Berita Mojokerto

5 Fakta di Balik Tangis Bupati Nonaktif Mojokerto di Depan Jasad Anaknya, Dikawal 2 Petugas Rutan

Tangis Bupati nonaktif Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa pecah di depan jenazah anaknya yang meninggal dunia, Berikut sedert fakta-faktanya

Kolase SURYA.co.id/danendra kusumawardana
Fakta di Balik Tangis Bupati Nonaktif Mojokerto di Depan Jasad Anaknya 

SURYA.co.id - Tangis Bupati Mojokerto nonaktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP) pecah di depan jenazah anaknya, Jiansyah Kamal Pasya (20) yang meninggal dunia

Anak Bupati nonaktif Mojokerto itu meninggal karena kecelakaan di tol Ngawi, Rabu (20/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut laporan wartawan SURYA, ayah Jiansyah Kamal Pasya tiba di rumah duka sekitar pukul 04.20 WIB

Berikut sederet fakta di balik tangis Bupati nonaktif Mojokerto di Depan Jasad Anaknya:

1. Dapat Izin dari Rutan

MKP datang menggunakan mobil Innova hitam dari Rutan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo.

Dia bisa melihat jenazah anaknya setelah mendapat izin keluar rutan sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Keluarga ART Ashanty Menangis Tahu Perlakuan Sang Bos, Ramalan itu Akhirnya Benar Terjadi

TERUNGKAP Syahrini Dugem Kerap Nginap di Rumah Teman Pria, Istri Reino Barack: Zaman Jahiliyah!

Rumah Tangga Evi Masamba Retak, Hapus Foto Suami dan Curhat: Cukup Aku Saja yang Menderita

Billy Syahputra & Hilda Vitria Sudah Putus, Mantan Kriss Hatta Ungkap Masalahnya dengan Angela Lee

Ahok BTP Tolak Namanya Dipakai Usaha Keluarga, Adik Bungsu: Ngapain Ikut-Ikutan ala ala Alay Korea

Dalam pasal 81 ketentuan itu, memang ada hak untuk napi, berupa izin keluar dengan alasan; menjadi wali nikah, keluarga dekat meninggal dunia atau sakit keras, mengurus pembagian warisan, juga menghadiri pernikahan anak kandung.

2. Dikawal 2 Petugas

MKP dikawal dua petugas rutan dan satu petugas polisi. MKP mengenakan kemeja putih, celana kain hitam, dan peci hitam.

3. Harus Melengkapi Dokumen

Sementara itu, Kepala Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Medaeng Ahmad Nuri Dhuka mengatakan hal ini merupakan hak tahanan untuk datang ke pemakaman keluarga.

Namun, sebelumnya MKP telah mengumpulkan dokumen persyaratan.

Dokumen itu antara lain, surat kematian dari rumah sakit, kelurahan, fotokopi Kartu Keluarga (KK), surat permohonan dari keluarga, surat pernyataan tidak melarikan diri.

"Selagi syarat terpenuhi kami tetep harus diberikan hak tersebut. Terkait durasi secukupnya saja, setelah selesai kami kembali (ke Rutan Medaeng)," pungkasnya.

4. Tangis Sang Ayah Pecah

MKP langsung bersimpuh dan mendekap sang ayah H. Jakfaril yang duduk di teras rumah. Seketika MKP tak kuasa membendung air matanya.

Kemudian, MKP berjalan menuju peti jenazah Jiansyah ditemani sang istri dan keluarga. Penutup peti pun dibuka, MKP menjamah tubuh anaknya yang tertutup kain kafan sembari menitikkan air mata.

Kemudian, MKP bergabung bersama keluarga dan pelayat untuk berdoa.

Suara lantunan doa pun menyeruak. Selanjutnya, jenazah Jiansyah disholatkan. Usai menyolatkan MKP mendatangi pelayat dan para kerabat.

"Mohon maaf, ya," katanya kepada kerabat dan pelayat lirih.

Janji Lia Ladysta Usai Dilaporkan Syahrini Soal Fitnah Dekat dengan Haji Isam, Sabar Ya, Katanya

Detik-detik Driver Ojol Jogja Selamatkan Diri dari Perkosaan, Berawal Perbincangan di Facebook (FB)

12 Link Alternatif Lihat Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2019, Selain pengumuman.snmptn.ac.id

UPDATE Whatsapp Terbaru - Begini Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Via WA, Tak Perlu Mengetik Pesan

5. Mengantar hingga Liang Lahat

Jenazah Jiansyah, dikebumikan di makam umum sekaligus makam keluarga di desa setempat. MKP menggotong peti jenazah anaknya hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

MKP terlihat tegar saat peti jenazah sang anak diturunkan ke dalam liang lahat.

Namun, sang istri beserta keluarga salah satunya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tak bisa menahan kesedihan. Ikfina dan Ning Ita sapaan akrabnya pun berlinang air mata.

MKP membantu menimbun peti jenazah sang buah hati. MKP berusaha tabah sembari mencangkul sedikit demi sedikit tanah ke liah lahat. Setelah prosesi itu, sang istri dan sejumlah keluarga menaburkan bunga di atas pusara.

Saat MKP berjalan meninggalkan pusara sang buah hati, para warga menjabat tangannya sembari mengucapkan belasungkawa. MKP tak dapat menahan kesedihan. MKP berderai air mata.

Melihat hal itu, salah satu kerabat memapah MKP berjalan. MKP sesekali mengusap air matanya dengan punggung tangan.

Aksi Nenek-nenek Tembak Kepala Buaya 3,6 Meter yang Memangsa Kudanya, Jangan Main-main, Katanya

Hotman Paris Bagikan Cara Agar Istrinya Tak Marah Saat Ia Dekat dengan Wanita Lain, Bisa Ditiru?

Berkas Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel Dikembalikan Kejati Jatim ke Polda Jatim, Ada Apa?

Proses pemakaman Jiansyah, anak bupati nonaktif Mojokerto, Mustofa Kamal Pasha.
Proses pemakaman Jiansyah, anak bupati nonaktif Mojokerto, Mustofa Kamal Pasha. (surabaya.tribunnews.com/danendra kusumawardana)

Detik-detik Seorang Wanita Terhisap di Makam Ibunya Saat Ziarah, Penjaga Makam Sampai Digugat

Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir, 4 TNI Gugur hingga Pemerkosaan Guru

VIDEO Kronologi 50 Karyawati Tanpa Busana Perusahaan Kecantikan, Fotonya Tersebar di Whatsapp & FB

Viral di Whatsapp & Medsos Salam 2 Jari 6 Guru Honorer Tangerang, Banten, Ini Nasib Mereka Sekarang

Kronologi Kecelakaan Anak Bupati Mojokerto Non Aktif

Penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa Jiansyah Kamal Pasa (20) anak pertama Bupati Mojokerto non aktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP) masih diselidiki Anggota Unit VI Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Jiansyah Kamal Pasa mengalami kecelakaan di KM 565.600-A Tol Solo-Ngawi, Rabu (20/3/2019) pukul 17. 54 WIB.

Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Bambang Sukmo Wibowo menjelaskan kronologi kecelakaan itu.

Bermula saat korban bersama sopir Slamet Bawon (40), warga Tampungrejo Kecamatan Puri Mojokerto mengendarai mobil Mazda CX-5 warna merah Nopol S-1075-RJ melaju kencang dari arah Solo menuju Ngawi.

Sesampainya di lokasi tiba-tiba mobil korban mengarah ke sisi kiri jalur lambat lalu menabrak truk Nopol AA 1962 EE muatan kayu yang dikemudikan Dani Setiyanto (29), warga Kedu Temanggung Jawa Tengah.

"Mobil korban menghantam keras hingga tersangkut di bagian bodi belakang truk yang melaju searah," ungkapnya di Mapolda Jatim, Kamis (21/3/2019).

Mobil yang dikendarai Jiansyah Kamal Pasa (20), anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, alami kecelakaan di tol Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari.
Mobil yang dikendarai Jiansyah Kamal Pasa (20), anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, alami kecelakaan di tol Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari. (surya.co.id/istimewa)

Saingi Syahrini, Hotman Paris Buktikan Jet Pribadi Lebih Murah dari Pesawat Bisnis: Cuma Rp 190 Juta

VIRAL di WhatsApp & IG Pencuri Depok Kembalikan Curiannya & Surat Permohonan Maaf, Ngaku Takut CCTV

Foto Prajurit TNI Tidur Pulas di Atas Pohon Viral di Whatsapp (WA) & FB, Ternyata Ada Tujuannya

VIDEO Kronologi Siswi SD Dicabuli Guru Honorer di Sumsel Saat Ganti Baju, Terungkap Korban Lainnya

Bambang mengatakan pihaknya mengumpulkan keterangan dari saksi pengemudi truk terkait kronologi kejadian sekaligus untuk memastikan penyebab kecelakaan ini.

"Penyebab kecelakaan ini diduga pengemudi mobil Mazda mengantuk sehingga kendaraannya menabrak truk di depannya yang berada di jalur lambat bagian kiri," ujarnya.

Dia menerangkan Bripka Andik bersama Brigadir Edi anggota Unit Jatim 6 Sat PJR Polda Jatim bersama petugas tol mengevakuasi korban dari dalam mobil tersebut.

Korban sempat dievakuasi menuju ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dr Soeroto, Ngawi.

Hotman Paris Bagikan Cara Agar Istrinya Tak Marah Saat Ia Dekat dengan Wanita Lain, Bisa Ditiru?

Biodata Lia Ladysta, Biduan yang Terancam Dibui Usai Ungkap Hubungan Syahrini dengan Pak Haji

Demi Sejahterakan Warga, Hayono Isman Rela Turun Tangan Bantu Kembangkan UMKM

UPDATE Whatsapp Terbaru - Begini Cara Mengubah Suara Menjadi Teks Via WA, Tak Perlu Mengetik Pesan

Namun karena Jiansyah Kamal Pasa (20) mengalami luka di kepala dan pelipisnya berdarah, ia pun meninggal di rumah sakit.

Jiansyah Kamal Pasa (20) anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, saat mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto, Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari.
Jiansyah Kamal Pasa (20) anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, saat mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto, Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari. (surya.co.id/istimewa)

Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi di gerbang pintu tol Ngawi.

"Korban luka meninggal, lebih jelasnya silakan konfirmasi ke Satlantas Ngawi ya," pungkas Bambang.

Ditambahkannya, fatalitas kecelakaan tersebut bisa menjadi mengingatkan masyarakat pengguna jalan supaya selalu berhati-hati tetap utamakan keselamatan di jalan raya.

"Semoga ini memberikan edukuasi pada masyarakat bahwa ngantuk adalah awal musibah saat dipaksakan berkendara," imbuhnya.

Alami Luka Parah

Sebelumnya, Jiansyah Kamal Pasha (20) anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa tewas kecelakaan di KM 565 plus 600, tepatnya di Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari.

Korban Jiansyah Kamal Pasa sempat mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dr Soeroto, Ngawi.

Namun karena luka yang dialami cukup parah, korban meninggal saat dalam penanganan tim media setempat.

Sementara sopirnya, Slamet Bawon, hanya mengalami luka ringan terkena serpihan kaca depan mobil Mazda S 1075 RJ yang dikendarai.

Jiansyah Kamal Pasa (20) anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, saat mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto, Ngawi (kiri) dan mobil yang dikendarainya celaka di tol Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari.
Jiansyah Kamal Pasa (20) anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, saat mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto, Ngawi (kiri) dan mobil yang dikendarainya celaka di tol Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari. (surya.co.id/istimewa)

VIDEO Kronologi & Detik-detik Turis Banting Petugas Jaga Gunung Bromo, Viral di WhatsApp (WA) & IG

Dapat Kejutan Ashanty dan Anang Hermansyah di Hari Pernikahannya, Wanita ini Malah Ucap Bohong

Video Viral Pernikahan Lucinta Luna Bikin Feni Rose Kebingungan, Nikah Apa Syuting?, Katanya

Minta Maaf ke Syahrini, Lia Ladysta Enggan Sebut Orang yang Membisikinya Soal Pak Haji, Gak Boleh

Temuan & Fakta Oknum Polisi Kepincut Istri Pengusaha Lalu Membunuh Pakai Uang Rp 20 Juta Korban

Aksi Nenek-nenek Tembak Kepala Buaya 3,6 Meter yang Memangsa Kudanya, Jangan Main-main, Katanya

Informasi yang dihimpun SURYA.co.id menyebutkan, kecelakaan terjadi karena sopir Mazda merah Slamet Bawon mengantuk, sehingga menabrak truk tronton bermuatan kayu dari belakang.

Jiansyah Kamal Pasa, yang warga Desa Tampung, Kecanatan Tampungrejo Puri, Kabupaten Mojokerto, mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Soeroto, Ngawi, namun meninggal saat ditangani tim medis dr Soeroto.

Menurut Widodo, petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, mobil Mazda merah yang dikendarai Slamet Bawon melaju kencang dari arah barat menuju timur.

Sesampai di TKP, mobil Mazda itu tiba tiba belok dan menyeruduk truk tronton yang dikendarai Setiyono warga Temanggung dari arah belakang.

"Korban meninggal Jiansyah Kamal Pasa, pagi ini langsung dibawa ke runah duka di Mojokerto dari RSUD dr Soeroto Ngawi, untuk di makamkan," kata Widodo, petugas Dishub Kabupaten Ngawi.

Saat ini petugas Satlantas Polres Ngawi masih memeriksa saksi saksi termasuk sopir mobil yang ditumpangi Jianshah Kamal Pasa, untuk mengetahui penyebab kecelakan itu.

Mobil yang dikendarai Jiansyah Kamal Pasa (20), anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, alami kecelakaan di tol Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari.
Mobil yang dikendarai Jiansyah Kamal Pasa (20), anak Bupati Mojokerto non aktif Mustofa Kamal Pasa, alami kecelakaan di tol Ngawi, Kamis (21/3/2019) dini hari. (surya.co.id/istimewa)

Foto Tanpa Busana 50 Karyawati Perusahaan Kecantikan Viral di Whatsapp & FB, 34 Orang Ditahan Polisi

Nia Ramadhani Percaya Diri Pamerkan Tato, Intip Gaya Sederet Artis di Insert Fashion Awards 2019

4 Fakta Lain Pengemis Bogor Bawa Mobil yang Viral di Whatsapp & Medsos, Mengemis Sejak Era Soeharto

Usai Viral Penghina Kopassus, Kini Akun Remaja Diburu Karena Hina Brimob yang Gugur Lawan KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved