Warung Mie Ayam Rp 2.000 di Jawa Tengah yang Viral Kini Makin Laris, Bahkan Ada yang Menyumbang Uang
Warung mie ayam Rp 2.000 di Sragen, Jawa Tengah yang viral di facebook, kini makin laris usai diberitakan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dia biasa membeli mie kering di pasar dekat rumah, mereknya Eko.
Sehari rata-rata Rika membeli 10 pak.
Adapun daging ayam sehari habis 2 hingga 3 ekor.
Dia pun mendapatkan laba bersih rata-rata Rp 70.000 setiap hari.
"Saya menjual Rp 2.000 biar anak-anak juga bisa beli. Apalagi anak muda hingga orang tua," ujarnya.
Rika pun mengaku sering mendapat cibiran dari warganet karena harga mie ayamnya yang lebih murah dibanding mie ayam pada umumnya.
"Mie ayam apa itu cuma Rp 2.000, mencurigakan. Pasti ayamnya ayam mati," jelas Rika sambil membacakan komentar di Facebook.
Ketika dibilang kalau ayamnya hidup, mie-nya akan habis dimakan atau dipatuk ayam, dia pun tertawa.
Kendati demikian, Rika mengaku senang karena usahanya lancar dan ia bisa tetap merawat anaknya di rumah.
"Dulu saya bikin hanya satu panci, itu saja habis Alhamdulillah. Sekarang 3 panci besar kadang kurang," jelasnya.
"Yang penting saya tidak rugi. Bisa jualan, jaga anak, bisa beliin jajan anak," terangnya.

Dipantau Tribun Jateng, saat ini Rika belum memiliki warung mie ayam.
Rika hanya melayani pembeli di dalam rumahnya yang sederhana.
Pelanggan biasa memesan lebih dulu via Whatsapp, kemudian akan mengambil setelah jadi.
Tak ubahnya sistem bayar di tempat (COD) dalam penjualan online.
Namun, Rika berencana akan segera membuka warung mie ayam di depan rumahnya.
Dia sudah mulai membeli mangkok, wadah kecap, meja, dan kursi.
"Kurang bersih-bersih, belum sempat. Suami saya masih bekerja," paparnya.
Seorang pelanggan, Fira (31) mengatakan, ia berlangganan mie ayam buatan Rika karena rasanya enak dan harganya pun murah.
"Harga murah rasa enak. Mie ayam porsi kecil dengan harga segitu sudah cukup. Kualitasnya bagus harganya juga bagus," papar dia.