Berita Surabaya
Saat Pamit, Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno Bilang Ingin Bikin Heboh, Firasat?
Saat pamit, siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno itu bilang ingin bikin heboh, firasat?
Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, saat dikonfirmasi Jumat malam mengatakan, di lokasi ditemukannya korban, ditemukan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.
"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid.
Di lokasi penemuan, tim hanya menemukan 2 tulang yakni tukang kaki dan tulang tangan.
"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lainnya hingga 100 meter dari lokasi penemuan, namun tidak menemukan apa-apa," jelasnya.
Informasi adanya tulang manusia itu kata Farid, diperoleh dari pendaki yang turun dari Gunung Arjuno, Kamis (4/4/2019) sore.
Pendaki tersebut mengambil gambar tulang-tulang tersebut lalu melaporkan ke pos informasi, lalu diteruskan ke Basarnas. J
Jumat (5/4/2019) malam, tulang belulang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong Sidoarjo dan sudah diserahkan kepada keluarganya.
Faiqus Syamsi dinyatakan hilang sejak 18 Desember 2018 lalu. Dia terpencar dengan beberapa rekannya saat akan menuju puncak Gunung Arjuno.
Korban bersama 6 rekannya memulai pendakian pada Minggu (16/12/2018), dari pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang namun nihil.
Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan hingga mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban.
Mendaki Gunung Arjuno untuk Isi Liburan Sekolah
Pelajar SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi (17) hilang saat melakukan pendakian ke Gunung Arjuno.
Siswa kelas X ini dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian hingga Kamis (20/12/2018) malam.
Informasi yang dikumpulkan SURYA.co.id menyebutkan, Faiqus Syamsi melakukan pendakian ke Gunung Arjuno mulai Minggu (16/12/2018) lalu.
Bersama enam temannya asal SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi melakukan pendakian ke Gunung Arjuno untuk mengisi liburan sekolah mulai Sabtu (15/12/208).
Wakil SMKN 5 Surabaya bidang Manajemen Sekolah, Anton Sujarwo membenarkan sejumlah siswanya memang pergi mendaki ke Gunung Arjuno. Dan salah satu siswanya dinyatakan hilang.
"Memang siswa kami, tapi ini sudah memasuki masa liburan. Mereka liburan sendiri bukan ekskul atau kegiatan sekolah lain,"ungkap Anton Sujarwo dikonfirmasi SURYA.co.id.
Menurut Anton Sujarwo, teman-teman Faiqus sudah turun gunung dan melaporkan telah terpisah dengan Faiqus.
Sementara orangtua Faiqus juga sudah mengetahui kabar tersebut.
"Orangtuanya memang menyadari anaknya pergi liburan sendiri sama teman-temannya. Mereka juga memantau perkembangan proses pencariannya hingga saat ini," lanjutnya.
Untuk saat ini, Anton mengungkapkan, pihak sekolah berkoordinasi untuk mendapatkan identitas lengkap Faiqus.
Data ini akan digunakan sebagai penunjang tim SAR Surabaya.
"Faiqus ini kelas X, masih kami cari kelengkapan datanya termasuk alamatnya ke wali kelasnya," cetus Anton.
Diketahui Faiqus dan teman-temannya berencana menuju puncak Gunung Arjuno pada 18 Desember 2018.
Saat sudah sampai puncak, Faiqus berinisiatif untuk menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.
Sayangnya hingga dua temannya sampai ke puncak, mereka tidak berjumpa dengan Faiqus.
Mereka pun memutuskan melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil dan memutuskan kembali ke basecamp. (Nurika Anisa/Sulvi Sofiana/Achmad Faizal/kompas.com)