Pesawat Lion Air Jatuh

4 Risiko yang Bisa Terjadi saat Menyelam, Mulai dari Dekompresi Hingga Keracunan Oksigen

Melansir dari USA Today, seorang penyelam memiliki risiko ancaman yang tinggi bahkan bisa membahayakan nyawa.

Penulis: Arum Puspita M | Editor: Adrianus Adhi
Tangkap Layar Kompas TV
Penyelam sedang mencari korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 

SURYA.co.id - Usai black box alias kotak hitam pesawat Lion Air PK - LQP nomor penerbangan JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang ditemukan, tim SAR gabungan masih berusaha mencari korban dan badan pesawat di dasar laut.

Pencarian terus dilakukan dengan menerjunkan 119 orang penyelam yang berasal dari tim SAR gabungan.

Penyelam tersebut akan melakukan pencarian selama 24 jam.

Baca: Isak Tangis Warnai Pemakaman Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal saat Evakuasi Korban Lion Air

Baca: Ini Cita-cita Mulia Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal saat Evakuasi Korban Lion Air

Melansir dari USA Today, seorang penyelam memiliki risiko ancaman yang tinggi bahkan bisa membahayakan nyawa.

Berikut 4 risiko yang bisa terjadi saat menyelam.

1. Emboli paru

Emboli paru merupakan risiko yang diakibatkan adanya tekanan yang meningkat dari lingkungan bawah laut sehingga menyebabkan nafas penyelam menjadi lebih padat.

Saat tekanan tubuh berkurang, paru-paru akan mengembang.

Namun, dalam kondisi ekstrem, paru-paru bisa membengkak.

Oleh sebab itu, seorang penyelam harus menjaga kestabilan tubuhnya serta dihimbau untuk tidak menahan nafas.

Baca: 5 Fakta Syachrul Anto Penyelam yang Meninggal Saat Evakuasi Korban Lion Air PK-LQP

2. Keracunan oksigen

Oksigen memang menjadi kebutuhan manusia untuk bernafas, terutama saat kondisi menyelam

Namun oksigen juga dapat membahayakan bagi penyelam.

Kondisi ini biasanya terjadi bila penyelam berada di kedalaman lebih dari 41 meter.

Jika terlalu banyak menghirup oksigen, tubuh akan menunjukkan gejala, seperti mual, penglihatan kabur, bahkan bisa kejang dan pingsan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved