Kilas Balik
Momen Menegangkan Kapal Selam TNI AL Menghadapi 3 Kapal Perang Australia, Sudah Siap Posisi Tempur
Momen menegangkan antara Indonesia dan Australia sempat terjadi saat Kapal selam TNI AL Tipe U-209 berhadapan dengan tiga kapal perang Australia
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Pakistan dan India adalah sahabat dekat Indonesia, apalagi pemimpin kedua negara saat itu Jawaharlal Nehru dan Mohammad Ali Bogra beserta Soekarno dan Ali Sastroamidjojo ikut mempelopori terbentuknya Konferensi Asia-Afrika (KAA).
Soekarno bertekad mengakhiri peperangan antar anggota KAA itu

Soekarno kemudian memerintahkan satuan kapal selam Korps Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar menuju Pakistan.
Maka dipersiapkanlah Kapal Selam (KS) RI Nagarangsang dan RI Bramasta bersenjata lengkap.
Kedua kapal selam itu diperintahkan untuk segera berlayar menuju Karachi.
Jalur pelayaran mereka pun harus menghindari rute pelayaran kapal niaga.
Misi ini dinamai Gugus Tugas X.
Tujuan utama gugus tugas X ialah membantu negara Pakistan yang sedang diserbu oleh India.
Namun misi utamanya ialah meredam peperangan agar tak berlangsung lagi antar kedua negara.
Rupanya bukan hanya kapal selam saja yang dikirimkan oleh Indonesia namun juga Batalyon Marinir dan kapal perang permukaan lainnya.
Semua unsur milik TNI AL itu sesampainya di Pakistan segera melakukan latihan (show of force) bersama dengan AL Pakistan di lepas pantai yang berbatasan langsung dengan India.

Hal ini bertujuan agar India yang dibantu Inggris tahu bahwa ada Angkatan Laut Indonesia yang akan bertindak lebih jika perang kembali terjadi.
Akibat kehadiran unsur-unsur kapal selam Indonesia dan Marinir di Pakistan atas perintah Soekarno maka India-Pakistan gelagapan.
Hal inilah yang 'memaksa' keduanya menandatangani perjanjian damai di Tashkent, Uni Soviet pada Januari 1966.
Perlu diketahui pada tahun 1965 Angkatan Perang Indonesia merupakan yang terkuat di bumi bagian selatan.