Penemuan Mayat dalam Koper

4 Sisi Lain Guru Honorer Dimutilasi - Berkawan dengan Pria Gemulai hingga Punya Sanggar Sexy Dancer

4 Sisi Lain Guru Honorer Dimutilasi - Berkawan dengan Pria Gemulai hingga Punya Sanggar Sexy Dancer

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
surya.co.id/istimewa
4 Sisi Lain Guru Honorer Dimutilasi - Berkawan dengan Pria Gemulai hingga Punya Sanggar Sexy Dancer 

SURYA.CO.ID - Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang menjadi korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan koper lalu dibuang pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar ternyata sosok yang multitasking.

Selain mengajar sebagai guru honorer di sebuah SD di Kediri, Budi Hartono yang menjadi korban mutilasi ternyata memiliki bisnis beragam. 

Saat ini polisi masih menelusuri kemungkinan tiga motif yakni asmara, dendam dan ekonomi, di balik pembunuhan dan mutilasi guru honorer ini. 

Berikut sisi lain yang menarik dari sang guru!

Isi 3 Postingan Instagram (IG) Terakhir Guru Honorer Kediri Sebelum Ditemukan Tanpa Kepala di Koper

Penantian Terakhir Guru Honorer pada Seseorang Terungkap di Instagram : Kamu yang Aku Tunggu

TERBARU - Siapa Orang Terakhir Bersama Guru Honorer? Dia Diduga Pembunuh dengan Motif Asmara

1. Punya Sanggar Sexy Dancer, Warung dan Arena Biliar

Budi Hartanto mengelola sanggar tari modern yang diberi nama CK Dance Home di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Salah satu jasa sanggar CK Dance Home menyiapkan penari Sexy Dancer, Kontemporer Dance, Tradisional Dance, Kabaret Dance dan Moderen Dance female dan male.

TERUNGKAP Siswi SMP Kecanduan Berhubungan Intim dengan Banyak Pria, Ini Dampak & Cara Mengobatinya

Isi Chat WhatsApp (WA) Terakhir Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala di Koper

Unggahan Terakhir Guru Budi yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala, Sempat 'Curhat' Menunggu Seseorang

Pantauan SURYA.co.id Kamis (4/4/2019), sanggar CK Dance Home sudah tiga hari terakhir tutup.

Di spanduk yang terpampang di sanggar CK Dance Home dikelola Budi Hartanto dan Zendy.

Di sanggar ini korban biasa memberikan les kepada anak asuhnya yang rata-rata para pelajar SD, SMP dan SMA serta kelompok komunitas.

Latihannya juga dilakukan di sanggar yang juga difungsikan untuk warung kopi.

"Sanggarnya ramai untuk latihan kalau mau ada event. Anak asuhnya latihan di dalam," ungkap Hari, warga kawasan Ruko GOR Jayabaya.

Selain sanggar tari, Budi juga membuka warung Royal Cafee Kediri di sanggar pada malam hari.

Korban juga mengelola Izal Bilyard, arena biliar yang ada di samping sanggar CK Dance Home.

Namun pengelolaan arena biliar baru dilakukan setahun terakhir.

Halaman
1234
Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved