Viral Media Sosial
LINK VIDEO VIRAL di WhatsApp (WA), Siswa SMP Lecehkan Guru Menangis Histeris & Aksi Gung Balang
Link video viral di WhatsApp (WA), siswa SMP lecehkan guru akhirnya menangis dan aksi penganiayaan Gung Balang di Denpasar, Bali.
SURYA.CO.ID, GRESIK - Sejumlah video viral beredar di grup-grup WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) dalam beberapa hari ini.
Paling menghebohkan adalah link video siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gresik, Jawa Timur (Jatim) yang melecehkan seorang guru honerer.
Siswa itu menantang, mencengkeram kerah baju gurunya gara-gara diingatkan tidak boleh merokok di kelas.
Video viral lain di WhatsApp (WA) adalah aksi penganiayaan yang terjadi di Kota Denpasar, Bali .
Dalam video berdurasi 6 detik itu, nampak seorang pria berbadan kekar tengah menganiaya pria berbaju hitam.
• Link Video Mirip Aura Kasih & Ariel Noah Viral di WhatsApp (WA)-Medsos: Saya Sempat Melarikan Diri
• Luna Maya Ketemu Ariel Noah bersama Pevita Pearce di Acara yang Sama, Lihat Bahasa Tubuhnya!
• Razia Kos-kosan, Satpol PP Amankan 5 Pasangan Belum Halal di Tuban
• Usai Viral Pria Banting Motor, Kini Beredar Video Kocak Parodi Yamaha XMAX Susah Dibanting
Tak kuasa menahan tangis. Itulah yang dialami AA (15), pelajar kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, ketika menyampaikan permintaan maaf kepada gurunya, Nur Khalim (30).
Sosok AA mendadak menjadi terkenal dan viral di dunia maya setelah beredar video yang menggambarkan dirinya menantang berkelahi sang guru di tengah berlangsungnya belajar mengajar di dalam kelas.
Saat itu, Sabtu (2/2/2019) lalu, AA mendapat teguran dari Nur Khalim karena merokok di dalam kelas.
Bukannya menurut, AA justru menantang gurunya dan memegang kerah baju pria yang masih berstatus honorer tersebut.
Tak pelak video tersebut langsung menjadi viral dan menarik perhatian banyak pihak.
“Saya sudah memaafkan dia sejak jauh jauh hari. Ia sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri. Apalagi dia akan mengikuti ujian nasional,” ujar Nur Khlaim ketika ditemui di Polsek Wringinanom, Gresik, Minggu (10/2/2019).
INFO SEHAT: Mengenal Kecanduan Bercinta Justin Bieber, Simak Bahaya hingga Cara Pengobatan
Fakta-fakta Guru Gresik yang Maafkan Muridnya Setelah Dilecehkan, Hanya Digaji Rp 450 Ribu Per Bulan
Nur Khalim dan AA dihadirkan di Polsek Wringinanom untuk acara mediasi dan perdamaian. Di depan Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan, Nur Khalim duduk bersebelahan dengan AA (15).
Orangtua AA, Slamet Riyanto (47) dan Ny Anik, ikut mendapingi anaknya.
“Saya selaku orangtua memohon maaf atas sikap anak saya. Ke depan saya akan menjaga dan membimbing anak saya hingga pendidikannya usai,” ujar Slamet Riyanto.
Sambil terus menundukkan kepala, AA mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada Nur Khalim.
Sang guru menyatakan ingin segera menyelesaikan persoalan tersebut.
AA mengakui melakukan perbuatan tidak terpuji saat jam pelajaran. Seusai membaca surat permintaan maaf, AA langsung berdiri dan memeluk gurunya itu.
Tak henti hentinya AA mencium tangan Nur Khalim. Air matanya jatuh di pelukan sang guru. Tak sampai di situ saja, AA langsung mencium kaki gurunya.
Sambil berkaca kaca, Nur Khalim memaafkan perbuatan muridnya itu. Kedua orangtua AA juga ikut mencium tangan Nur Khalim.
“Yang bersangkutan (Nur Khalim) sudah memaafkan, namun siswa harus membuat permohonan maaf melalui video agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan,” ujar Kapolsek AKP Supiyan. Ditambahkan, persoalan tersebut telah diselesaikan secara damai sehingga tidak perlu dilakukan proses hukum.
“Tidak perlu lagi dilakukan proses hukum, apalagi AA masih kelas IX SMP dan akan mengikuti ujian nasional,” kata Kapolsek.
Petugas Dinas Pendidikan Gresik yang datang saat akhir mediasi mengaku terpukul melihat kejadian ini.
Pihaknya diperintahkan langsung oleh Bupati Gresik untuk segera menyelesaikan masalah ini.
“Diharapkan ini kejadian pertama dan terakhir,” tutupnya.
Sanksi tegas
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Gresik Mahin menyesalkan perbuatan murid yang tidak sopan kepada gurunya tersebut.
“Saya sendiri baru tahu kejadian itu, setelah sempat ramai jadi perbincangan di medsos barusan, pagi ini. Ini saya cek, karena di Wringinanom sendiri itu ada SMP, ada juga SMK PGRI,” terang Mahin.
Mahin juga turut menyesalkan respon guru yang menurutnya tidak tegas tersebut. “Hanya yang saya sayangkan dan juga saya sesalkan, pertama kenapa siswa itu sampai merokok di dalam kelas.
“Kedua, kenapa juga pak guru kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di hadapan murid seperti itu,” ujar Mahin.
Dikatakannya, hal itu sangat mencoreng nama baik institusi pendidikan. Mahin tidak mau berspekulasi, sebelum bukti nyata didapatkan.
Pihaknya sedang menelusuri kebenaran dan lokasi sekolah yang ada di video.
“Kalau memang nanti terbukti itu siswa SMP tentu akan kami berikan sanksi, sebab itu jelas sudah melecehkan institusi pendidikan,” tegasnya.
Krisis Nilai di Sekolah
Oleh Pakar Pendidikan Jawa Timur
Prof Akh Muzakki
Viralnya video siswa SMP yang merokok di kelas hingga melakukan tindakan kekerasan dan tidak sopan pada gurunya merupakan wujud adanya krisis nilai di sejumlah anak sekolah.
Krisis nilai ini bisa jadi karena problem kompleks yang di antaranya membuat anak merasa dirinya bisa melakukan apa saja.
Dan orang tua lebih percaya anak dari padad guru.
Krisis ini berujung pada krisis keteladanan juga. Bisa saja siswa juga tahu atas posisi lemah guru di sekolah.
Karena itu orang tua dan guru harus membangun kesepahaman dalam hal mendidik anak. Orang tua harus menaruh trust yang tinggi ke guru.
Kalau ada masalah dengan anak, maka orang tua harus mempercayakan kepada guru.
Sementara tindakan guru yang terlihat pasrah,hal ini terjadi karena guru merasa posisinya sebagai guru honorer, tidak aman dari tekanan, bahkan ancaman pemecatan.
Untuk itu, Kemendikbud harus segera menurunkan skema perlindungan profesi guru karena telah terjadi banyak hal penindasan pada guru.
Sementara terkait solusi damai, hanya solusi sementara. Karena permasalahan utama pada sistem pendidikan, sehingga sangat perlu menata sistem pendidikan yang kondusif bagi pengembangan nilai.
Untuk itu kasus ini tidak boleh menguap begitu saja, biar bisa jadi pelajaran semua.
Video Gung Balang Menganiaya Wayan Nurata Viral

Video penganiayaan yang terjadi di Kota Denpasar viral di media sosial.
Video itu viral melalui jejaring WhatsApp.
Dalam video berdurasi enam detik itu, nampak seorang pria berbadan kekar tengah menganiaya pria berbaju hitam.
Aksi tersebut terjadi di jalanan.
Tribun Bali (grup Surya.co.id) pun mencari informasi terkait video yang viral tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali diketahui, kasus itu diduga berawal saat Wayan Nurata (45) melarang Gung Balang memasang bendera salah satu partai politik di depan rumahnya.
Kejadian penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (9/2/2019) kemarin sekitar pukul 10.30 wita.
Gung Balang melakukan penganiayaan kepada Wayan Nurata saat berada di Jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Pagutan, Padang Sambian,Denpasar Barat, Bali.
Penganiayaan itu terjadi lantaran korban tidak mengizinkan pelaku untuk memasang bendera dari salah satu partai politik.
Bendera partai politik itu hendak dipasang pelaku didepan rumah atau tempat tinggal Wayan Nurata di daerah Padangsambian Kaja.
Merasa tak puas, Gung Balang pun membuntuti Wayan Nurata yang hendak ke warung
Gung Balang datang dengan mobil pick up dan tiba-tiba menabrak sepeda motor Wayan Nurata dari arah samping.
Usai menabrak korban, Gung Balang pun menganiaya korban dengan memukul wajah korban berkali-kali.
Saat itu korban tidak melawan bahkan tidak siap meladeni pelaku.
Wayan Nurata hanya menepis beberapa kali pukulan dari Gung Balang.
"Saat korban terjatuh dan berdiri, GB langsung melayangkan pukulan ke wajah korban beberapa kali," ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pelaku yang saat itu hanya mengenakan kaos singlet putih celana pendek, terus memberikan pukulan kepada korban, meskipun saat itu sudah dilerai oleh warga.
Setelah aksi tersebut dapat diredam, pelaku pun pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara korban mengalami luka lebam pada wajah.
Saat itu, korban langsung menuju ke Polsek Denpasar Barat, guna melaporkan kejadian penganiayaan yang ia terima dari pelaku Gung Balang.
Gung Balang pun diamankan oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes Nainggolan membenarkan adanya kasus penganiayaan tersebut.
Ia mengatakan, pelaku penganiayaan adalah anggota salah satu ormas di Bali.
Nainggolan mengatakan, setelah kejadian korban langsung melaporkan ke Polsek Denpasar Barat.
Namun, lebih lanjutnya kasus ini diambil dan ditangani oleh Polresta Denpasar.
"Sudah ditangani Polresta Denpasar," ujar AKP Johannes Nainggolan, Minggu (10/2/2019).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Arta Ariawan membenarkan bahwa Gung Balang telah ditahan di Polresta Denpasar.
"Sudah kami tahan dan kami masih periksa," tutupnya. (*)
• Detik-detik Kucing Diseret Pakai Motor di Pekalongan yang Viral, Si Perekam Ingin Menegur Tapi Takut
• Jenita Janet Mendadak Tantang Ayu Ting Ting dan YouTuber Ria Ricis, Ada Apa?
• Reaksi Kaesang Pangarep saat Jokowi Akui Kalah dari Bisnisnya, Malah Banjir Ejekan Netizen
• Siswi SD Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru di Kota Malang Diduga Lebih Dari 20 Anak