Pesawat Lion Air Jatuh

Perjuangan TNI AL hingga Temukan Black Box CVR Lion Air, Diburu Waktu & Banyak Tertimbun Puing-puing

Begini perjuangan TNI AL hingga Temukan Black Box CVR Lion Air, Diburu Waktu & Banyak Tertimbun Puing-puing

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Penampakkan black box berisi CVR pesawat Lion Air JT 610 di KRI Spica, Senin (14/1/2019) 

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan bagian dari kotak hitam berhasil ditemukan.

Bagian dari kotak hitam pesawat Lion Air PK-LPQ bentuknya bundar tersebut akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Bentuknya agak bundar ini akan kami serahkan kepada KNKT," ujar Syaugi saat diwawancarai Kompas TV.

Selain bagian dari kotak hitam, juga ada bagian pesawat yang lebih besar turut ditemukan. Bagian pesawat yang ditemukan, ukurannya jauh lebih besar dari penemuan-penemuan sebelumnya. 

"Itu kelihatannya bagian body. Itu panjangnya kurang  lebih 1,5 meter, lebarnya 0,5 meter," kata Syaugi.

"Belum lengkap. Karena black box itu ternyata putus," ujar Syaugi.

Sebanyak 850 orang dalam tim gabungan dikerahkan untuk mencari black box.  Tidak hanya itu, 44 kapal juga dikerahkan untuk mencari black box. 

Sertu Hendra ikut bergabung penyelam gabungan 17 personel Yon Taifib, juga Basarnas Special Group (BSG) beranggotakan 17 personel, Komando Pasukan Katak (Kopaska) 38 personel; Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yakni detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut  28 personel;  dan Polair 10 orang penyelam.

Sertu Hendra menerangkan kondisi bawah laut yang berlumpur dan serpihan pesawat berserakam. Selain itu saat turun arus, begitu kuat sehingga harus menggunakan tali agar penyelam tidak hanyut terseret. Namun kenyataannya tali tersebut malah menghambat proses penyelaman.

Saat penemuan kotak hitam, Hendra beberapa penyelam mencari ulang masih berdasarkan petunjuk alat-alat tersebut.

Bahkan risiko tinggi perlu diputuskan karena tim harus melepas tali agar jangkauan mereka lebih luas.

Menurut Hendra penyelam TNI AL yang mendapatkan kotak hitam atau black box pesawat Lion Air PK-LQP JT610, selama tiga hari terakhir pencarian, timnya selalu berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk fokus mencari kotak hitam pesawat.

Saat penemuan kemarin, sama seperti hari sebelumnya, sejak pukul 07.00 WIB, tim telah menyelam berdasarkan petunjuk Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer dan khususnya bantuan dari Remotely Operated Vehicles (ROV) yang dibawa Kapal Riset Baru Jaya I milik BPPT.

Pencarian korban dan fuselage (badan utama) pesawat Lion Air yang saat jatuh pada Senin (29/10) menggunakan nomor penerbangan JT610, membuahkan hasil.

Basarnas menemukan badan pesawat, dan mendengar bunyi ping locater, keberadaan kotak hitam pada kedalaman 32 meter. Strategi pun telah disusun Basarnas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved