Berita Surabaya

Sopir Mikrolet Surabaya Langsung 'Curhat' Begini saat Tahu Penumpangnya Ternyata Menhub Budi Karya

Saat tahu Menteri Perhubungan RI jadi penumpangnya, sontak sikap tubuh M Yusuf langsung berubah menjadi lebih tegap saat mengendarai mikroletnya.

Editor: irwan sy
surya/sugiharto
Suasana di dalam mikrolet saat Menhub Budi Karya mengobrol bersama sopir mikrolet Surabaya M Yusuf 

TribunJatim.com bersama beberapa penumpang yang lebih dulu naik ke mikrolet hanya bisa berdiam diri memperhatikan dua orang yang duduk di bangku mobil paling depan bercakap-cakap dan bercanda dengan asyiknya.

Meskipun M Yusuf harus tetap fokus mengatur kemudinya, ia tak keberatan menjawab satu persatu pertanyaan serius yang terselip di antara lelucon yang sesekali dilontarkan Budi Karya Sumadi.

Beberapa kali dalam obrolannya dengan Menteri Perhubungan RI itu, M Yusuf mengaku memberanikan diri untuk sedikit menyampaikan keluh kesah yang dialaminya sekaligus teman-temannya sesama pengemudi.

"Tadi saya minta subsidi sparepart, oli, bahan bakar, kalau bisa mikrolet dijadikan angkut penumpang anak sekolah khusus," lanjut M Yusuf.

Ngobrol selama perjalanan menuju Terminal Purabaya menumpang mikrolet yang dikemudikan M Yusuf, diakui Budi, semakin membuatnya paham kondisi saat ini mode transportasi konvensional.

Transportasi konvensional beberapa waktu belakang, tak dipungkiri Budi Karya Sumadi, tengah menghadapi fase genting.

Lantaran bermunculan inovasi transportasi online.

"Keluhan yang disampaikan dia adalah pendapatan menurun karena persaingan," kata Budi Karya.

Persaingan yang dihadapi oleh pengemudi transportasi konvensional melawan mode transportasi online, menurutnya, masih wajar.

Pasalnya, segala jenis profesi atau pekerjaan yang ada di negara ini ternyata mengalami fase persaingan yang sama.

"Secara makro semua jenis pekerjaan mengalami gejala persaingan," lanjutnya.

Untuk menyiasati permasalahan yang dihadapi oleh para pengemudi transportasi konvensional seperti yang dikeluhkan M Yusuf dan supir angkot yang ada di seluruh pelosok negeri, Budi akan terus mendorong para sopir untuk berani menghadapi dinamika dan tantangan persaingan yang dihadapi oleh pengemudi transportasi konvensional.

Caranya, mengajak para sopir transportasi konvensional menampilkan hal lebih, sebagai daya tawar kepada penumpang, agar mendongkrak pendapatan.

"Caranya ya itu, kami ajak mereka berani hadapi persaingan. Agar senantiasa mengemudi yang aman, kendaraan selalu bersih, pakaian selalu bersih biar sedap dipandang," tandasnya. (*)

Simak video:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved