Viral Media Sosial
Fakta Baru Kasus Emak-emak di Karawang yang Viral di Whatsapp (WA) & IG, Keseharian Mereka Terungkap
Fakta baru kasus emak-emak di video 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan' yang viral di grup-grup WhatsApp (WA) & IG perlahan terungkap
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Tiga orang wanita tersebut diamankan tadi malam. Ketiganya juga meminta perlindungan kepada kepolisian. Sehingga ketiganya diamankan ke Polres Karawang, kemudian dibawa ke Polda (Jabar) untuk dilakukan penyelidikan selanjutnya," katanya.
Salah satu dari ketiganya merupakan pemilik akun twitter @citrawida5 yang menggunggah video dugaan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf.
4. Tanggapan Tokoh Politik
Ferdinand Hutahaean, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu bilang, para perempuan dalam video tersebut punya alasan kenapa berkata hal seperti itu.
Menurut Ferdinand, video itu bukanlah kampanye hitam.
"Mereka bicara itu tentu punya alasan..! Itu bukan kampanye hitam tapi menyampaikan apa yang mereka rasakan dan duga akan terjadi melihat fakta2 yang terjadi sekarang."
"Persoalan LGBT dan Suara Azan itu jd isu yg bangkit di era skrg. Jd itu bkn kampanye hitam..!!" tulisnya di akun Twitter.
5. Panggil Ahli Bahasa
Untuk membantu penyelidikan, Polda Jabar memanggil ahli bahasa.
Sementara itu, terkait apakah tiga perempuan itu berasal dari kubu lawan politik Jokowi, Trunoyudo mengatakan pihaknya masih akan menyelidiki.
"Video tersebut akan ditranskrip. Kami tidak ingin demokrasi ini dirusak oleh penyebaran berita-berita bohong dan meresahkan," katanya.
Ahli yang dipanggil akan mentranskrip video viral tersebut.
*Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE: Emak-emak Karawang Tersangka Ujaran Kebencian ke Jokowi Sehari-hari Dagang Es Campur