5 Fakta Baru Hasil Pencarian Korban Lion Air JT610, Temukan Tas Isi Uang hingga 24 Kantong Jenazah

Fakta baru dari penemuan korban Lion Air JT610, dari tas berisi uang hingga 24 kantong jenazah.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
AFP PHOTO/Resmi Malau
Anggota Basarnas melakukan persiapan untuk melakukan pencarian korban pesawat Lion Air JT610, Senin (29/10/2018). 

SURYA.co.id - Tim SAR gabungan segera meluncur ke lokasi kejadian setelah mendapat kabar mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT610, Senin (29/10/2018) pagi.

Setibanya di lokasi kejadian, Tim SAR segera melakukan operasi penyelamatan dan pencarian korban.

Seperti diberitakan sebelumya, pesawat Lion Air JT610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh usai terbang beberapa menit pada pukul 06.33 WIB, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Baca: Tim DVI Polda Jatim Ambil Sampel Darah Orangtua Pramugari Lion Air JT 610 di Madiun

Baca: Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang, Pria Sidoarjo Ini Semangati Sang Istri yang Dirawat di RS

Baca: Duka Keluarga Alfiani Pramugari Lion Air JT610, Sempat Dapat Firasat hingga Ayah Tak Mau Nonton TV

Pesawat naas tersebut mengangkut 181 penumpang dan 7 kru dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang.

Berikut ini sejumlah fakta yang ditemukan berdasar data di lapangan mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

1. Ditemukan tas berisi uang tunai

Serpihan pesawat Lion Air JJT610 dan barang penumpang yang sedang diperiksa petugas.
Serpihan pesawat Lion Air JJT610 dan barang penumpang yang sedang diperiksa petugas. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Tim KNP 348 juga menemukan beberapa tas yang kondisinya telah hancur.

Dari sekian banyak tas yang ditemukan, ada sebuah tas jinjing yang masih utuh.

Setelah dicek petugas, didalam tas itu berisi kartu identitas pemiliknya beserta uang tunai sebesar Rp 1.660.000.

Koordinator Lapangan Pencarian dari KPLP Tanjung Priok, Harto menerangkan saat itu ia dan kru yang lain ingin mencari dokumen pendukung mengenai pemilik tas tersebut.

"Kami sebenarnya mau mencari dokumen-dokumen mereka yang masih ada di dalam tas, tetapi faktanya hanya ada satu yang masih ada KTP dan identitas, yang lain semua sudah hancur," ujar Harto dalam artikel Kompas.com berjudul 'Tas, Dompet, Uang Tunai, hingga Potongan Tubuh Ditemukan di Lokasi Pencarian Lion Air'.

2. Terdapat 9 kantong jenazah dan barang-barang yang diduga milik penumpang

fsdfds
Serpihan pesawat Lion Air JJT610 dan barang penumpang yang sedang diperiksa petugas. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Tim SAR dari KNP 348 Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Tanjung Priok menemukan sejumlah benda yang diduga milik penumpang Lion Air JT610.

Koordinator Lapangan Pencarian dari KPLP Tanjung Priok Harto menyatakan, benda-benda yang ditemukan itu antara lain tas dan dompet.

Selain itu, potongan anggota badan juga ditemukan petugas.

"Kami menemukan berbentuk sampah, tetapi begitu kami mendekat, banyak tas-tas seperti yang kita lihat ini dan ternyata tumpukan itu bukan semata sampah, tetapi ada potongan tubuh," kata Harto dikutip dari KOmpas.com dalam artikel '4 Fakta Baru Kecelakaan Lion JT 610, Perintah Jokowi hingga Temuan Seragam Pramugari'.

Sementara itu, hingga hingga Senin (29/10/2018) malam, setidaknya sudah ada 9 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh manusia.

Potongan ini ditemukan di perairan Tanjung Karawang, lokasi kecelakaan pesawat Lion Air JT 619.

Baca: Curhat Alfiani Pramugari Lion Air JT610 Sebelum Terbang Pada Mantan Gurunya, Aku Ingin Bahagia’

Baca: Pesan Terakhir Korban Lion Air Asal Surabaya pada Keluarga, Ia Kirim Beberapa Menit Sebelum Jatuh

3. Tak ada jejak badan pesawat di titik hilangnya kontak

Personel Basarnas melakukan penyelaman guna mencari korban serta puing pesawat Lion Air JT610.
Personel Basarnas melakukan penyelaman guna mencari korban serta puing pesawat Lion Air JT610. (Doc. Basarnas)

Direktur Operasional Basarnas Brigjen Bambang Suryo mengatakan, tim pencarian tidak menemukan badan pesawat Lion Air JT-610 di lokasi terakhir pesawat tersebut hilang kontak.

"Lokasi koordinat sudah kami tentukan bahwa last contact. Begitu dilakukan penyelaman tidak ada. Mungkin tempat lain, di tempat yang bukan last contact itu," kata Bambang seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul 'Basarnas Tak Temukan Badan Pesawat Lion Air di Koordinat Lokasi Hilang Kontak'.

Bambang menyebutkan, pergeseran atau perubahan posisi badan pesawat tersebut bisa terjadi karena arus bawah laut.

Selain itu, Bambang juga menyebutkan penyebab lain yang bisa mengubah posisi badan pesawat yakni, karena koordinat saat hilang kontak yang kurang tepat.

4. Kabar pesawat Lion Air JT610 meledak dibantah oleh KNKT

Anggota BAsarnas mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk menyelam untuk mencari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Anggota BAsarnas mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk menyelam untuk mencari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610. (Doc. Basarnas)

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) Soerjanto Tjahjono menduga pesawat Lion Air JT 610 hancur saat jatuh membentur permukaan air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Karena kecepatannya tinggi. Waktu impact itu ya kemungkinan besar akan tidak utuh," ujar Soerjanto dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Ketua KNKT Duga Pesawat Lion Air Hancur Saat Menyentuh Permukaan Laut, Bukan Meledak di Udara'.

Soerjanto meyakini, pesawat tidak meledak di udara karena serpihan pesawat tidak menyebar jauh dari titik jatuhnya pesawat.

"Kalau pecah di udara, sebarannya berkilo-kilo. Tapi, ini kan cuma di titik itu saja," ujar Soerjanto.

5. Proses evakuasi sementara temukan 24 kantong jenazah

Ditemukannya 24 kanton jenazah oleh tim Basarnas yang berisi potongan tubuh manusia dan diduga milik korban pesawat Lion Air JT610.
Ditemukannya 24 kanton jenazah oleh tim Basarnas yang berisi potongan tubuh manusia dan diduga milik korban pesawat Lion Air JT610. (AFP PHOTO/Resmi Maulu)

"Informasi per 29 Oktober 2018 bahwa telah menerima konfirmasi dari Basarnas yaitu 24 kantong jenazah. Upaya evakuasi seluruh penumpang, kru, dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada Senin di perairan Karawang, Jawa Barat, akan terus dilakukan," kata Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Lion Air: Pencarian Korban Hari Pertama, Basarnas Temukan 24 Jenazah'.

Ke-24 kantong jenazah tersebut selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved