Pilpres 2019

Prabowo Minta Maaf soal "Tampang Boyolali", Kubu Lawan Beber Kebiasaan Kontroversi Lainnya

Prabowo minta maaf soal " Tampang Boyolali" dalam pidatonya beberapa hari lalu yang menuai polemik.

Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Aqwamit Torik
Prabowo menyapa warga usai berkunjung di Masjid Ampel, Surabaya. 

Sandiaga pun yakin bila bangsa ini fokus kepada ekonomi maka ketimpangan sosial seperti itu bisa teratasi.

"Kalau kita terus fokus mengatasi masalah ekonomi terutama ekonomi di rumah tangga maka saya yakin kesenjangan akan teratasi," pungkasnya.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo‑Sandi, Ahmad Muzani mengatakan bahwa video pernyataan Prabowo soal " Tampang Boyolali" sengaja terus dimainkan.

Video tersebut sengaja dipotong untuk menghilangkan substansi yang dibahas oleh Prabowo.

Video tersebut sengaja diviralkan dan menjadi bahan kampanye untuk mengalihkan perhatian Prabowo.

"Itu bagian dari kampanye untuk mengalihkan perhatian Pak Prabowo terhadap memberdayakan masyarakat dengan sebuah isu yang dipelintir," ujar Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani mengatakan hal yang lumrah bila ada yang membelokkan pidato Prabowo sehingga terkesan menyudutkan.

Sekarang ini menurutnya, tahun politik dan banyak hal dapat dijadikan bahan kampanye.

"Dan itu dalam situasi kampanye begini ya bisa‑biasa dan kejadian dan kemudian dituntut minta maaf," katanya.

Ahmad Muzani mengatakan isu " Tampang Boyolali" sengaja terus dimainkan untuk mengalihkan perhatian Prabowo dalam memberdayakan masyarakat.

Substansi pidato tersebut yakni pembangunan gedung‑gedung hotel terasing dari masyarakat.

"Jadi maksudnya bahwa kemajuan tidak boleh mengasingkan dari masyarakat. Masyarakat harus menjadi bagian dari kemajuan syukur‑syukur bagian dari kepemilikan," pungkasnya.

Dianggap politis

Terpisah, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi‑Ma'ruf, Inas Nasrullah menilai Prabowo minta maaf soal " Tampang Boyolali" sangat politis.

Menurutnya permintaan maaf tersebut tidak muncul secara tulus dari nurani Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved