Kilas Balik
Cerita Prajurit Kopassus Rela Minum 'Air Keruh' Demi Hormati Warga Sudan, Begini Cara Mengakalinya
Seorang prajurit Kopassus memiliki pengalaman unik saat menjalankan misi di Sudan, rela minum air keruh. Simak ceritanya!
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Namun karena tak memiliki apapun untuk disuguhkan, warga hanya mengambil air minum yang disuguhkan untuk Umar.
Saat melihat kondisi airnya, Umar kaget, warnanya keruh dan yang membuatnya kaget air tersebut diambil dari wadah yang sama untuk memberi minum kuda
Di negeri yang berada di benua Afrika dan sedang bertikai, air menjadi satu diantara sumber daya yang susah untuk dicari.
Saking ingin menghormati tamunya, warga memberikan satu-satunya hal berharga yang mereka miliki yakni air.
Karena tak ingin mengecewakan tuan rumah, sambil menahan nafas ia pun terpaksa meminumnya.
Tapi di kali berikutnya, dia punya trik agar terhindar dari penghormatan yang amat berisiko menimbulkan sakit perut tersebut.
Belajar dari pengalaman tersebut Umar pun kemudian mempunyai trik untuk menolak secara halus setiap kali Ia berkunjung ke rumah warga dan disuguhi hal yang serupa.
Setiap kali disuguhi air minum seperti ini akhirnya Umar menolaknya dengan mengaku sedang berpuasa.
Baca: Aksi Prajurit Kopassus Bebaskan Bocah Lebanon yang Ditangkap Tentara Israel, Tak Perlu Pakai Senjata
30 Prajurit Kopassus Kalahkan 300 Prajurit Musuh
Pengalaman yang tak kalah unik juga terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.
Kala itu, Kongo tengah dilanda konflik mencekam akibat adanya pemberontak.
Akhirnya, Indonesia pun mengirimkan tim terbaik yang dikenal sebagai pasukan Garuda III.
Letjen Kemal Idris lah yang saat itu memimpin Pasukan Garuda III.
Mereka bermarkas di kawasan Albertville.
Selama bertugas di sana, pasukan Garuda III mudah beradaptasi dengan warga setempat.