Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Wawancara Eksklusif dengan Dirut PT NKE: Sejak Juni Ada Indikasi Penurunan Tanah di Proyek RS Siloam
PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Tbk salah satu kontraktor Proyek RS Siloam, sejak Juni 2018 menghentikan proyek karena ada indikasi penuruan tanah
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
Karena Indikasi penurunan tanah, Kita uruk dan dikuatkan dengan cerucuk. Namun basement itu ternyata sudah di atas permukaan air sehingga perlu dibiarkan lubangan dan jalan air.
Kami baru menggali hingga 13,5 meter, padahal kami butuh 16 meter. Kami memang melihat ada indikasi terjadi settlement atau penurunan tanah. Pada proyek galian itu turun hingga 5 meter. Namun, karena dua bulan tanah stabil, kami melanjutkan proyek.
S: Apa yang membuat Anda yakin bahwa proyek bisa dilanjutkan meski tanah sudah turun dan ambles.
NKE: Kami terus monitoring dan diketahui tanah stabil. Akhirnya kami putuskan dengan konsultasi ke perencana internal. Kami melihat semua tanah stabil.
Hanya sisi selatan di rumah kosong yang patut dicurigai ambles karena retak. Namun ternyata yang ambruk sisi Timur. Kami sudah pasang penahan beton sama dengan semua sisi. Tapi rupanya rontok. Kami juga konsultasi dengan Pakar Konstruksi ITS (Pak Herman). Owner bahkan Menghentian proyek itu sejak 5 November 2018.
S: Hingga kini kondisi proyek sudah sampai pada taraf apa?
NKE: Dalam pelaksanannya proyek kami mengalami beberapa kali perlambatan. Hingga 10 Desember 2018 saat kami memulai proyek lagi baru 11,79 persen dari total pekerjaan.
S: Apa yang akan dilakukan NKE atas amblesnya Jalan Raya Gubeng akibat proyek ini?
NKE: Kami memutuskan menghentikan semua proyek ini. Kami berhenti total sampai ada kepastian soal kekuatan konstruksi tanah. Yang pertama kali lakukan adalah mengembalikan Jalan Raya Gubeng seperti semula. Biar Kami yang menanggung semua biaya perbaikan Jalan Gubeng.