Detik-detik Buaya Sungai Blorong Tertangkap Usai 2 Jam Menunggu, Diduga Ada yang Sengaja Melepas

Detik-detik warga Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal berhasil menangkap seekor buaya di Sungai Blorong

Youtube Tribun Solo
Detik-detik Buaya Sungai Blorong Tertangkap Usai 2 Jam Menunggu 

SURYA.co.id - Detik-detik warga Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal berhasil menangkap seekor buaya di Sungai Blorong

Buaya yang ditangkap warga di sungai Blorong itu diperkirakan memiliki panjang 150 sentimeter dan sering muncul ke daratan maupun permukaan.

Dilansir dari tribun Jateng (grup SURYA.co.id), buaya ini kerap muncul dan masuk ke tempat pembuatan bata yang lokasinya tak jauh dari bibir sungai.

Warga setempat pun mencoba menangkap buaya itu pada Rabu (27/3/2019).

Dalam penangkapan itu, warga memancing buaya menggunakan seekor unggas sebagai umpan.

Setelah dua jam menunggu, akhirnya buaya itu berhasil ditangkap warga.

Terungkap Alasan Mertua di Probolinggo Laporkan Menantu ke Polisi Karena Ukuran Alat Kelamin

VIDEO Kronologi Foto Pamela Savitri Disawer di Area Sensitif Viral, Begini Klarifikasi Sang Biduan

Dia tergiur menyambar umpan sehingga tak sadar masuk jebakan.

Agus, warga setempat, mengatakan ada lima orang yang menangkap buaya itu.

Saat ditangkap, buaya dalam kondisi lapar sehingga memberikan perlawanan.

"Buayanya bikin warga resah.

Kemunculannya sering membuat rusak alat pencetak bata milik warga.

Warga pun inisitif untuk menangkap dan akhirnya bisa," ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Ia menduga masih ada buaya lain di Sungai Blorong Kendal.

Artis Cantik Fillm Dewasa Cari Sosok Pendamping Usai Ceraikan Suami 73 Tahun, Sudah Dikejar 100 Pria

5 Fakta Mertua Laporkan Menantu ke Polisi, Ribut Ukuran Alat Kelamin hingga Ungkap Penyakit Anak

Sebab, ada sebagian warga yang pernah mengetahui keberadaan buaya berukuran lebih besar dibandingkan yang ditangkap.

Kepala Desa Turunrejo, Abdul Mufid mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah untuk evakuasi buaya tangkapan warga.

"Tim BKSDA Provinsi Jawa Tengah kemarin Selasasudah ada yang datang.

Kemudian tim meminta kami melakukan penangkapan dengan cara memberikan umpan unggas," ujarnya.

Menurutnya, buaya yang ditangkap ini akan diinapkan semalam di sebuah bangunan warung milik warga.

Tentu dalam kondisi terikat dan ada penjagaan ketat dari masyarakat.

Selanjutnya pada Kamis (28/3/2019) esok, tim dari BKSDA Provinsi Jawa Tengah akan mengevakuasi buaya tersebut.

Mufid menambahkan, kemunculan buaya ini merupakan kali pertama terjadi di Sungai Blorong.

"Kami menduga ada yang sengaja melepas karena di bibir sungai ditemukan karung, lakban, dan tali sisa dipakai untuk mengikat.

Saat ini barang-barang itu sudah dibawa ke Polsek Brangsong" tuturnya.

Nenek-nenek Tembak Kepala Buaya 3,6 Meter

Aksi berani seorang nenek menembak mati seekor buaya sepanjang 3,6 meter lantaran telah memangsa kuda kesayangannya

Nenek-nenek bernama Judy Cochran itu memburu buaya tersebut dalam kurun waktu tiga tahun

Dilansir dari Mirror, buaya sepanjang 3,6 meter dan berat 263 kg itu tewas di tangan nenek tersebut dengan sekali tembakan.

Judy nekat menggunakan Winchester.22 Magnum untuk menembak buaya di Sungai Trinity, Texas.

"Satu tembakan di kepala dan dia KO," katanya kepada WLS-TV.

Nenek tembak kepala buaya hingga tewas
Nenek tembak kepala buaya hingga tewas (Mirror)

"Biasanya buaya tidak mengganggu kami, tapi saya sudah lama mencari yang ini."

Dia menambahkan, "Jangan main-main dengan Nana. Cucu-cucu saya memanggil saya Nana."

Judy adalah walikota yang baru terpilih di Livingston, Texas.

Wanita berusia 73 tahun itu mengatakan, dia memulai usahanya untuk membalaskan kematian kuda kecilnya setelah yakin buaya itu yang bertanggung jawab menyeret hewan peliharaan dari peternakan dan memakannya.

nenek
Nenek tembak kepala buaya hingga tewas (Mirror)

Namun dia mengatakan usahanya sempat terhambat oleh musim

Di Polk County, tempat Judy tinggal, perburuan buaya hanya diperbolehkan dari 10 hingga 30 September setiap tahunnya.

Menantu laki-lakinya membantu mengaitkan rakun dan mengangkut reptil besar itu.

Segera setelah ditembak, buaya itu diikat dan dipajang.

Dia berencana untuk menggunakan kulitnya untuk sepatu dan memakan dagingnya.

nenek
Nenek tembak kepala buaya hingga tewas (Mirror)

Judy berasal dari keluarga pemburu berbakat.

Pada tahun 2009, cucunya Simon Hughes menjadi berita utama ketika dia memecahkan rekor negara bagian dengan membunuh seekor buaya seberat 362 kg di kolam yang sama ketika dia baru berusia lima tahun. 

Seorang Ayah Duel Melawan Buaya

Seorang bocah diterkam buaya saat mandi di sungai, sang ayah pun langsung berduel melawan buaya tersebut

Dilansir dari Dailymail, seorang ayah bernama Tejada Abulhasan berusaha keras menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya

Setelah mencoba berbagai cara, Tejada Abulhasan akhirnya mampu melawan buaya yang menerkam anaknya

Naluri ingin menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya, membuat Tejada Abulhasan melakukan aksi yang tergolong ekstrim dan tak lazim 

Dilansir dari World of Buzz Rabu (30/1/2019), kejadian berawal saat Diego Abulhasan (12) sedang berenang di sungai di Balabac, Filipina.

Asyik berenang, bocah 12 tahun ini diserang buaya dan menyeretnya ke bawah air.

Menyaksikan hal itu, Tejada Abulhasan segera turun ke sungai setelah mendengar anaknya berteriak minta tolong.

Diego dirawat setelah tangannya digigit oleh buaya
Diego dirawat setelah tangannya digigit oleh buaya (World of Buzz )

Tanpa ragu-ragu Tejada Abulhasan terjun untuk menyelamatkan Diego.

Bermodalkan papan kayu, ia memukul buaya itu berulang kali.

Sayangnya buaya ini tidak mau melepaskan gigitannya pada Diego

Karena tak berhasil juga, tiba-tiba ia memikirkan sebuah ide yang ekstrim dan tak lazim

Tejada Abulhasan menggigit kaki buaya itu sekuat-kuatnya, dan ternyata cara tersebut berhasil. 

Buaya itu melepaskan Diego kemudian ia berenang pergi meninggalkan kawasan tersebut.

Kemudian, Tejada segera membawa putranya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan

Diego memiliki beberapa bekas luka serius dan diizinkan pulang setelah 2 hari kemudian.

Saat ditemui Dailymail, Tejada mengatakan, "Ada begitu banyak adrenalin dalam diri saya sehingga saya tidak punya waktu untuk berpikir."

"Saya memukul buaya dan buaya itu tidak akan melepaskan anak laki-laki saya. Saya sedang bergulat buaya dan kami saling memandang," tambahnya.

"Lalu entah dari mana ide tersebut, aku meraih kakinya dan menggigitnya sekeras-kerasnya," terangnya, pada Dailymail.

Menurut laporan investigasi, mengungkapkan bahwa saat itu korban dan adik laki-lakinya sedang mandi di sungai.

Tiba-tiba buaya menggigit lengannya dan menariknya ke area yang lebih dalam.

Hal itu menyebabkan beberapa luka di bagian tubuh korban.

Kisah korban selamat dari gigitan buaya juga dialami remaja bernama M Ali Suhadi (14) pada 2018 silam.

Ia nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Batang Kuantan, Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dilansir dari Tribun Pekanbaru, peristiwa itu terjadi menjelang Magrib sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (4/10/2018).

"Korban mengalami luka di paha akibat gigitan buaya dengan tiga jahitan," kata Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto, Jumat (5/10/2018).

Dia menjelaskan, awalnya korban pergi untuk mandi sore ke Sungai Batang Kuantan. Saat itu korban hanya sendiri.

"Ketika korban sedang membersihkan badannya, tiba-tiba datang hewan buas (buaya) langsung menggigit paha korban," kata Fibri.

Korban, sambung dia, kaget dan langsung mencoba untuk melepaskan gigitan buaya tersebut. Sehingga, korban berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.  

"Saat masyarakat berdatangan, buaya melepaskan gigitan dari paha korban. Sementara korban mengalami luka di paha dan dilarikan ke Puskesmas Pangean," tambah Fibri.

Menurut keterangan warga, lanjut Fibri, buaya satwa dilindungi tersebut, sudah tiga kali menyerang warga di lokasi yang sama.

"Warga mengaku khawatir dan resah dengan keberadaan hewan buas ini. Namun, kita imbau masyarakat agar tetap waspada dan jangan masuk ke sungai pada malam hari atau menjelang malam," tutup Fibri

*Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Setelah Dua Jam Menunggu, Buaya Sungai Blorong Kendal Berhasil Ditangkap Warga, Diberi Umpan Unggas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved