut mencatut nama Gatot Nurmantyo.

Dalam pesan itu berisi China akan menguasai Indonesia lantaran pemerintah Indonesia menjual aset-aset milik Indonesia ke China.

Selain itu, misi China bukan mengamankan aset bekas Indonesia melainkan ingin menguasai negara Indonesia.

VIRAL di IG Ustaz Abdul Somad Peluk Prabowo Subianto, Purnawirawan TNI Bongkar Sikap UAS, Mendukung?

Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019).
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019). ((Twitter @Nurmantyo_Gatot))

Dalam unggahan capture-an Gatot Nurmantyo, berisi Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dipaksa untuk membuat amandemen agar China bebas masuk Indonesia

Sehingga dalam pesan berantai tersebut menyalahkan Jokowi sepenuhnya terkait China yang diduga akan dapat menguasai Indonesia.

Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019).
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019). ((Twitter @Nurmantyo_Gatot))
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019).
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai WhatsApp melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019). ((Twitter @Nurmantyo_Gatot))

Viral di WhatsApp (WA) Video Surat Suara Tercoblos Bukan Hoaks, Nomor Paslon & Partai Ini Dicoblos

Penyebab Perilaku Pengeroyokan Audrey Siswi SMP di Pontianak Terungkap, Ini Penjelasan Psikolog

4 Fakta Pria Bunuh Diri Sambil Teriakkan Jokowi, Direkam Ardie Bakrie Suami Nia Ramadhani & Nasibnya

Ricuh Setelah Sidang, Ahmad Dhani Bersitegang Dengan Jaksa Pengawal di Dekat Mobil Tahanan

Tak Senasib dengan Audrey, Siswi SMP ini Pilih Bunuh Diri saat Dianiaya Teman Sekolah dan Gurunya

*Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gatot Nurmantyo Singgung soal Capres yang Haus Kekuasaan, Penyiar tv One Tertawa Dengar Jawabannya

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved