Pilpres 2019

Prabowo Minta Maaf soal "Tampang Boyolali", Kubu Lawan Beber Kebiasaan Kontroversi Lainnya

Prabowo minta maaf soal " Tampang Boyolali" dalam pidatonya beberapa hari lalu yang menuai polemik.

Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Aqwamit Torik
Prabowo menyapa warga usai berkunjung di Masjid Ampel, Surabaya. 

Juru bicara Prabowo‑Sandi, Andre Rosiade mengatakan bahwa pernyataan Prabowo minta maaf soal " Tampang Boyolali' menunjukkan sikap kesatria.

Meski secara substansi, pidato tersebut tidak ada yang salah. Namun, Prabowo minta maaf karena ada warga Boyolali yang tersinggung.

"Beliau menunjukkan jiwa kesatria, secara substantif tidak masalah, karena ada masyarakat yang keberatan, beliau bertanggungjawab," kata Andre.

Prabowo menurut Andre tidak mau terus ribut " Tampang Boyolali". Karena isu tersebut sengaja digoreng pihak lawan.

"Beliau tahu itu upaya politisasi, bahkan mengarah pada upaya politik primordialisme oleh Bupati Boyolali," bebernya.

Selain kestaria, menurut Andre Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanannya karena membuka ruang dialog bagi masyarakat soal pernyataannya mengenai " Tampang Boyolali'.

Sikap tersebut menurutnya, jarang dimiliki pemimpin di Indonesia.

"Ini jarang dimiliki oleh pemimpin kita, ada yang berani mina maaf lalu berdialog. Menjadi korban penipuan beliau minta maaf, ini penting ada pemimpian yang berani bertanggungjawab, " katanya.

Sekarang ini menurutnya banyak pemimpin yang selalu merasa benar dan tidak mau meminta maaf meski telah melakukan kesalahan.

Banyak pemimpin yang merasa tidak salah meski telah ingkar janji.

"Banyak janji yang tidak ditepati bahkan dilanggar, pertumbuhan ekonomi 8 persen ternyata cuma janji. Tidak akan Impor, ternyata malah impor bahan pangan, dan lainnya, bukannya minta maaf malah mau maju dua periode," pungkasnya.

Sementara itu Sandiaga Uno menyebut Prabowo sebagai sosok yang negarawan dan bijaksana.

"Hal tersebut menunjukkan Pak Prabowo sosok yang negarawan dan bijaksana, kalau misal pernyataannya menyinggung maka beliau akan minta maaf dan Alhamdulillah sudah minta maaf," ujar Sandiaga.

Sandiaga kemudian menjelaskan bahwa maksud dari Prabowo saat itu adalah pihaknya siap berjuang bagi masyarakat yang termarjinalkan dan belum menikmati pembangunan di negara ini.

"Hal tersebut lah yang harusnya diambil maknanya dari pidato Pak Prabowo," ujar mantan wakil gubernur Jakarta tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved