Berita Lamongan
Bertemu Tim Mabes Polri, Puluhan Mantan Napiter di Lamongan Dipastikan Ikut Pemilu 2019
Bertemu Tim Mabes Polri, puluhan mantan napiter di Lamongan dipastikan ikut Pemilu 2019.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Parmin
YLP diakui sebagai komunitas kecil, kalau tidak bisa membangun, jangan merusak.
Ketika tensi politik tinggi, tugas anggota YLP adalag mendamaikan.
Sebab tidak ada yang bisa menjamin usai Pemilu keadaan bisa damai. Tapi tugas utamanya adalah bagaimana menciptakan suasana kondusif.
Di Syiria itu berawal dari ulah segelintir orang yang meluncurkan informasi hoaks.
"Secara keilmuan kita tau hoaks itu dilarang," katanya.
Ali Fauzi menekankan untuk tidak saling mencaci, karena ini negara demokrasi.
"Harapan kita tidak neko neko, hanyalah dari keterpurukan menjadi negara yang maju," katanya.
Ditambahkan, membaca konflik, maka tidak ada yang bisa dipetik, hanya melahirkan kemelaratan.
Damai itu indah tidak hanya dicita - citakan, tapi dilaksanakan.
Di depan Syuhaimi, Ali Fauzi menggaransi bahwa semua mantan napiter yang ada di bawah naungan YLP dipastikan turut serta ambil suara pada Pemilu tahun ini.
"Dulunya tidak pernah," katanya.
Sedang AKBP Syuhaimi mengatakan, kehadiran Tim Mabes Polri adalah dalam rangka silaturahim. Ia berharap dapat memberikan manfaat yang seluas luasnya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya di YLP, tapi dilaksanakan dicwilayah lainnya, Jateng, Jakarta dan Sulawesi.
Syuhaimi memuji kesadaran semua anggota YLP yang memastikan bisa mengikuti pesta demokrasi.
"Perlu membangun sinergitas tanpa hoaks, intoleran dan radikalisme," katanya.
Seharusnya bisa mereduksi suhu politik, dan agar kedepan semakin positif.