Viral Kabar Pemuda 25 Tahun Nikahi Nenek 60 Tahun di Aceh Utara, Beri Pesan Ini untuk Para Jomblo
Seorang pemuda 25 tahun menikahi nenek berumur 60 tahun di Aceh Utara, fotonya viral di media sosial
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Seorang pemuda 25 tahun menikahi nenek berumur 60 tahun di Aceh Utara, jadi viral di media sosial
Kalau sebelumnya sempat viral kejadian kakek 70 tahun nikahi gadis 25 tahun di Sulawesi, maka hal sebaliknya terjadi di Aceh Utara baru-baru ini
Pernikahan seorang pemuda berusia 25 tahun dengan wanita 60 tahun di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara kini viral di media sosial.
Seperti dilansir dari Serambinews.com dalam artikel 'Pemuda 25 Tahun Nikahi Nenek 60 Tahun di Aceh Utara, Ini Pesannya Bagi yang Belum Menikah'
Foto-foto pernikahan mereka beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @tercyduck.aceh, Jumat 19 Oktober 2018.
Pernikahan antara Zulhery (25) dan Nuraisyah (60) itu telah menyedot perhatian warga Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Hal itu karena keduanya terpaut usia yang cukup jauh, yaitu 35 tahun.
Namun, perbedaan usia tersebut tak menghalangi mereka melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Dikutip dari Tribunvideo, Pernikahan keduanya digelar pada Kamis 18 Oktober 2018
Menurut keterangan dalam unggahan instagram @tercyduck.aceh, Zulhery mengaku mencintai Nuraisyah dan ingin menikahinya.
Dia mengaku sangat mencintai pujaan hatinya tersebut.
Kepada netizen yang belum menikah, Zulhery pun berpesan agar menikah di waktu yang tepat.
"Buat para jomblo yang ada di Aceh menikah itu tidak harus tepat waktu, tapi harus pada waktu yang tepat," katanya, seperti yang tertulis dalam keterangan unggahan tersebut.
Begini caption yang diunggah akun @tercyudk.aceh:
"Pernikahan Zulhery dan Nuraisyah nampaknya merupakan pernikahan yang cukup fenomenal di kalangan netizen khususnya warga Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewan Tara, Kabupaten Aceh Utara.
Pasalnya, pasangan yang menikah pada hari Kamis, 18 Oktober 2018 ini memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 35 tahun.
Tetapi perbedaan usia tersebut nyatanya tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap melangsungkan pernikahan.
Pernikah berlangsung di Kantor KUA Setempat." terang caption yang diunggah akun @tercyudk.aceh di Instagram.
Saat di tanya via WA Zulhery mengaku bahwa ia ingin menikah dengan Nuraisyah karena ia merasa Sangat Cinta Dan Sayang dengan wanita yang bernama Nuraisyah itu.
Pasangan ini pun berpesan kepada Netizen jomblo yang ada di aceh Agar Menikah Di waktu yang Tepat "Buat Para Jomblo Yang Ada Di Aceh, Menikah itu Tidak Harus Tepat Waktu, Tapi Harus Pada Waktu Yang tepat."
Berbagai komentar nitizen membanjiri kolom komentar akun @tercyiduck.aceh.
Bahkan ada yang memuji dandanan sang nenek yang berusia 60 tahun itu.
@azir8425: "Wow.. dandananya benar" bikin pangling.kalah y masih muda."
@firdarahmi : "untuk umur ok 60,, tp wajah aslinya belom pantas untuk dsebut seperti itu."
@safriani22: "@irafitriani__ jodoh tak mau tau umur hahahaha."
@metabachtiar16: "@irafitriani__ (emoji) jodoh kita lagi otw sabar ya Ra."
@halimahhasan957: "Itulah jodoh."
@nazillaheidiyatna_: "Nih eb buat yang jomblo kwkw @babyarumsari."
@ayumarlitawinsaaW: "teringat Nenek Rohaya sama slamet Gaes."
@teukurizal9459 : “Harga Nenek Naekkkkk,,,Anak Daro Gulung Tikarrrrrr,,,,khak"
Kabar viral ini tampaknya kebalikan dari yang terjadi di Sulawesi beberapa waktu lalu
Sebelumnya, Tajuddin Kammisi (70) yang menikahi Andi Fitria (25) dengan jumlah mahar mencapai Rp 1 miliar, sempat menjadi bahan gunjingan di kalangan masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari Kompas.com, sejumlah warga menilai pernikahan tersebut janggal lantaran berlatar materi.
"Pernikahan itu bukan sehari atau dua hari saja karena faktor usia. Kasihan isterinya. Kalau kebutuhan materi mungkin saja iya, tapi kebutuhan batiniah bagaimana? Ini adalah adab yang tidak pantas dibudayakan, sebuah nilai dari memanusiakan itu nampaknya telah tergeser," kata Lukman, salah seorang pemerhati sosial setempat.
Mendapati suara-suara negatif tersebut, pihak keluarga membantahnya.
Mereka yang dikonfirmasi mengaku pernikahan tersebut tak ada unsur paksaan, namun atas persetujuan dari mempelai wanita sendiri.
"Tidak ada paksaan dari orangtua. Kami murni atas dasar keputusan adik saya sendiri. Memang awalnya sempat berpikir, tapi akhirnya setuju," kata Andi Aso, kakak kandung mempelai wanita.
Tajuddin Kammisi dan Andi Fitria melangsungkan ijab kabul pada Sabtu (22/4/2017), di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, dengan mahar mencapai total Rp 1 miliar.
Mahar itu mencakup uang tunai Rp 150 juta, perhiasan emas senilai 200 gram dan rumah permanen yang berlokasi di Kota Makassar, serta mobil Honda Civic Turbo
Disamping itu, Tajuddin Kammisi ternyata adalah mantan Wakil Wali Kota (Wawali) Parepare dan Andi Fitria juga bukan gadis sembarangan di Desanya.
Dilansir dari Tribunnews, Andi Fitria merupakan gadis keturunan bangsawan Bone, putri Andi Tansi dan Hj Andi Nadi.

"Andi Fitria memang keturunan bangsawan di sini, usianya 25 tahun," tutur Cunding.
Dia juga mahasiswa sebuah universitas di Makassar provinsi Sulawesi Selatan.
Sayangnya pernikahan mereka hanya bertahan 9 bulan.
Pada 3 Januari 2018 pihak Tajuddin mengajukan gugatan cerai ke di Pengadilan Negeri Agama Watampone.
Adanya pria idalam lain atau PIL menjadi alasan Tajuddin Kammisi menceraikan Andi Fitria.
“Termohon telah menjalin hubungan/pacaran dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal sebelumnya,” demikian isi gugatan termohon sebagaimana dilayangkan ke Pengadilan Agama Watampone, yang dilansir dari Intisari
Setelah 8 bulan menjalani sidang, pada Senin 17 Sepetember 2018 Pengadilan Negeri Agama Watampone menggelar sidang lanjutan.
Pada sidang tertutup ini Hakim Ketua Drs Adaming SH.MH sebagai hakim ketua, dibantu dua hakim anggota, Dra Hj Munawwarah SH.MH dan Drs Muh Arafah Jalil SH.MH membacakan perkara tersebut.
Baik Tajuddin Kammisi maupun Andi Fitria hanya masing-masing hanya diwakili kuasa hukumnya.
Tajuddin Kammisi diwakili pengacaranya Andi Aswar Azis SH CIL menuturkan kliennya bersyukur akhirnya bercerai.
"Bapak Tajuddin sangat bersyukur akhirnya pengajuan perceraiannya dikabulkan, ini berjalan kurang lebih delapan bulan," kata Andi Aswar Azis SH CIL
Tajuddin Kammisi dan Andi Fitria akhirnya resmi bercerai pada Senin 17 September 2018