Berita Blitar
Jenazah Ketua DPRD Kota Blitar yang Meninggal saat Nobar Debat Capres 2019 Dimakamkan Malam Ini
Jenazah Ketua DPRD Kota Blitar, Glebot Catur Arijanto langsung dimakamkan malam ini, Kamis (17/1/2019).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Parmin
lihat foto
SURYA.co.id | BLITAR, SURYA - Jenazah Ketua DPRD Kota Blitar, Glebot Catur Arijanto langsung dimakamkan malam ini, Kamis (17/1/2019). Jenazah Glebot dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Jenazah sempat disemayamkan di Masjid Hidayatullah, Jl Kalimantan, Kota Blitar. Sebelum disemayamkan di masjid, jenazah Glebot disucikan di rumah duka Jl Aru, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
"Rencananya langsung dimakamkan malam ini. Sekarang jenazahnya masih disemayamkan di Masjid Hidayatullah," kata Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto.
Glebot merupakan salah satu kader terbaik PDIP Kota Blitar. Dia menjabat ketua DPRD Kota Blitar dua periode pada 2009-2014 dan 2014-2019. Glebot juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Blitar.
Sekarang, selain menjabat Ketua DPRD Kota Blitar, Glebot juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Blitar.
Saat ini, Glebot juga maju lagi sebagai calon legislatif di Pileg 2019. Glebot meniggalkan satu istri dan dua putra.
Ketua DPRD Kota Blitar, Glebot Catur Arijanto, meninggal dunia, Kamis (17/1/2019) malam, di RS Budi Rahayu, Jl Veteran, Kota Blitar.
"Betul, tadi sekitar pukul 20.00 WIB di RS Budi Rahayu," kata Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto saat dihubungi Surya.co.id.
Totok mengatakan Glebot meninggal secara mendadak. Diduga Glebot terkena serangan jantung. Sebelum meninggal, Glebot sempat datang ke kantor DPRD Kota Blitar sekitar pukul 19.00 WIB.
Dia hendak mengikuti nonton bareng debat Pilpres bersama anggota dewan lainnya di kantor DPRD.
"Tadi rencananya mau nonton bareng debat Pilpres di kantor. Sekalian membahas soal laporan dewan di polisi," ujar politikus PKB itu.
Saat berada di kantor, Glebot tiba-tiba jatuh. Beberapa anggota dewan yang berada di kantor langsung membawa Glebot ke RS Budi Rahayu. Tapi, sesampai di RS Budi Rahayu, Glebot meninggal dunia.
"Perkiraan terkena serangan jantung," kata Totok.
