Fakta Baru Pembunuhan Diperum Nainggolan Sekeluarga, Ini Pengakuan Haris Simamora di Reka Ulang
Fakta-fakta baru kasus pembunuhan Diperum Nainggolan sekeluarga terungkap dalam reka ulang yang hadirkan pelaku Haris Simamora.
Hal itu lah yang membuat Haris marah di dalam hati dan memicu dendam untuk menghabisi nyawa Diperum dan keluarga.
Haris penah dipercaya menjad pekerja mengelola rumah kos-kosan dan warung milik Douglas, sebelum dialihkan kapada Diperum.
Di tangah Diperum, usaha itu berjalan bagus, sedangkan Haris belakangan jadi pengangguran.
Dari adegan demi adegan juga tergambar, Haris Simamora membunuh Diperum dan Maya Ambarita secara keji.
Haris menusuk leher kedua korban tersebut menggunakan ujung runcing besi linggis.
Haris awalnya memeragakan adegan mengambil linggis untuk membunuh Diperum dan Maya yang sudah tertidur.
Linggis itu berada di dapur rumah Daperum. Dia kemudian menggunakan linggi memukul Deperum yang sedang berada di ruang keluarga.
"Kemudian tersangka HS memukul keras sebanyak 1 kali kepala bagian atas kepala korban Diperum Naninggolan dengan menggunakan sebuah linggis sehingga menyebabkan korban Diperum Nainggolan pingsan atau tidak bergerak," kata Malvino membacakan adegan tersebut.
Mengetahui suaminya dipukul, Maya lalu terbangun. Tersangka Haris juga langsung mengayunkan linggis sebanyak satu kali pada Maya.
Namun Maya masih tersadar sehingga akhirnya dipukul kembali dua kali. Pukulan juga kembali diarahkan kepada Diperum.
"Setelah 2 korban terlihat pingsan atau tidak bergerak. Tersangka HS kembali memukul korban Diperum sebanyak dua kali," ujar Malvino.
Haris juga menusuk leher Diperum menggunakan ujung runcing linggis sebanyak tiga kali. Hal yang sama juga dia lakukan terhadap Maya.
"Setelah itu, tersangka HS menusuk leher Diperum Nainggolan dengan menggunakan bagian linggis yang tajam sebanyak tiga kali sehingga menyebabkan darah keluar sangat banyak dari bagian leher korban Diperum Nainggolan," ujar Malvino.
Darah pun mengalir dari tubuh kedua korban. Haris kemudian menutupinya dengan bantal.
Setelah itu, kedua anak Diperum yakni Sarah dan Arya terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh. Namun Haris meyakinkan kedua anak tersebut agar tidur kembali.