Bonek Asal Jember yang Tewas Ternyata Baru Pertama Kali 'Mbonek' ke Surabaya

Seorang bonek asal Jember tewas kecelakaan di Surabaya. Menurut temannya, ini adalah pertama kalinya korban 'mbonek' untuk mendukung Persebaya.

ist/facebook
Jasad Bonek asal Jember yang meninggal dunia di Benowo, Surabaya, saat dalam perjalanan ke stadion GBT, Selasa (9/4/2019) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com,  Luhur Pambudi

SURYA.co.id | SURABAYA - Tegar Alivian Rizki Sefani (16) seorang Bonek asal Jember yang tewas karena jatuh saat menumpang truk trailer nopol L-8507-UU di Jalan Kendung, Sememi, Benowo, Surabaya, ternyata baru pertama kali datang untuk 'Mbonek' alias melakukan perjalanan untuk menyaksikan laga Persebaya Surabaya

Hal itu disampaikan Kafin (15), salah satu teman dekat korban yang ditemui TribunJatim.com di ruang tunggu penyidikan Kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Jalan Dukuh Kupang Bar. XVI, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (9/4/2019).

Ia mengaku cukup lama mengenal korban.

Kafin sempat satu sekolahan dan satu pondok pesantren di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, bersama korban.

Kafin mengaku berangkat Mbonek dari Banyuwangi bersama dua temanya, Azizi dan Tegar korban kecelakaan itu.

Kafin mengaku, bahwa dirinya dan korban baru pertama kali datang ke Surabaya.

"Kami baru pertama kali datang ke Surabaya," katanya.

Momen laga sengit Derbi Jatim Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya VS Arema FC, diakui Kafin, menjadi daya tarik mereka untuk 'Mbonek' jauh-jauh dari Banyuwangi.

"Dan dia juga baru pertama kali Mbonek ke Surabaya," lanjutnya.

Mereka berdua terbilang gemar menonton sepakbola di stadion.

Dia mengatakan, sebelum datang menyaksikan laga tersebut, beberapa kesempatan yang lalu keduanya juga pernah menyaksikan pertandingan sepakbola di stadion.

Seingat Kafin, terakhir kali mereka berdua melihat pertandingan Klub Persatuan Sepak Bola Banyuwangi (Persewangi) saat bertandang ke stadion di Ponorogo.

"Kalau nonton bola ya pernah, tapi yang dekat-dekat pas Persewangi main di Ponorogo," tuturnya.

Kafin tak menyangka pengalaman pertamanya datang ke Surabaya ubah Mbonek, ia harus kehilangan seorang teman.

"Saya gak nyangka dia pergi begitu cepat," kata Kafin. 

"Dia itu bijaksana, kalau temannya ada masalah dia pasti kasih solusi," sambungnya. 

Menurut Kafin lagi, selain bijaksana, korban dikenal periang dan suka bercanda.

"Suka bercanda juga. Dia juga pemberani, pokoknya jadi panutan," ujarnya.

Tanpa Izin

Dia melanjutkan, sepanjang yang dia tahu, korban berangkat ke Surabaya tanpa sepengetahuan pihak Ponpes tempatnya menuntut ilmu. 

Dia kelaur kompleks ponpes dan berangkat ke Surabaya pukul 22.00 WIB, Senin (8/4/2019)

"Dia gak izin, tapi langsung berangkat keluar pondok," katanya.

Mengetahui hal itu, Kafin mengaku tak bisa berbuat banyak.

ia menganggap, hal itu sudah menjadi keputusan temannya untuk berangkat 'Mbonek'.

Bonek Asal Jember yang Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Dapat Santunan Dari Gubernur Jatim

Imbangi Persebaya Surabaya di Kandang Bonek, Pelatih Arema FC Belum Puas

Aksi Pelemparan Botol Warnai Akhir Laga Persebaya Vs Arema FC di GBT

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved