Berita Entertainment
Isi 'Ejekan' Ari Wibowo setelah Ahmad Dhani Dipenjara Seperti Ahok: Jantan Seperti BTP Nggak Ya?
Isi sindiran dan 'ejekan' aktor Ari Wibowo setelah musisi Ahmad Dhani divonis bersalah atas kasus ujaran kebencian, menjadi berita viral di medsos.
SURYA.CO.ID - Isi sindiran dan 'ejekan' aktor Ari Wibowo setelah musisi Ahmad Dhani divonis bersalah atas kasus ujaran kebencian, menjadi berita viral di media sosial (medsos).
Seperti diketahui, Ari Wibowo pernah berseteru dengan musisi Ahmad Dhani di media sosial pada tahun 2017 silam.
Kala itu jelang Pilkada DKI Jakarta, memang ramai soal pemberitaan soal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok disebut sebagai penista agama.
Ahmad Dhani pun menulis cuitan soal pendukung 'Penista Agama' patut diludahi.
Ari Wibowo, sebagai salah satu pendukung Ahok, kala itu memberikan komentarnya soal postingan Ahmad Dhani.
"Kok ngga sembuh2 ya? Ada ngga ya tablet buat mengobati penyakit yang dideritanya?"
"Sedih melihat rekan seleb yg sakit.. Ingin membantu, tapi ngga ada obatnya sepertinya.. GWS bro..," tulis Ari pada keterangan foto yang ia unggah (7/3/2017) yang tak lama kemudian dihapus olehnya.
Membalas sindiran Ari Wibowo, Ahmad Dhani sempat menuliskan cuitan kembali di Twitter.

Cuitan tersebut ternyata kembali dibalas oleh Ari melalui postingan di akun Instagram miliknya.
"Pliis sabar aja my bro..Obat masih terus dicari..Jadilah pria sejati, Hadapi pemeriksaan dengan ikhlas.
Sedikit saran dr sy apabila sudi didengar:
"Lidah itu adalah pedang bermata dua,bisa menyakiti orang lain, tapi juga bisa melukai diri sendiri."
Please be wiser in your choice of words.
PS: Menjawab ciutan mas bro..Bro AD emang benar, saya ngga tau banyak soal politik,
makanya ngga niat mencalonkan diri..Namun sebagai WNI, saya bebas berpendapat soal politik,
apalagi kalau saya sebagai pendukung bapak Ahok bersama 50% warga DKI Jakarta lainnya dibilang 'bajingan & layak diludahi mukanya.
Inikah statement terbaik mu selaku seorang politisi yg paham politik? Maaf apabila saya tidak sependapat.
Tidak ada orang yg layak diludahi, apakah dia pendukung Agus-Silvy, Ahok-Djarot ataupun Anies-Sandi..
Aspal aja ngga layak diludahi,karena ngga sopan ngeludah sembarangan. Salam damai & toleransi.
~aw~."
Dua tahun setelah cuitan Ahmad Dhani itu ramai diperbincangkan, kini Ahmad Dhani telah dipenjara divonis selama 1,5 tahun atas kasus ujaran kebencian.
Ari Wibowo pun menuliskan sindirian untuk pentolan grup Dewa 19 itu.
"Adaaaa aja ya yg iseng ngirim karangan bunga begini..
Biarlah ini jadi pembelajaran buat kita semua, mulut kudu dijaga, berbicara dgn sopan sama orang lain, kan sama2 ciptaan yang Maha Kuasa. .
Walau begitu, mari kita janganlah bersenang atas penderitaan orang lain...
Tapi pada akhirnya, "you reap what you sow..". Gal. 6:7
("Kamu menuai apa yg kamu tabur").
Kira2 jantan seperti BTP ngga ya, hormat sama Hakim yg menjatuhkan hukuman
dan terima hukuman dgn lapang dada?
.
(Semoga kasus utang para pedagang antik juga sudah dilunaskan... Udah belum ya? Bukan kepo, kasian aja sama pedagang2nya..)," tulis Ari Wibowo di unggahannya, Selasa (29/1/2019).
Alasan Ari Wibowo Pilih Jokowi bukan Prabowo
Ke mana-mana pergi, aktor Ari Wibowo mengaku sering ditanya-tanya siapa calon presiden / Capres pilihan dia pada gelaran pesta pemilu Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Daripada capek ditanya-tanya terus, Ari Wibowo membeberkan jawabannya lewat media sosial.
Berikut TribunStyle.com (grup Surya.co.id) kutip penjelasan Ari Wibowo dari Instagramnya soal pilihan politik dia di Pilpres 17 April 2019.
Yang pasti, Ari Wibowo mengaku sangat menghormati calon presiden yang tidak akan dia pilih maupun yang dia pilih.
Berikut penjelasan Ari Wibowo :
Banyak yg nanya apa pilihanku.. Ya pasti laaaah....
2 periode maksudnya...
Kita semua kan bebas memilih, itulah demokrasi.
Pertanyaannya kita demokrasi dewasa atau demokrasi kekanak-kanakan?
Bedanya?
Demokrasi dewasa bisa saling menghargai perbedaan, tetap saling menghormati satu sama lain.
Yg kekanak-kanakan: bersifat memusuhi dgn mereka yang berbeda. Ngebully, menjatuhkan menjelekkan, mengunakan hoax, kebencian dan perpecahan utk menang dll.
Kita mau jadi yg mana?
Saya sih yg dewasa, jadi saya tetap sangat menghargai followersku yg berbeda pendapat, yg memilih Bapak Prabowo.
Lalu kenapa saya pilih Pak Jokowi?
Karena bagi saya Bapak Jokowi dan menteri2 nya sudah terbukti membangun Indonesia, tidak korupsi.
Pembangunan merata dimana-mana, tidak hanya konsentrasi di pulau Jawa dan sekitar saja.
Saham Freeport 51% sudah kembali ke tangan kita.
Bayangkan berapa banyak uang yg akhirnya akan kembali ke kas negara, yg akan dipakai presiden & kabinet berikutnya utk semakin menguatkan infrastruktur NKRI dan memperkokoh perekonomian & kesejahteraan rakyat nya utk 5 tahun ke depan.
Jangan sampai kerja keras bapak Jokowi jatuh ke tangan yang salah..
Setuju dgn pandanganku? Menurut kamu gimana?
Fahri Hamzah Anggap Ahmad Dhani Naik Kelas

Dua hari sudah hidup di balik jeruji besi, musisi Ahmad Dhani mendapatkan sejumlah kunjungan.
Salah satunya dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Selasa, (29/1/2019).
Ahmad Dhani yang saat itu sedang menerima kunjungan keluarganya pun menyambut kedatangan Fahri.
Dengan suguhan pisang sisir dari air mineral mereka kemudian duduk satu meja mengobrol seputar keadaan Rutan Cipinang di ruang besuk.
Fahri menceritakan meskipun ditahan, tidak ada tampak murung dari wajah Ahamd Dhani.
Ia tampak ceria dan banyak tertawa saat berbincang dengan Fahri Hamzah.
Mengenakan kaos hitam bertuliskan Triad dengan jins warna senada, Dhani mengatakan masih mengenakan baju yang dikenakan saat dibawa ke Rutan Cipinang sehari sebelumnya, Senin (28/1/2019).
"Ini baju kemaren ini, bagaimana mau ganti, baju salinnya ukuran L semua mana muat," kata Dhani santai.
Anggap Dhani Naik Kelas
Dipenjaranya Ahmad Dhani mengingatkan Fahri akan pesannya bahwa suami Mulan Jameela itu bakal naik kelas.
Sambil bersenda gurau Fahri mengingat obrolan dengan Ahmad Dhani dalam suatu acara sebelum ditahan.
"Saya jadi ingat waktu acara Solawatan waktu itu. Saya nepuk dan bilang, 'Dan kamu bakalan naik kelas'. Ternyata ini yang dimaksud naik kelas itu," kata Fahri.
Dalam obrolan itu Fahri lebih banyak menguatkan Dhani yang mendapatkan vonis satu tahun 6 bulan penjara.
Pria kelahiran Sumbawa itu kembali menguatkan Dhani. Menurutnya orang-orang besar pernah merasakan mendekam di balik jerusji besi. Sehingga menurutnya apa yang terjadi jangan sampai membuat nyali Dhani menjadi ciut.
"Kalau kita lihat ya, semua orang orang besar itu, pernah dipenjara," kata Fahri kepada Dhani.
Pria 47 tahun tersebut meminta kepada Ahmad Dhani untuk tetap berkarya meski berada di dalam tahanan. Orang yang dipaksa untuk dibelenggu, biasanya memiliki banyak inspirasi.
"Tulis aja Dan! Syair, lagu, yang mengingatkan orang-orang bahwa kamu pernah di sini," katanya.
Fahri pun memberitahukan besarnya dukungan moril dari masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri kepadaAhmad Dhani. Dukungan tersebut disampaikan melalui media sosial.
" Dan ternyata Dan, dukungan dari masyarakat ke kamu itu sangat besar, di Twitter itu ramai sekali, musisi dalam negeri dan juga ternyata ada dari luar juga," katanya.
Kisahkan Malam Pertama di Penjara
Politikus partai Gerindra itu juga mengatakan kepada Fahri, bahwa tidak menyangka bakal langsung ditahan.
Bukan hanya dia, bahkan Jaksa Penuntut Umum pun kaget mendengar ia langsung ditahan. Oleh JPU, Dhani dituntut 2 tahun penjara, namu oleh hakim divonis 1 tahun 6 bulan dan langsung ditahan.
"Jadi waktu saya dengar kejagung langsung menelpon supaya langsung dieksekusi," katanya.
Kepada Fahri, Dhani pun menceritakan malam pertamanya di tahanan.
Menurutnya di sel ia lebih banyak mengobol dengan sesama tahanan lainnya. Muncul beragam reaksi dari tahanan lainnya saat mengetahui ia ditahan.
"Ada yang salaman, ada juga yang ngelihatin saya dari jauh, saya sih santai, ada yang ngeliatin saya, saya liatin balik," katanya.
Dhani ditahan di ruangan sel Koesnon, Rutan Cipinang. Ia ditahan bersama 300 tahan lainnya. Jumlah tahanan di Rutan itu kurang lebih 4 ribu orang.
"Satu ruangan besar, 300 ratusan, harusnya kapasitannya sekitar 100 an," katanya.
Pesan Pada Dul Soal Malaikat Pencabut Nyawa

Dhani mengaku tidak risau atau takut sama sekali ditahan. Ia bercerita pernah mendapatkan ancaman dibunuh. Bahkan usai vonis ia mengatakan kepada anaknya Dul Zaelani, bahwa menghadapi kematian pun ia siap, jangankan penjara.
"Saya mengatakan kepada Dul, bahwa menghadapi malaikat pencabut nyawa saja siap, apalagi penjara," katanya.
Dhani mengatakan masih mengkaji apakah akan melakukan upaya hukum lanjutan terhadap vonis hakim tersebut atau tidak.
"Tim hukum nanti meeting, apakah banding atau engga," katanya.
Keliling Cipinang
Fahri dan Ahmad Dhani pun kemudian berkeliling meninjau Rutan yang ada di Cipinang.
Mulai dari ruang khusus tahanan Narkoba hingga Rutan khusus kriminal biasa. Fahri juga melihat tempat Dhani di tahan di ruang Koesnon. Yang menarik saat Dhani dan Fahri masuk ke ruang sel, para tahanan mengacungkan dua jari.
"Apa kabar kalian, semoga baik baik saja, yang kuat ya," kata Fahri kepada tahanan.

Ruang tahanan Dhani seperti bangsal besar. Yang sisi dindingnya terdiri dari tembok dan jeruji besi. Dhani di tahan satu sel bersama 300 tahanan lainnya dengan tidur lesehan.
Kepada Dhani, Fahri mempresiksi penahanannya tdiak akan berlangsung lama. Karena penahanan Dhani itu merupakan preseden buruk dan berbahaya bagi penegakan hukum di Indonesia.
"Dhani hanya mengatakan siapa saja yang dukung penista agama perlu diludahi wajahnya. Lah penista agama kan merupakan pidana. Kalau seperti itu, kalau saya mengatakan pendukung koruptor perlu diludahi wajahnya, saya juga kena dong," kata Fahri.
Tidak sampai sejam Fahri kemudian berpamitan kepada Dhani. Ia memberikan suport moril kepada Dhani sebelum meninggalkan Rutan.
"Dhan, pulang dulu ya, yang kuat," kata Fahri. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Solo berjudul: Ari Wibowo Beri Sindirian untuk Ahmad Dhani: Jantan Seperti BTP Nggak Ya?