Pesawat Lion Air Jatuh

Black Box Pesawat Lion Air JT 610 Sudah Terdeteksi, Berikut 8 Fakta Unik Mengenai Black Box

Black box Lion Air JT 610 terdeteksi. Berikut fakta unik mengenai black box, mulai dari warna yang tidak hitam hingga penyimpanan terbatas

Penulis: Arum Puspita M | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Bali
Black box Lion Air JT 610 terdeteksi 

SURYA.co.id - Empat hari pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, kotak hitam alias black box akhirnya terdeteksi oleh alat ping locater dari Kapal Riset (KR) Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Hal itu disampaikan oleh Kepla Badan SAR Nasional, Marsekal Madya M Syaugi, di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (31/10/2018) malam.

"Kita juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi. Kita berdua mendengarkan itu, tit tit tit, suara itu terdengar," kata Syaugi dikutip dari Kompas.com artikel 'Sinyal Black Box Lion Air Terdeteksi di Kedalaman 32 Meter' pada Rabu (31/10/2018).

Sementara itu, menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, ada dua bunyi 'ping' yang terdengar.

Salah satu bunyi 'ping' terdengar lebih kencang ketimbang bunyi 'ping' lainnya.

"Itu adalah bagian black box mungkin yang satunya tertutup dengan pasir dan sebagainya. Tapi yang jelas suara itu ada, sifatnya semakin dekat semakin kencang," terang Hadi.

Melansir dari wikipedia.org, black box alias kotak hitam merupakan sebuah alat yang digunakan untuk merekam data penerbangan, seperti merekam pembicaraan pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca saat penerbangan.

Biasanya black box digunakan untuk menganalisis penyebab kecelakaan sebuah pesawat.

Dikutip dari Grid.ID artikel 'Paling Dicari Saat Kecelakaan Pesawat, Inilah 8 Fakta Black Box' pada Kamis (1/11/2018), berikut fakta mengenai black box.

1. Diciptakan orang Australia

Black Box diciptakan oleh Dr David Warren, seorang ahli dari Australia.

Tahun 1950, Dr David Warren berinisiatif membuat alat yang bisa merekam data penerbangan dari percakapan di kokpit.

Tujuannnya agar membantu menganalisis penyebab kecelakaan pesawat.

Namun, penemuannya tidak mendapat respon positif dari Pemerintah Australia

Lima tahun kemudian, tepatnya pada 1955, black box pertama kali diproduksi di Inggris dan Amerika Serikat.

Meski begitu, Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan seluruh maskapai penerbangannya menggunakan black box.

2. Tidak berwarna hitam

Black Box
Black Box (ABC News)

Meski namanya black box, tapi sebenarnya black box tidak berwarna hitam melainkan warna oranye menyala.

Pemilihan warna tersebut dipilih agar mempermudah pencarian saat kondisi pesawat rusak bahkan hancur akibat kecelakaan.

3. Tidak bisa hancur

Black box diciptakan dengan bahan-bahan yang kuat.

Black box terbungkus titanium alias baja tahan karat 2 lapis.

Hal ini bertujuan agar black box tetap aman dan tidak hancur meski kecelakaan yang terjadi cukup parah.

4. Sebutan media

Nama black box sebenarnya berasal dari julukan yang kerap disebutkan oleh awak media saat melaporkan adanya kecelakaan pesawat.

Beberapa spekulasi mengatakan, nama black box diambil karena memang warna bagian dalam alat tersebut berwarna hitam atau karena akibat terbakar saat kecelakaan.

5. Tak sehebat ponsel

Meski black box dianggap sebagai alat yang canggih karena bisa membantu menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan pesawat, namun black box tidak secanggih ponsel pribadi.

Ponsel bisa digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan komunikasi secara real time, sedangkan black box hanya bisa menyimpan suatu data tanpa bisa memberi informasi lanjutan yang memudahkan orang mencarinya saat masih belu ditemukan.

6. Terdiri dari 2 bagian

Black box memiliki 2 bagian penting, yaitu Fligh Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan dan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau suara kokpit.

Dua bagian itu memiliki fungsinya masing-masing.

FDR berguna untuk merekam kecepatan pesawat, percepatan vertikal, ketinggian, serta aliran bahan bakar.

CVR berisi rekaman percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.

7. Kapasitas penyimpanan

Black box memiliki batasan kapasitas penyimpanan.

Black box hanya mampu merekam 25 jam data penerbangan serta 2 jam percakapan di kokpit, termasuk merekam suara yang ada selama penerbangan.

8. Daya tahan

Black box memiliki sinyal yang dapat terpancar saat berada di bawah permukaan air.

Sinyal akan muncul selama 30 hari sebelum baterai habis.

Jika lebih dari 30 hari dan black box belum ditemukan, maka pencarian akan sulit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved