Bukan Gila, Anak 'Durhaka' Kerangkeng Orangtua Sakit & Telanjang Bak di Penjara. 2 Azab Menunggu!

Kisah anak durhaka terhadap orangtua (ortu) benar terjadi di Medan, Sumateran Utara.

Editor: Tri Mulyono
FACEBOOK/KOLASE TRIBUN MEDAN
KISAH ANAK DURHAKA - Abdul Zalil dikurung dalam kerangkeng oleh anaknya sendiri karena sakit stroke. 

SURYA.CO.ID, MEDAN - Kisah anak durhaka terhadap orangtua (ortu) benar terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Ustadz Abdul Somad sebelumnya mengingatkan ada 2 azab menunggu bagi anak durhaka pada orangtuanya.

Fakta terbaru anak durhaka pada orangtuanya berawal dari foto viral  seorang pria tua berada dalam ruangan kecil tanpa alas dengan posisi tertidur menghadap samping kanan.

Si orangtua bukan orang gila namun menderita sakit stroke.

Keikhlasan Ahok Kalah dari Anies Baswedan & Dipenjara: Jika Terpilih Lagi Aku Makin Arogan & Kasar

Ustadz Yusuf Mansur Kabarkan Kondisi Ustadz Arifin Ilham Pulih dan Bisa Pulang Jumat 18 Januari 2019

Jenazah Ketua DPRD Kota Blitar yang Meninggal saat Nobar Debat Capres 2019 Dimakamkan Malam Ini

Belum Pernah Terekspos, Mantan Pacar Bertemu Raffi Ahmad di Jepang, Lihat Reaksi Nagita Slavina

Dalam foto tersebut, terlihat sang kakek kondisi badannya kurus kering dan hanya ditemani piring plastik berwarna oranye yang disinyalir sebagai tempat ia makan dan sebuah botol minuman mineral 1,5 liter.

Tak ayal, beredarnya foto itu mendapat beragam tanggapan dari masyarakat pengguna jejaring sosial Facebook, hingga mengundang empati yang begitu mendalam.

Mendapat laporan itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto langsung mengerahkan bawahannya untuk mengecek kebenaran kabar itu.

Ternyata benar ada seorang pria warga masyarakat di salah satu tempat yang tidak layak atau dalam kondisi menyedihkan.

Pria berusia 68 tahun itu di-kerangkeng anak kandungnya sendiri dalam kondisi telanjang bak di dalam penjara.

Abdul Zalil (68) penderita stroke ditemukan di salah satu bangunan di belakang rumah warga di Jalan Sumber Utama Gang Kolam Simsa, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara dalam kondisi menyedihkan.

"Saat ditemukan, bapak dengan tiga orang anak ini tidur tanpa alas di ruangan mirip penjara," kata Dadang, Kamis (17/1/2019).

"Yang lebih memprihatinkan selama berada di ruangan tersebut, Abdul dalam kondisi telanjang," sambungnya.

Dadang menjelaskan selama ini Abdul tinggal bersama putrinya bernama Rahmadani (28) dengan mengontrak rumah.

Dua anak Abdul lainnya bekerja di Malaysia dan sudah tidak perduli lagi dengan keadaan Abdul.

Karena tak kunjung sembuh, putrinya mengasingkan Abdul di salah satu ruangan yang ada di belakang rumah yang mereka sewa.

Warga sekitar yang melihat kondisi Abdul sangat kecewa dengan sikap putri korban yang menelantarkan orang tuanya tanpa belas kasihan.

Saat ini Polsek Patumbak dan Kecamatan Medan Amplas sudah membawa Abdul ke rumah sakit untuk dirawat.

"Pak Abdul sudah kita bawa ke rumah sakit untuk dirawat," pungkas Dadang.

KISAH ANAK DURHAKA - Abdul Zalil dikurung dalam kerangkeng oleh anaknya sendiri karena sakit stroke.
KISAH ANAK DURHAKA - Abdul Zalil dikurung dalam kerangkeng oleh anaknya sendiri karena sakit stroke. (FACEBOOK/KOLASE TRIBUN MEDAN)

Klarifikasi anak kandung

Tribun Medan (grup Surya.co.id) kemudian mencoba mencari tahu lokasi rumah kakek yang diduga ditelantarkan tersebut, Kamis (17/1/2019), guna memastikan kondisi terbaru.

Alhasil, rumah tempat tinggal sang kakek tersebut ditemukan, berlokasi di Jalan Sumber Utama Gang Kolamsimsa, Lingkungan XIII, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.

Kakek tersebut bernama Abdul Zahlil (68).

Abdul Zahlil tinggal bersama dengan putrinya, Rahmadani (28), dan menantunya, Tasmoni (33).

Rumah yang mereka tempati merupakan rumah kontrakan, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ukurannya relatif kecil.

Rahmadani, mengungkapkan, ayahnya kehilangan kemandirian hidup semenjak mengidap penyakit lumpuh pada pertengahan bulan September 2018 lalu.

Karena penyakit itu, ayahnya menjadi tak bisa melakukan segala hal sendiri, termasuk untuk buang air besar dan buang air kecil.

Sebelum mengidap penyakit tersebut, ayahnya tidur di kamar tidur.

Rahmadani dan suaminya seringkali dibuat repot, karena kotoran ayahnya melumuri lantai, bahkan sampai ke dinding kamar.

Tak tahan menghadapi itu, mereka berdua kemudian membuatkan satu kamar khusus di bagian belakang rumah untuk tempat ayah mereka.

Dengan begitu, mereka dapat lebih mudah membersihkan ayah mereka setiap kali buang air besar/kecil.

"Kebetulan di kamar yang dahulu ada bapak saya, juga ada barang-barang kami. Terkena sama kotoran bapak. Makanya kami buatkan kamar itu," ujar Rahmadani.

Rahmadani membantah, pernah memasukkan ayahnya ke dalam kerangkeng besi.

Menurutnya, yang terjadi bukan seperti yang ada dalam foto.

"Itu fotonya saat kami baru saja selesai membersihkan bapak (menceboki-red). Jadi, kami lepas baju dan celananya.

Sebelum ini, pintu kamar bapak adalah teralis besi. Ada pula yang memotret, dan diunggah ke medsos. Jadilah heboh.

Disangka kami mengandangkan bapak kami," tutur Rahmadani, seraya mengatakan bahwa pelaku pengunggah foto ayahnya sudah minta maaf kepadanya.

Rahmadani menambahkan, pascaviral, TNI, polisi, dan pemerintah kecamatan sudah bertandang ke rumah mereka.

Sesudah itu, ayah mereka dibawa ke rumah sakit setempat guna mendapat tindakan medis. 

Ustadz Abdul Somad Ingatkan Muliakan Orangtua, Anak Durhaka 2 Azab Menunggu

Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramahnya mengimbau umat Islam untuk selalu memuliakan orangtua.

Ganjaran dari Allah SWT bagi orang yang memuliakan orangtuanya adalah surga.

"Durhaka pada orangtua akan dapat azab dua-duanya. Pemabok narkoba di dunia senang, di akherat dapat siksa, pezina senang didunia, di akherat dia dapat azabnya.

Tapi, kalau durhaka pada orangtua, azab didunia dapat, di akherat juga dapat. Jadi, dapat dua-duanya.

Di sini (dunia) kau dapat azab, mengapa di sana (akherat) kau juga dapat, karena di sini itu DP nya, dan di sana baru kau dapat cas nya," tegas Ustadz Abdul Somad.(cr9/tribun-medan.com)

Bibi Bocorkan Isi DM Instagram Miliknya Usai Vanessa Angel Jadi Tersangka, Banjir Dukungan

Ketua DPRD Kota Blitar Glebot Catur Arijanto Meninggal Saat Akan Nobar Debat Pertama Capres

Digelandang ke Kantor Polisi, Muncikari Vanessa Angel Tutupi Muka Pakai Mukena

Kelemahan dan Kelebihan Xiaomi Redmi Note 7, Ponsel yang Mengunggulkan Kamera 48 Megapiksel

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com berjudul: Pria Tua Kurus Kering Diletak Anak Perempuannya dalam Kerangkeng Diselamatkan Polisi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved