Berita Blitar

Kisah No Katung, Perajin Barongan Kucingan Khas Kota Blitar, Satu-satunya yang Masih Bertahan

Dia sempat mencari pekerja untuk membantu membuat kerajinan barongan. Tetapi, hasilnya malah tidak maksimal.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/samsul hadi
No Katung, sedang memahat kayu membentuk kerajinan barongan kucingan di teras rumahnya, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Rabu (17/10/2018). 

Dengan begitu, dalam sebulan, No dapat menyelesaikan enam barongan.

"Proses pembuatan satu barongan butuh waktu lima hari sampai seminggu," katanya.

Sekarang No mulai berkreasi dengan kerajinan barongan kucingan.

Dia tidak hanya melayani pembuatan barongan kucingan khas Blitar.

Dia juga membuat barongan kucingan monster.

Jenis barong kucingan monster ini memiliki ciri giri bertaring dan hidung lebih besar.

Selain itu, dia juga membuat kerajinan bantengan.

Kerajinan bantengan ini juga mirip barongan tapi berkepala banteng lengkap dengan tanduk.

"Ini soal ekonomi saja, karena permintaan pasar. Tapi saya tetap menjadi spesialis pembuat kerajinan barongan kucingan," katanya.

Untuk harga, No tidak mematok harga tinggi. Dia menjual barongan kucingan mulai Rp 350.000 sampai Rp 700.000.

Sedangkan bantengan dijual mulai harga Rp 750.000 sampai Rp 1 juta.

Itu harga jual kerajinan barongan dan bantengan polosan. Maksudnya, barongan dan bantengan belum dicat.

No memilih kayu cangkring dan kayu waru untuk membuat barongan kucingan.

Sedangkan untuk membuat kerajinan bantengan, dia memilih kayu nangka.

"Mahal murahnya harga tergantung bentuk. Kalau bentuknya rumit harganya lebih mahal," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved