Sering Terjebak Macet Saat Kerja, Eka Oktavia Ingin Proyek Gorong-gorong Segera Rampung

SURYA | SURABAYA - Musim hujan di Surabaya sudah berlangsung. Untuk mengantisipasi banjir yang selalu jadi langganan tiap tahun, Pemkot Surabaya menggarap gorong-gorong di titik rawan banjir. Namun, masih ada beberapa titik yang belum selesai dan ini disesali Eka Oktavia.

Perempuan kelahiran Sidoarjo pada 6 Oktober 1995 ini bertutur, proyek pembuatan gorong-gorong dan rumah pompa adalah garapan yang brilian untuk mencegah banjir. Namun, proyek pengerjaan itu seharusnya digarap saat musim kemarau dan tuntas sebelum musim hujan.

“Tapi ini ada beberapa lokasi yang belum selesai. Takutnya, selain tak bisa mengurangi banjir, proyek itu tetap membuat arus lalu lintas terganggu,” ujarnya, Minggu (25/11).

Perempuan yang tinggal di Jl Kendangsari ini mengakui, saat menuju tempat kerja di Hotel Grand Dafam, dia sering terjebak kemacetan di daerah Jl Prapen, karena ada pengerjaan gorong-gorong dan trotoar di sana.

Untuk itu, dia minta pemkot segera menyelesaikan semua proyek itu, sebelum hujan deras mengguyur Surabaya.

“Kalau perlu, nggarap proyeknya dikerjakan malam hari. Selain supaya cepat selesai, juga tak mengganggu arus lalu lintas,” urai perempuan yang menjadi Sales Admin di Hotel Grand Dafam ini.

Tak hanya pengerjaan proyek yang harus tuntas, dia juga menyarankan pemkot agar menggandeng komunitas peduli sampah dan warga, agar rutin membersihkan sampah di dalam gorong-gorong. Dia menilai, sampah yang menumpuk di saluran air juga jadi penyebab banjir.

“Memang harus gotong royong membersihkan sampah. Edukasi pada warga terkait membuang sampah juga perlu diintensifkan pada musim hujan ini,” pungkasnya.

• Setiap Malam Bergetar, Warga Sememi Berharap Proyek Box Culvert Segera Tuntas

• Box Culvert Tak Mampu Atasi Meluapnya Air di Ketintang

• Punya Benteng Takeshi Pencegah Rob, Surabaya Lebih Siap Hadapi Banjir