Tsunami Selat Sunda
Ternyata Tahun 416 Sudah Ada Kitab Kuno yang Mencatat Kedahsyatan Tsunami di Selat Sunda
Berikut 11 data kejadian tsunami di Selat Sunda sejak tahun 416 hingga tahun 1958 yang tercatat
Gempa bumi yang kuat dirasakan di Jakarta kurang lebih selama 5 menit.
Selama goncangan yang terkuat, angin dirasakan berasal dari timur laut. Air sungai Ciliwung meluap naik hingga 0,5 meter dan membanjiri Kota Jakarta.
4. 4 Mei 1851
Di Teluk Betung, di dalam Teluk Lampung di pantai selatan pulau Sumatera, teramati gelombang pasang naik 1,5 m di atas air pasang biasanya.
5. 9 Januari 1852
Dirasakan gempa bumi yang menyebar dari bagian barat Jawa hingga bagian selatan Sumatera, dirasakan juga di Jakarta, dan gempa-gempa susulannya dirasakan pula di Bogor dan Serang.
Fluktuasi air laut juga tidak seperti biasanya.
6. 27 Agustus 1883
Terjadi erupsi yang sangat dahsyat dari gunung api Krakatau, yang diikuti oleh gelombang tsunami.
Ketinggian tsunami maksimum teramati di Selat Sunda hingga 30 meter di atas permukaan laut, 4 meter di pantai selatan Sumatera.
2-2,5 m di pantai utara dan selatan Jawa, 1,5-1 m di Samudera Pasifik hingga ke Amerika Selatan.
Di Indonesia sebanyak 36.000 orang meninggal dunia.
7. 10 Oktober 1883
Di Cikawung di pantai Teluk Selamat Datang, teramati gelombang laut yang membanjiri pantai sejauh 75 m.
8. Februari 1884