Berita Blitar
Kisah No Katung, Perajin Barongan Kucingan Khas Kota Blitar, Satu-satunya yang Masih Bertahan
Dia sempat mencari pekerja untuk membantu membuat kerajinan barongan. Tetapi, hasilnya malah tidak maksimal.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
Menurut No, barongan kucingan merupakan khas Kota Blitar.
Barongan kucingan ini mirip kepala macan yang memiliki ciri khas hidung lancip dan gigi tidak bertaring.
"Di sini ada dua jenis barongan, yaitu barongan naga dan barongan kucingan. Yang khas di Kota Blitar jenis barongan kucingan dengan ciri hidung lancip dan gigi tidak bertaring," katanya.
Kedua jenis barongan itu sama-sama digunakan untuk keseninan jaranan. Tapi, cara pemakaiannya berbeda.
Pemakaian barongan naga dengan cara dipegang.
Sedangkan, barongan kucingan dipakai dengan cara digigit menggunakan mulut. Pemakaiannya mirip topeng.
"Barongan kucingan ini digunakan untuk tarian," katanya.
No membuat kerajinan barongan kucingan hanya sesuai pesanan.
Pemesannya paling banyak hanya di dalam Kota Blitar.
Dia mengaku sudah kewalahan melayani pesanan.
Orang pesan hari ini, barangnya baru jadi satu sampai dua bulan. Itu karena saking banyaknya pesanan.
Apalagi No bekerja sendirian. Dia sempat mencari pekerja untuk membantu membuat kerajinan barongan. Tetapi, hasilnya malah tidak maksimal.
"Sulit melatih pekerja untuk membuat kerajinan ini, apalagi kalau mereka tidak punya jiwa seni. Akhirnya saya memilih kerja sendiri," katanya.
Untuk mempercepat produksi, No bekerjasama dengan temannya. No hanya bagian memahat kayu membentuk barongan.
Untuk pengecatan diserahkan ke temannya. Pemesan juga bisa mencari pengecat sendiri sesuai selera.