Berita Madiun

Pekan Depan Ada Pekerjaan Penggeseran Jembatan Sungai Brantas, Ini Rute KA yang Alami Keterlambatan

Ada sedikit gangguan perjalanan, karena ada pekerjaan jalur ganda (Double Track), khususnya koridor Madiun - Jombang.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/istimewa
Sejumlah pekerja sedang mempersiapkan pekerjaan pergeseran jembatan Sungai Brantas. 

SURYA.co.id | MADIUN - PT KAI Daop 7 memberitahukan kepada para penumpang, akan ada sedikit gangguan perjalanan, karena ada pekerjaan jalur ganda (Double Track), khususnya koridor Madiun - Jombang.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan rencananya, pada Selasa (9/4/2019) dini hari, akan dilakukan pekerjaan pergeseran jembatan Sungai Brantas atau BH (Bangunan Hikmat) No.259.

Letak jembatan ini berada di KM 95+870 petak jalan antara Kertosono - Sembung masuk Kabupaten Nganjuk.

Ixfan menuturkan, pekerjaan penggeseran jembatan, diperkirakan membutuhkan proses waktu kerja sekitar 130 menit.

"Pada saat proses pelaksanaan berlangsung, dilakukan penutupan jalur dengan semboyan 3 (stop) untuk yang mengarah Kertosono-Sembung, Kerrtosono-Baron, dan Kertosono-Purwoasri," kata Ixfan, Sabtu (6/4/2019) siang.

Pemberlakuan penutupan jalur dijadwalkan ketika KA 96 (Malioboro Express) relasi Yogyakarta – Malang telah masuk Stasiun Purwoasri atau sekitar pukul 00.40 sd 02.50 WIB.

Ixfan mengatakan, pekerjaan pergeseran jembatan yang dilakukan Tim Satker Jatim cukup berat karena konstruksi jembatan yang besar.

Kontruksi material jembatan lama memiliki ukuran panjang bentangan 105 meter dan berat beban 419,45 ton, dan akan digantikan jembatan baru yang lebih besar yaitu dengan panjang bentangan 192 meter dan berat beban 1.105 ton.

"Jadi ini, dua kali lebih berat dari yang lama. Selain itu, pelaksanaanya dilakukan pada malam dini hari, maka perlu penanganan yang ekstra ketat dan detil," terangnya.

Pegeseran jembatan tersebut bertujuan untuk menggantikan jembatan eksisting satu jalur, menjadi jembatan baru yang berkapasitas dua jalur.

Pekerjaan pergeseran tersebut akan berdampak pada perjalanan KA, karena prosesnya memerlukan waktu sekitar dua jam lebih sepuluh menit.

Adapun KA yang akan mengalami gangguan perjalanan adalah ;

- KA 156c (Singasari) relasi Pasarsenen-Blitar, diperkirakan berangkat Stasiun Kertosono akan mengalami kelambatan 96 menit.

- KA 56a (Bangunkarta) relasi Gambir-Surabayagubeng dipekirakan berangkat dari Stasiun Kertosono lambat 75 menit.

KA 7064B (Jayakarta) relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng diperkirakan berangkat Stasiun Kertosono lambat 73 menit.

- KA 92 (Malabar) relasi Bandung – Malang diperkirakan berangkat stasiun kertosono lambat 10 menit.

- KA 2620 (barang BBM kosong) relasi Madiun – Beteng diperkirakan berangkat Stasiun Kerrtosono lambat 82 menit.

"Guna penanganan pelayanan akibat dari gangguan tersebut kami akan melakukan tindakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu mengembalikan bea 100 persen bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat. Memberikan service recovery (SR) jika kelambatan mencapai lebih dari 3 jam, dan selalu aktif memberikan informasi kelambatan baik di stasiun perhentian, maupun yang diatas KA," kata Ixfan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved