Tim Gabungan TNI & Polri Tembak Mati 3 KKSB Saat Misi Penyisiran Bukit Kebo, Tak Ada Korban Sipil

Semenjak tim gabungan TNI dan Polri diturunkan, hingga kini sudah tiga anggota kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang tewas dalam baku tembak

John Roy Purba/Istimewa
Tim Gabungan TNI & Polri Tembak Mati 3 KKSB Saat Misi Penyisiran Bukit Kebo 

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi mengatakan, penyerangan pos TNI itu terjadi Selasa (11/12/2018), sekitar pukul 06.15 WIT.

"Tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIT pos TNI yang baru dibangun di Yigi pasca-terjadinya pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo Distrik Yigi tanggal 2 Desember lalu mendapatkan serangan dari pihak kelompok separatis," kata Aidi.

Aidi menjelaskan, serangan berasal dari arah barat di atas ketinggian dari jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI dengan kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan.

"Mendapatkan serangan, prajurit TNI bukannya lari meninggalkan pos, tetapi separuh kekuatan berusaha melakukan pengejaran ke arah datangnya serangan dipimpin oleh Dan Pos Lettu Inf Ardan. Sementara yang lain mengamankan pos," kata Aidi.

Serangan balasan dari TNI tersebut membuat anggota KKB kocar-kacir dan lari masuk ke hutan.

2. Pernyataan Wiranto terkait KKSB di Papua

Menko Polhukam Wiranto
Menko Polhukam Wiranto (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, pemerintah tak akan menanggapi klaim yang dilontarkan KKSB di Nduga, Papua.

Menurut Wiranto, KKSB telah melakukan propaganda yang meresahkan masyarakat dan menyebarkan ketakutan.

Oleh karena itu, bagi Wiranto, tak ada gunanya menjawab klaim-klaim mereka.

"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal, mereka klaim apa saja enggak saya jawab, enggak benar itu pasti," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

3. Operasi pengamanan di Nduga pakai pelontar granat

Helikopter milik TNI yang digunakan untuk mengevakuasi para korban pekerja di Nduga, Papua.
Helikopter milik TNI yang digunakan untuk mengevakuasi para korban pekerja di Nduga, Papua. (ISTIMEWA)

Wiranto juga menyebutkan, TNI dan Polri dalam misi tersebut menggunakan pelontar granat.

Wiranto membantah isu bahwa tim gabungan menggunakan bom.

Mungkin ini yang membuat orang awam mengira aparat menggunakan bom.

Sebab, suara yang ditimbulkan bom dan granat pelontar sama.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved