5 Fakta Mobil Toyota Avanza Warga Surabaya yang Terseret Arus di Sungai Brantas Tulungagung

5 Fakta Mobil Toyota Avanza Warga Surabaya yang Terseret Arus di Sungai Brantas Tulungagung

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id/David Yohanes
5 Fakta Mobil Toyota Avanza Warga Surabaya yang Terseret Arus di Sungai Brantas Tulungagung 

Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Nurinsana mengatakan, sopir telah dibawa ke Mapolsek Ngunut untuk dimintai keterangan.

"Ngakunya rem tidak berfungsi, sehingga mobil meluncur ke sungai," terang Siti.

Tim SAR menggelar apel sebelum mulai melakukan pencarian warga Surabaya yang hilang di Sungai Brantas Tulungagung setelah mobil yang dikendarai tercebur.
Tim SAR menggelar apel sebelum mulai melakukan pencarian warga Surabaya yang hilang di Sungai Brantas Tulungagung setelah mobil yang dikendarai tercebur. (surya/david yohanes)

3. Kesaksian warga saat mobil Toyota Avanza milik Waridi tercebur

Ternyata di dalam mobil yang dikemudikan oleh Waridi, tidak berisi empat orang termasuk dirinya. Namun ada enam orang.

Dua penumpang lain itu selamat yakni, Sholikatin (56), istri Waridi dan Imam Shodikin, warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Menurut saksi mata, Hartoyo keduanya sempat turun dari mobil.

"Mobil ini awalnya mau mundur, tapi tidak kuat. Dua orang ini kemudian turun disuruh memberi aba-aba," terang Hartoyo, saat ditemui di Mapolsek Ngunut, Sabtu malam.

Pada usaha mundur yang kedua, mobill kembali tidak kuat menanjak, dan meluncur ke dalam sungai.

Video Polisi Gorontalo Menggila 6 Menit 30 Detik Viral, Ini Kabar Terbaru Norman Kamaru Si Brimob

Detik-detik Kronologi Video Viral Mayat Hidup di Aceh, Jasad Rasyidin Disebut Hidup Kembali

Daftar Mutasi 104 Perwira Tinggi (Jenderal) TNI AD, AL dan AU, Danjen Kopassus Diganti

4. Waridi diselamatkan oleh Hartoyo menggunakan selang

Hartoyo adalah orang yang berjasa menyelamatkan Waridi. Saat mobil itu tercebur, Waridi buru-buru mengikat ban dengan selang panjang.

Ujung selang kemudian diserahkan ke anaknya, Cahyo Satriyo Bekti (18), agar dipegangi.

Hartoyo kemudian menceburkan diri ke Sungai Brantas berusaha mengejar mobil yang tercebur itu.

"Saat saya masuk sungai, mobilnya belum tenggelam. Saya teriaki supaya keluar, tapi sepertinya pintu terkunci," terang Hartoyo.

Hartoyo terus mengikuti mobil yang hanyut ke arah barat. Jarak sekitar 100 meter, Waridi berhasil keluar dari kaca yang terbuka.

Tidak lama kemudian seorang warga lainnya, Rully tiba dengan baju pelampung.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved