Harga dan Promo Tiket Masuk Taman Safari Prigen Desember 2018, Destinasi Wisata Alam untuk Liburan
Harga dan Promo Tiket Masuk Taman Safari Prigen Desember 2018, Destinasi Wisata Alam untuk Liburan
Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
2. Tiket Badak
Fasilitas: Safari Adventure, Baby Zoo, Aquatic Land, 6 Animal Show, 22 permainan, Safari Water World.
Weekday: Rp 110.000 (semua usia).
Weekend: Rp 135.000 (semua usia).
3. Tiket Gajah
Fasilitas: Safari Adventure, Baby Zoo, Aquatic Land, 6 Animal Show, 22 permainan, Safari Water World, 6D Cinema.
Weekday: Rp 135.000 (semua usia).
Weekend: Rp 160.000 (semua usia).
Sebagai catatan, selama tanggal 16 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019 segala promo di atas tak berlaku.
Public Relation Officer Taman Safari Prigen Lely Widya Arishandi mengatakan, di musim liburan Nataru ini tiket masuk diberlakukan satu harga saja.
"Jadi kalau biasanya weekday dan weekend punya harga yang berbeda, di musim liburan Nataru ini akan berlaku satu harga yakni, harga weekend," terang Lely saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Berikan Sensasi Berbeda, Taman Safari Prigen Hadirkan Wisata Berkuda
Taman Safari Prigen (TSP) kembali membuat inovasi untuk mendukung pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, TSP menyiapkan lahan 48 meter x 36 meter untuk wisata berkuda.
Jadi, tujuannya, memberikan alternatif wisatawan untuk bermain kuda di area TSP. Wisatawan bisa berkeliling di TSP sesuai dengan area yang sudah ditentukan dengan background pemandangan Gunung Arjuna.
Ini merupakan sebuah solusi bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda. Tidak jalan kaki, tapi wisatawan bisa naik kuda untuk jalan - jalan berkeliling di wilayah TSP.
Dalam hal ini, TSP bekerjasama dengan Emporium Horse Club, salah satu club riding school berkuda yang sudah tujuh tahun eksis di dalam dunia olahraga berkuda. Ini baru saja diresmikan dan wisatawan bisa menikmatinya ketika berkunjung ke TSP.
Founder Emporium House Club Bagus Indra Prasetya menjelaskan, ide ini muncul ketika dirinya diajak salah satu pemilik TSP ini. Dirinya diajak bergabung di sini.
"Saat itu saya sempat menolak karena yang ditawarkan hanya wisata berkuda.
Padahal saya backgroundnya bergerak di bidang riding school. Tapi , setelah diskusi panjang lebar, akhirnya kami sepakati, kami buka kelas riding school dan wisata berkuda," kata Bagus, kepada Surya.co.id.