Berita Kesehatan
Kebiasaan 'Ngupil' Ternyata Bisa Menyebabkan Infeksi hingga Kematian, Simak Penjelasannya!
Riset terbaru menunjukkan kalau kebiasaan 'ngupil' ternyata bisa menyebarkan bakteri pneumonia, yang bisa menyebabkan kematian. Kok bisa?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Oleh karena itu, ia merasa belum jelas apakah mengurangi penyebaran pneumococcus pada anak-anak adalah hal terbaik.
Baca: Meski Banjir Pujian, Via Vallen Akui Kesulitannya Saat Cover Lagu DDU-DU DDU-DU BLACKPINK
Baca: Sutradara Bocorkan Perbedaan Film Dilan 1991 dengan Sekuel Sebelumnya, Vanesha Prescilla Tetap Milea
Baca: Ingat Pemeran Mbak Yul di Sinetron Tuyul dan Mbak Yul? Intip Potret Terbarunya Setelah Berhijab
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Punya Kebiasaan Mengupil? Awas Radang Otak Mengintai', dokter spesialis Telinga Hidung Tengorokan (THT) Rumah Sakit Moewardi, S. Hendradewi juga membeberkan bahaya lain dari mengupil
“Jangan mengorek hidung pakai tangan karena lubang hidung itu daerah rawan,” ujar S. Hendradewi ketika ditemui dalam konferensi pers produk Sterimar bertajuk Bernapas Lebih Sehat sekaligus peluncuran kampanye #cucihidungsetiaphari, di Jakarta, Kamis 26 April 2018
Lebih lanjut dia menjelaskan, lubang hidung dipenuhi mukosa tipis yang mengandung banyak pembuluh darah.
Sehingga, daerah tersebut mudah tergores hingga akhirnya berdarah jika terus-terusan dikorek.
“Pembuluh darah (bisa) luka lalu infeksi makanya jadi mimisan,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, tangan yang dipakai untuk mengorek hidung disebut tidak higienis.
Sehingga, bukannya membersihkan hidung justru malah menambah kotor daerah hidung.
“Sebanyak 90 persen kuman, bakteri, dan debu menempel di tangan. Lalu pindah ke hidung,” ujarnya.
Jika bakteri jahat yang akhirnya bermigrasi ke hidung, maka infeksi akan makin parah. Bahkan akan mengancam struktur dan fungsi hidung itu sendiri
Dia juga menyampaikan, sekat antara lubang hidung kanan dan kiri (septum) yang merupakan tulang rawan akan mudah terinfeksi.
Akibatnya, tidak hanya luka tapi bisa jadi abses (bisul) di hidung.
“Ini salah satu kasus gawat darurat di bidang THT. Jadi jangan terlambat ditangani,” ungkapnya.
Sebab septum yang terinfeksi berpotensi menjadi gangguan pada kranium ( otak). .
“Lalu kuman atau bakteri jahat menembus septum atas yang sudah bolong, terhubung ke otak. Infeksi kuman menyebar di otak, jadi radang otak,” ungkapnya.