CPNS 2018

1169 Peserta Lolos SKD, Ada 26 Formasi CPNS 2018 Tulungagung yang Masih Kosong

Sebanyak 1169 peserta tes CPNS asal Kabupaten Tulungagung lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad zaimul haq
Sejumlah peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gelanggang Remaja, Tambaksari, Surabaya, Senin (10/29). 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) menyatakan, sebanyak 1169 peserta tes CPNS asal Kabupaten Tulungagung lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Mereka dinyatakan telah memenuhi passing grade, serta ranking yang ditetapkan lewat Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Arief Budiono, peserta yang lolos passing grade sebenarnya 257 orang.

Karena satu formasi ada yang lolos melebihi kuota, sehingga ada paserta yang digugurkan.

Sehingga peserta yang lolos passing grade setelah ada pengguguran sebanyak 248 orang.

“Karena yang lolos passing grade kurangd ari kuota, maka Kemenpan RB mengeluarkan nomor 61 tahun 2018, tentang perankingan peserta tes. Dari yang lolos passing grade dan susunan ranking, yang ada 1169 yang dinyatakan lolos SKD,” terang Arief.

Selanjutnya para peserta yang dinyatakan lolos SKD, wajib mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Materi SKB sesuai bidangnya masing-masing.

“Misalnya spesialis dokter kandungan, meteri ujiannya seputar kehamilan,” tambah Arief .

Nama-nama peserta yang lolos juga sudah diumumkan melalui website.

Rencananya SKB akan dilakukan pada 10 Desember 2018.

Untuk sementara, lokasi tes di Simpang Lima Gumul (SLG), seperti saat tes SKD.

Namun tempat ini belum final, dan ada pembahasan lanjutan.

“Nama-nama yang lolos sudah kami umumkan, agar mereka bisa mempersiapkan diri, termasuk kelengkapan administrasi yang diperlukan,” tegasnya.

Namun masih ada 26 formasi CPNS di Kabupaten Tulungagung yang kosong.

Kekosongan ini karena tidak ada yang mendaftar dan tidak ada yang masuk passing grade.

Kekosongan formasi ini paling banyak ada di dokter spesialis dan difabel.

“Formasi yang kosong sudah kami laporkan ke Panselnas dan ke pimpinan. Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” pungkas Arief.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved