5 Fakta Syachrul Anto Penyelam yang Meninggal Saat Evakuasi Korban Lion Air PK-LQP
Syachrul Anto anggota Diver Rescue tim penyelam evakuasi Lion Air PK-LQP meninggal saat sedang melakukan tugasnya, Jumat (2/11/2018).
Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
"Pinjem Alat selam ku, minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok...," tulis akun ini.
Diakuinya Syachrul Anto adalah seniora yang sudah seperti saudaranya. Dia sangat humble dan baik hati.
"Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an...
Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar...
...rindu gelak tawa dan kebaikan2nya....
Selamat Jalan..
"Ayah anto, Om anto, ayah haji"
(Begitu teman2 divers memanggilnya....)
Syachrul Anto
Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah.....
.......Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya.....
Selamat Jalan...
Pahlawan kemanusiaan.....," tulisnya.
2. Syachrul Anto merupakan relawan tetap di Basarnas
Menurut penuturan sang Istri, Syachrul Anto merupakan relawan tetap di Basarnas sejak ia tinggal di Makassar.
"Kami tinggal di Makassar. Bapak dari Makassar besar di sini dan saya yang dari Jawa. Bisnis di sana juga dan teman-teman penyelam juga di Makassar. Relawan tetap di Basarnas," kata Lian sembari mengusap air matanya.
Baca: Luna Maya Berikan Pesan Khusus untuk Keluarga Reino Barack Sambil Terisak, Semoga Semua Bisa Happy
Baca: Analisa Hotman Paris Soal Ayah dari Anak Putri Juby, Benarkah Delon?
3. Pernah ikut membantu kasus serupa di tahun 2014
Lyan Kurniawati berduka setelah mendengar kabar suaminya meninggal saat penyelaman membantu evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Tubuhnya mencoba tegar, namun sesekali Lyan menangis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/penyelam-lion-air_20181103_132249.jpg)