Berita Tulungagung
Jembatan Ngujang 2 Sudah Bisa Dilewati, dari Blitar ke Tulungagung Tak Perlu Memutar
Dampak yang paling nyata adalah kemudahan berlalu lintas usai dibukanya Jembatan Ngujang 2 di Kabupaten Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Warga Tulungagung menyambut antusias pengoperasian jembatan Ngujang 2, yang melintang di atas Sungai Brantas.
Media sosial dibanjiri dengan berbagai unggahan kekaguman dengan jembatan baru ini.
Jembatan yang menghubungkan Desa Dukur, Kecamatan Sumbergempol dan Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru ini sebenarnya belum sepenuhnya diresmikan.
Namun saat perayaan tahun baru, Selasa (1/1/2019) lalu, jembatan ini mulai dioperasikan.
Tujuannya untuk mengurangi beban di Jembatan Ngujang 1.
Hasilnya pun langsung bisa dirasakan. Jembatan Ngujang 1 yang biasanya sesak oleh kendaraan, menjadi lebih sepi dan kendaraan melintas dengan lancar.
Tali untuk memisah lajur yang biasa dipasang hingga sejauh 1 kilometer, kini hanya sekitar 200 meter.
“Jembatan Hanoman sekarang sepi berkat ada jembatan Ngujang 2,” ucap seorang warga bernama Agus (31) berseloroh.
Jembatan Ngujang 1 memang kerap disebut jembatan hanoman, karena banyak kera liar di sini.
Di lokasi proyek Jembatan Ngujang 2 masih ada sejumlah alat berat bekerja.
Sejumlah pekerja juga tengah mengecor pembatas jalan di sisi utara jembatan.
Namun motor dan mobil sudah leluasa melintas di atas jembatan.
Seorang warga berbama Nur Hadi mengungkapkan, jembatan ini sangat penting artinya bagi warga kedua sisi sungai.
Ia menggambarkan, antara dua desa yang dipisahkan Sungai Brantas ini sebenarnya bertetangga.
Namun keduanya kesulitan berinteraksi, karena tidak mudah untuk menyebarangi sungai ini.