Reuni Akbar Alumni 212
Reuni Akbar Alumni 212 - Kubu Jokowi-KH Maruf Amin Sebut Bukan Ancaman, tapi Bernuansa Politis
Juru bicara Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-KH Maruf Amin, Ahmad Basarah menilai kegiatan Reuni Akbar Alumni 212 bukan ancaman bagi petahana.
Jumlah massa tersebut, dikatakan dia terdiri dari sejumlah komunitas dan ormas islam yang tersebar di Indonesia.
"Masyarakat tidak perlu takut datang ke Monas meskipun mendapatkan ancaman-ancaman," ujarnya.
Berkaca pada tahun 2017 lalu, jumlah massa yang hadir tampak mengalami penurunan yakni dari 7 juta menjadi 4 juta orang.
Namun, Al Khathath membantah jumlah tersebut mengalami penurunan.
"Jadi begini, di tahun 2017 yang 7 juta itu, kami tidak pernah memprediksi yang hadir itu berapa, sama halnya dengan yang 4 juta untuk tahun ini," ujarnya.
Ia mengatakan perhelatan ini merupakan nikmat Allah yang harus dirayakan.
"Kita berkumpul peringati persatuan umat pada 212 tahun 2016 lalu. Ini nikmat Allah 2 tahun lalu yang efeknya bisa kita rasakan," kata Al Khathath.
Acara tersebut, dikatakan dia akan berlangsung sejak pukul 03.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan berpusat di Monumen Nasional (Monas).
"Kita akan salat tahajud bersama, salat subuh berjamaah, dzikir, istighosah kubro, kemudian mendengarkan tausiah agama, serta menyaksikan bendera tauhid warna-warni dan bendera merah putih," ujarnya.