Berita Pasuruan
Warga Tiga Desa di Kecamatan Beji Pasuruan Meluruk Lima Perusahaan Gara-gara Hal Ini
Aksi damai warga ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lima perusahaan yang dianggap mengganggu dan mencemari lingkungan
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
Nah, aktivitas ini jelas mencemari lingkungan. Tapi, pihak perusahaan seolah-olah tak pernah melakukan kesalahan.
"Kami sudah layangkan protes ke perusahaan. Kami juga sudah melakukan mediasi, tapi tidak pernah titik temu. Permintaan kami hanya satu, jangan cemari lingkungkan kami, biarkan sungai di wilayah kami bersih dan suci, bebas dari limbah," katanya.
Ia menerangkan, demo merupakan puncak kejenuhan warga.
Kata dia, warga sudah muak dengan janji palsu baik dari perusahaan atau pemerintahan.
Beberapa waktu lalu, pihak warga sudah melakukan mediasi bersama Dinas Lingkungan Hidup dan perusahaan.
"Tapi hasilnya gak jelas sampai sekarang. Makanya, mungkin demo ini akan menjadi solusi kami. Warga tidak mau kelangsungan hidup alam kami rusak gara-gara limbah perusahaan yang produksi sosis, dan sejenisnya itu," jelasnya.
Ia pun mengancam, jika aksi demo kali ini tidak diperhatikan, warga akan melakukan aksi demo yang lebih besar.
Bahkan, pihaknya juga akan merusak pipa siluman itu, jika protes baik-baik seperti ini tidak diperhatikan.
Camat Beji, Agus Supriyanto mengaku, pihaknya sebagai pemangku kebijakan pemerintah kecamatan akan membantu warganya untuk mendapatkan keadilan.
Bahkan, beberapa kali kesempatan , ia pun menjadi mediator atau bahkan penengah dalam pertemuan tersebut.
Untuk hasilnya memang ada di ranah DLH Kabupaten Pasuruan.
"Hasilnya akhirnya memang belum keluar dan saya belum tahu perkembangannya. Yang jelas saya terakhir mengetahui akan melakukan identifikasi untuk keluhan warga ini," jelas dia.
Sementara itu, pihak DLH belum memberikan jawaban atas kejadian ini.
Hingga berita diturunkan, DLH belum memberikan penjelasan sejauh mana proses pemeriksaan atas dugaan pembuangan limbah ini.
Saat dihubungi, tidak ada jawaban sama sekali.