Kilas Balik
Soeharto Undang 4 Pengamen di Ultah Bu Tien & Dibelikan Gitar, 'Kami Tidak Bermimpi?,' Kata Mereka
Presiden kedua Indonesia, Soeharto pernah mengundang empat pengamen untuk bernyanyi dalam perayaan ulang tahun istrinya, Bu Tien
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Senyum tersungging di wajah keempat pengamen yang mengapit ibu negara dan presiden pada saat itu.
Catatan yang ditulis Tutut pada 7 Juli 2018 itu mengatakan bahwa salah satu pengamen sudah meninggal dunia.
Ia adalah Obos Gembok alias Suherman
Mbah Parno Akan Ditembak Ajudan Soeharto Gara-gara Pisang
Suparno (95), pria yang bekerja sebagai penjaga Masjid Istiqlal sejak 66 tahun silam ini sempat menceritakan kisahnya dengan Soeharto
Suparno yang telah mendedikasikan puluhan tahun hidupnya menjaga Masjid Istiqlal, ternyata punya banyak cerita-cerita menarik dengan orang-orang penting seperti Soeharto
Dilansir dari Kompas.com, pria yang akrab disapa Mbah Parno ini punya kisah berbicara langsung dengan dua presiden Indonesia, Ir Soekarno dan Soeharto.
Saat Masjid Istiqlal dibangun, Mbah Parno awalnya bekerja sebagai kuli di sana.
Ketika itu, presiden yang berkuasa masih Presiden Soekarno
Ia ingat sering bersalaman ketika Bapak Proklamator itu berkunjung.
"Pak Soekarno tanya saya asal mana, saya bilang dari Boyolali, dia tanya kok saya ke Jakarta, ya saya bilang untuk menyambung hidup. Dia bilang 'Oh ya sudah kerja yang baik, istirahat kalau capek, makan kalau lapar'," kenang Mbah Parno saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (7/1/2018) lalu.
Perjalanan Mbah Parno kemudian berubah, menjadi pelayan Frederich Silaban, sang arsitek Masjid Istiqlal.
Saat itu, tak hanya melayani Silaban, Mbah Parno juga kerap diminta melayani tamu istimewa, di antaranya Panglima TNI kala itu, Jenderal Soeharto.
Ada kenangan unik Mbah Parno bersama Soeharto saat itu
Mbah Parno mengaku pernah mau ditembak oleh ajudan Soeharto.