Jalan Gubeng Surabaya Ambles

Wawancara Eksklusif dengan Dirut PT NKE: Sejak Juni Ada Indikasi Penurunan Tanah di Proyek RS Siloam

PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Tbk salah satu kontraktor Proyek RS Siloam, sejak Juni 2018 menghentikan proyek karena ada indikasi penuruan tanah

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
SURYAOnline/nuraini faiq
Dirut PT NKE Djoko Eko Suprastowo. Sejak Juni 2018 kontraktor menghentikan proyek RS Siloam karena ada indikasi penurunan tanah di lokasi proyek. 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE)  Tbk salah satu kontraktor yang menggarap proyek Gubeng Mixed Use di Gubeng Surabaya. Kontraktor ini mengeruk tanah seluas 70 meter persegi di sisi Selatan RS Siloam Surabaya . 

Namun, belum tuntas pengerukan untuk basement itu, aktivitas proyek mengakibatkan Jalan Raya Gubeng ambles sedalam sekitar 10 meter.

Terungkap pula bahwa nilai kontrak dalam fase pertama proyek tersebut Rp 165 miliar.

Berikut petikan wawancara Surya.co.id dengan Dirut PT NKE Djoko Eko Suprastowo:

Surya.co.id (S): Sebenarnya sejak kapan dimulainya proyek Gubeng Mixed Use? 

NKE: Kami mendapatkan kontrak pekerjaan proyek Gubeng Mixed Use sejak Desember 2017. Kontrak untuk fase pertama proyek kami senilai Rp 165 miliar. Proyek ini kami terima dari PT Saputra Karya (owner proyek). Kontrak kami hingga Maret 2019.

S: Fase Pertama proyek tersebut berupa pekerjaan proyek apa? 

NKE: Fase pertama proyek ini adalah semua pekerjaan struktur bangunan, yakni berupa galian basement, pekerjaan ground anchor, serta pekerjaan basement sebanyak empat lantai. 1 lantai ground floor, 9 lantai Podium, dan 14 lantai Tower di luasan 66.960 meter persegi.

 S: Apakah sejak pertama, NKE mengerjakan proyek tersebut? 

Tidak. Kami bukan kontraktor pertama. Sebelumnya proyek ini dikerjakan oleh kontaktor PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora). Mereka telah mengerjakan bor pile dan solder pail. Kami melanjutkan dengan penguatan solder dan bor pile.

S: Kenapa mau melanjutkan pengerjaan proyek yang bukan kali pertama memulai pekerjaan konstuksi? 

NKE: Sebenarnya proyek ini dikerjakan keroyokan. Maksudnya kami memasang konstruksi utama. Sedangkan kontraktor lain mengerjakan pekerjaan lain. Yang jelas seluruh pekerjaan, termasuk penggalian dan pelaksanan dewatering hingga pemasangan ground anchor level 2 seusai permintaan dan arahan konsultan perencana, PT Ketira Engineering Consultants. Kami juga diawasi langsung pemberi proyek PT Saputra Karya.

S: Kalau sesuai arahan konsultan. Kenapa bisa ambles. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga Jalan Raya Gubeng ikut ambles? 

NKE: Desember 2017, kami dapat kontrak dari owner proyek (PT Saputra Karya). Namun pekerjaan kami mulai Mei 2018. Sebulan kemudian atau Juni aktivitas proyek kami mandek. Sebab ada indikasi penurunan tanah di lokasi proyek. Ditemukan kantor BPJS retak dan kami hentikan.

Sambil terus monitoring kondisi tanah, proyek dihentikan selama dua bulan. Selama itu terus dievaluasi. Pekerjaan dilakukan sesuai desain rencana awal. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved