Kilas Balik

Cerita Prajurit Kopassus Rela Minum 'Air Keruh' Demi Hormati Warga Sudan, Begini Cara Mengakalinya

Seorang prajurit Kopassus memiliki pengalaman unik saat menjalankan misi di Sudan, rela minum air keruh. Simak ceritanya!

TRIBUNNEWS
Anggota Kopassus. 

Mereka melakukan pergerakan dalam tiga kelompok.

30 anggota Kopassus ini menyamar menjadi warga Kongo.

Tubuhnya dilumuri arang, kemudian membawa bakul sayuran, kambing, dan sapi.

Mereka berjalan menyusuri danau. Setelah matahari terbenam, mereka memantapkan strategi penyerangan, sambil beristirahat di tepi danau.

30 anggota Kopassus yang nekat ini melancarkan serangannya.

Bayangkan, bagaimana bisa 30 anggota Kopassus menyerang maskas pemberontak yang ditinggali ribuan orang?

Strategi cerdas pun dilakukan, tanpa diawali gempuran bom.

Tepat pukul 12 malam, anggota Kopassus ini beraksi.

Mereka membungkus diri menggunakan kain putih di atas kapal hitam.

Kain putih itu pun melayang-layang terterpa angin malam.

Semerbak bawang putih tercium dari sosok mereka yang melayang-layang bak hantu gentayangan.

Ya, mereka sengaja menyamar menjadi hantu. Hal ini dilakukan untuk menundukkan pasukan pemberontak itu.

Pasalnya, pemberontak itu percaya dan sangat takut pada hantu putih.

Hal itulah yang dimanfaatkan anggota Kopassus untuk memberikan serangan ampuh.

Terbukti, saat 'hantu putih' itu mendekat menerobos pintu masuk, para pemberontak gemetar ketakutan.

Padahal, mereka memiliki senjata lengkap, tapi kali ini pemberontak itu tak bisa berkutik.

Kala itu, mereka percaya ada hantu putih di hadapan mereka. Oleh karena itu, mereka tak berani melawan.

Dalam waktu 30 menit saja, markas pemberontak pun terkuasai. Sebanyak 3.000 pemberontak menyerah mohon ampun.

Memang terlihat mustahil, Panglima PBB Kongo Letjen Kadebe Ngeso pun seakan tak percaya.

Namun, ini adalah strategi nyata yang kemudian menjadi legenda dalam sejarah penjaga perdamaian PBB.

Keberhasilan 30 hantu putih ini, membuat warga Kongo kagum.

Warga Kongo bahkan menjuluki si pasukan hantu putih ini dalam sebutan Les Spiritesses.

Kisah perlawanan 30 anggota Kopassus di Kongo ini ditulis oleh pemilik akun Kaskus, Agung Mina.

Dalam artikel yang ditulisnya berujudul LES SPIRITESSES - Kisah Kontingen Garuda III di Kongo, 1962, menyebutkan kisah rinci ini berdasarkan informasi dari intelijen. 

Baca: Dari Karaoke hingga Kosmetik, Inilah 5 Kerajaan Bisnis yang Jadi Sumber Uang Maia Estianty

Baca: 2 Bulan Menikah Kartika Putri Mulai Bicarakan Soal Anak, Mau Mirip Aku Aja, Kayak Habib Udah Ada’

Baca: Perseteruan Dewi Perssik & Rosa Meldianti Kian Memanas, Depe Laporkan Keponakannya itu ke Polisi

Baca: Masa Lalu Soimah Terungkap - Tinggal di Pesisir, Dihidupi Ibunya dari Hasil Ikan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved