Penuh Tanggungjawab, Inilah 'Rahasia' Besar Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang Pesawat
2 'Rahasia' Besar Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang Pesawat.Inilah Maksud Pramugari Meletakkan Tangan di Belakang Punggung.
SURYA.CO.ID - Kata kunci pramugari menjadi salah satu kata yang paling banyak dicari di mesin pencarian Google saat ini.
Ini tentu terkait musibah kecelakaan pesawat Lion Air dimana sejumlah pramugari juga menjadi korban jatuhnya Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat.
Profesi pramugari memang terdengar keren, namun memiliki tanggungjawab besar.
Baca: Kurang 24 Jam, Penyebar Hoax dan Fitnah Agama yang Bikin Geram Deddy Corbuzier Tertangkap
Baca: Beda Banget! Inilah FOTO-FOTO Irwan Mussry Suami Maia Estianty Semasa Muda, Lihat Rambutnya
Baca: Cerita Haru saat TKI Tuti Tursilawati Bertemu Ibunya sebelum Dihukum Pancung, Dapat Perlakuan Beda
Pramugari atau pramugara sering melemparkan senyum dan berbicara lemah lembut kepada orang-orang yang berada di kabin pesawat guna memberi rasa nyaman.
Tanggung jawab utama pramugari adalah menjamin keamanan penumpang dan siap siaga dalam keadaan darurat.
Hal ini diikuti dengan tugas rutin pelayanan penumpang seperti menyediakan makanan dan minuman di pesawat, dan memenuhi kebutuhan individual para penumpangnya.
Peran ini kadang-kadang menjadikan konflik ketika mereka harus meminta seorang penumpang yang telah minum minuman beralkohol terlalu banyak untuk berhenti.
Atau ketika meminta penumpang memasang sabuk pengaman, duduk, menyeleksi barang yang harus dibawa atau meminta mereka mengikuti prosedur keamanan pesawat.
Namun di samping itu, ada dua 'rahasia' pramugari yang tak banyak diketahui penumpang pesawat.
Dikutip Surya.co.id dari Tribun Jabar, berikut 2 rahasia besar pramugari yang tak diketahui oleh penumpang pesawat.
1. Meletakkan Tangan di Belakang Punggung
Bila kamu seorang traveler yang kerap bepergian menggunakan pesawat, tentu pernah melihat pramugari menyimpan tangan mereka di belakang punggung.
Hal itu biasanya tampak saat penumpang masuk dan keluar pesawat.
Bukan menolak berjabat tangan, tapi gestur tersebut mempunyai tujuan tersendiri.

Melansir dari express.co.uk, saat pramugari meletakkan tangan di belakang punggung, mereka memegang sebuah alat yang dinamakan counter (alat penghitung).
Pramugari akan menghitung satu per satu penumpang yang berada di pesawat.

Lantas mengapa para pramugari tidak secara terang-terangan memperlihatkan alat penghitung di tangan mereka?
Jawabannya, agar tidak menarik perhatian para penumpang.
2. Tempat Istirahat di Pesawat
Tempat itu dinamakan Crew Rest Compartments (CRCs).
Kebanyakan pesawat Boeing 777 dan 787 mempunyai tangga rahasia yang mengarah ke Crew Rest Compartments.

Mengapa tangga rahasia tersebut tidak diketahui penumpang pesawat?.
Jelas saja, tangga itu berada di balik pintu yang biasanya memerlukan kunci atau kode aksis tertentu untuk membukanya.
Ukuran dan posisi ruangan Crew Rest Compartments tidak sama, tergantung dari model pesawat terbang.
Namun biasanya ruangan tersebut berada jauh di belakang kokpit dan lokasinya di atas kabin kelas satu.
Crew Rest Compartments ukurannya tidaklah luas.
Tempat itu juga rata-rata mempunyai delapan tempat tidur (tergantung maskapai penerbangan).

Untuk pesawat Boeing 777, memiliki enam sampai 10 tempat tidur dan masing-masing mempunyai tempat penyimpanan barang pramugari selama perjalanan.
Model pesawat tersebut juga mempunyai tempat istirahat terpisah untuk pilot.
Di dalamnya ada dua tempat tidur, dua kursi kelas bisnis.
Malahan di beberapa maskapai, terdapat juga area kamar mandi dilengkapi wastafel atau WC.
Beberapa tempat istirahat pramugari itu biasanya dilengkapi sistem hiburan, selimut, hingga piyama.
Masing-masing tempat tidur dibatasi oleh tirai tebal yang bisa meredam bunyi dari kru lainnya.
Untuk tata letak tempat tidurnya sendiri, tidak selalu sama (tergantung maskapai).
Misalnya pesawat Malaysia Air A380 yang mempunyai tempat tidur bertupmuk satu sama lain.
Berbeda lagi dengan Boeing 733 milik American Airlines yang memiliki tempat tidur terpisah dari lorong tengah.
Sementara itu, seorang pramugari British Airways mengungkapkan kepada MailOnline Travel, di Boeing 747 tempat tidurnya dibuat bersusun dan di Boeing 777 nuansanya seperti dalam peti mati.
"Tempatnya sempit, tapi Anda bisa nyaman saat ada selimut dan bantal," ujarnya. (*)
Baca: Kondisi Pilu Nenek Idariyani Setelah 5 Anggota Keluarga Termasuk Bayi Jadi Korban Lion Air Jatuh
Baca: Curhat Alfiani Pramugari Lion Air JT610 Sebelum Terbang Pada Mantan Gurunya, Aku Ingin Bahagia’