6 Fakta Baru Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno, Ditemukan Usai 3 Bulan Pencarian
6 Fakta Baru Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno, Ditemukan Usai 3 Bulan Pencarian
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Jasad Faiqus Syamsi (17), siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang kontak di Gunung Arjuno sejak tiga bulan lalu, akhirnya ditemukan, Jumat (5/4/2019).
Sebelumnya, Faiqus Syamsi siswa SMKN 5 Surabaya dikabarkan hilang kontak saat mendaki Gunung Arjuno bersama enam orang temannya melalui pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan, Minggu (16/12/2018).
Sejak dikabarkan hilang, teman-teman Faiqus Syamsi yang lain segera melaporkan kejadian tersebut.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang namun nihil.
• Saat Pamit, Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno Bilang Ingin Bikin Heboh, Firasat?
• Duka Keluarga Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno, Shock Tahu Korban Tinggal Tulang
• Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno Ditemukan, Tinggal Tulang Belulang
Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan hingga mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban.
Berdasar informasi yang diterima SURYA.co.id, pada Jumat (5/4/2019) malam, jasad Faiqus Syamsi telah ditemukan.
Berikut rangkuman fakta terbaru yang diterima SURYA.co.id dari data di lapangan.
1. Pertama kali ditemukan oleh pendaki lain
Informasi penemuan tulang belulang di Gunung Arjuno ini pertama kali disampaikan oleh salah seorangn pendaki yang tak sengaja menemukan bukti tersebut saat hendak turun dari gunung.
Pendaki tersebut kemudian mengambil gambar tulang-tulang tersebut kemudian melapor ke pos informasi, Kamis (4/4/2019).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian di lokasi yang telah diinformasikan oleh pendaki yang turun hingga tulang ditemukan pada Jumat (5/4/2019) malam.
2. Penemuan tak jauh dari tempat hilang kontak
Tim SAR gabungan menemukannya hanya tinggal tulang belulang di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan.
Titik penemuan rangka tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut, hilang kontak.
Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, saat dikonfirmasi Jumat malam mengatakan, di lokasi ditemukannya korban, ditemukan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.
"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid.
3. Hanya temukan dua tulang
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian jasad Faiqus Syamsi mengaku hanya menemukan dua tulang milik siswa SMKN 5 Surabaya tersebut yakni, tulang kaki dan tangan.
"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lainnya hingga 100 meter dari lokasi penemuan, namun tidak menemukan apa-apa," jelasnya.
Tulang belulang tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong Sidoarjo dan sudah diserahkan kepada keluarganya.
4. Proses pencarian tulang belulang Faiqus Syamsi
Dari data Basarnas, proses pencarian dilakukan mulai dari Lembah Kidang menuju lokasi jenazah di bawah Puncak Bayangan.
Di lokasi tersebut tim evakuasi menemukan dua tulang yaitu tangan dan kaki.
"Tim SARGAB melakukan penyisiran untuk mencari bagian kerangka tubuh lainnya pada radius 50-100 meter dari titik penemuan kerangka korban," tambahnya.
Proses evakuasi korban ke pos II Gunung Arjuno dan dilanjutkan ke Posko Utama.
"Identifikasi disaksikan pihak keluarga, kepolisian dan tim (basarnas) untuk memastikan identitas. Hasilnya dipastikan atas nama korban," katanya.
5. Mendaki Gunung Arjuno untuk isi liburan
Saat Faiqus Syamsi dinyatakan hilang pada Desember 2018 lalu, pihak sekolah membenarkan kabar tersebut.
Wakil SMKN 5 Surabaya bidang Manajemen Sekolah, Anton Sujarwo membenarkan sejumlah siswanya memang pergi mendaki ke Gunung Arjuno. Dan salah satu siswanya dinyatakan hilang.
"Memang siswa kami, tapi ini sudah memasuki masa liburan. Mereka liburan sendiri bukan ekskul atau kegiatan sekolah lain,"ungkap Anton Sujarwo dikonfirmasi SURYA.co.id.
Menurut Anton Sujarwo, teman-teman Faiqus sudah turun gunung dan melaporkan telah terpisah dengan Faiqus.
Sementara orangtua Faiqus juga sudah mengetahui kabar tersebut.
"Orangtuanya memang menyadari anaknya pergi liburan sendiri sama teman-temannya. Mereka juga memantau perkembangan proses pencariannya hingga saat ini," lanjutnya.
Untuk saat ini, Anton mengungkapkan, pihak sekolah berkoordinasi untuk mendapatkan identitas lengkap Faiqus.
Data ini akan digunakan sebagai penunjang tim SAR Surabaya.
"Faiqus ini kelas X, masih kami cari kelengkapan datanya termasuk alamatnya ke wali kelasnya," cetus Anton.
• 4 Fakta Terbaru Guru Honorer Dimutilasi Mulai Motif Asmara, Percintaan Menyimpang dan Chat WA & IG
• VIRAL VIDEO Detik-detik Pemuda 26 Tahun Bunuh Kekasih Berusia 75 Tahun Usai Berhubungan Intim
• Vanessa Angel Minta Langsung Hubungan Intim dengan Menteri Rp 60 Juta, Ternyata Pemakainya Rian
6. Awal mula Faiqus Syamsi hilang kontak
Diketahui Faiqus dan teman-temannya berencana menuju puncak Gunung Arjuno pada 18 Desember 2018.
Saat sudah sampai puncak, Faiqus berinisiatif untuk menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.
Sayangnya hingga dua temannya sampai ke puncak, mereka tidak berjumpa dengan Faiqus.
Mereka pun memutuskan melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil dan memutuskan kembali ke basecamp.
Duka Keluarga Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang
Suasana duka menyelimuti keluarga Faiqus Syamsi (17), siswa SMKN 5 Surabaya yang tewas di Gunung Arjuno.
Rumah duka di Jalan Kendangsari XV Surabaya dipenuhi ratusan pelayat, Sabtu (6/4/2019).
Kerabat, guru-guru sekolah hingga rekan-rekan korban datang berziarah ke rumah duka.
Keluarga korban Nanang mengatakan, keluarga mendapatkan kabar ditemukannya korban untuk kemudian berangkat ke pos perizinan Gunung Arjuno, Kamis (4/4/2019) sore.
Setelah melengkapi proses identifikasi jenazah keponakannya dibawa ke RS Bhayangkara Porong.
"Dimakamkan tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, di pemakaman Kendangsari dekat sini" kata Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).
Selama 108 hari, keluarga korban mengaku masih mencari dan berharap putra bungsunya ditemukan.
"Sebelum ditemukan kami usaha, inisiatif mencari dari relawan sampai menanyakan segala cara ingin tahu keadaannya," kata Nanang.
Kesedihan ayah korban Mohammad Najib dan Dumi Supartiwi tak tertahan saat kabar putranya ditemukan, namun Faiqus Syamsi hanya tulang belulang.
Keluarga mengatakan hanya tulang kaki betis dan tangan korban ditemukan dengan beberapa kain yang identik pakaian korban.
"Mohon maaf, ayah dan ibunya masih syok. Anaknya ditemukan tulang ada yang masih melekat kain tapi terkoyak ga karuan," pungkas Nanang.