Tim Gabungan TNI & Polri Tembak Mati 3 KKSB Saat Misi Penyisiran Bukit Kebo, Tak Ada Korban Sipil
Semenjak tim gabungan TNI dan Polri diturunkan, hingga kini sudah tiga anggota kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang tewas dalam baku tembak
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Wiranto memastikan tak ada bom yang digunakan dalam upaya pengejaran.
"Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini dilontarkan dari senapan. Jadi jangan sampai ada berita simpang-siur," kata Wiranto.
Hal ini menjawab pernyataan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKSB) Papua menyebut kalau TNI dan Polri menggunakan bom saat evakuasi
Mereka mengaku telah dihujani bom udara oleh TNI, seperti tertulis dalam akun Facebook TPNPB pada 9 Desember 2018.
“Tentara dan Polisi Indonesia Bohong bahwa tidak melakukan serangan bom udara di Nduga
TPNPBnews: Serangan BOM udara dan tembakan senjata mesin di darat Distrik Yigi dan Mugi, benar-benar terjadi tanggal 5 Desember sampai dengan tanggal 8 Desember 2018.
TNI Polri menyembunyikan fakta.
Justru umumkan di Publik melalui Kapendam Cenderawasih dan Kabid Humas Polda Papua Bohong.
Penipuan terhadap public bahwa tidak melakukan serangan bom udara.
Dari serangan Bom udara dan tembakan senjata mesin dari helicopter di dua Distrik mengorbankan 6 warga sipil pribumi.
Dua di antaranya tewas.
Operasi militer sebagaimana dikatakan Panglima TNI dan Kapolri sedang dilaksanakan di Distrik Yigi dan Mugi Kabupaten Nduga Papua.
Kemarin 8 Desember 2018. Pendoropan pasukan gabungan memasuki dua Distrik Yigi dan Mugi.
Sementara pendoropan pasukan gabungan militer Indonesia kekuatan yang sama kirim ke kabupaten Lanijaya hari ini Minggu 9 Desember 2018.” tulis akun TPNPB dalam unggahan tanggal 9 Desember 2018.
4. Kondisi geografis menyulitkan TNI dan Polri
